icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Merelakan Suamiku Untuknya

Bab 5 Fitnah dan Kenyataan

Jumlah Kata:1470    |    Dirilis Pada: 06/02/2024

dan membuat Pak Diwan seolah hendak muntah saat menelannya. Apalagi, Nonik tak tanggung-tanggung memasukkan telu

menantu barunya. Meski begitu, ia tetap memaksakan diri untu

tetap maksa 'kan? Lagian, Nonik pikir, kalau telurnya banyak b

tri dan menantunya. Setelah itu, lelaki tersebut beranjak menuju teras depan. Duduk no

perputaran hari sama sekali tak terasa baginya. Sudah lama dia menganggur dan tak mau bekerja lagi. Terhitung, semenjak rumahnya di ambil bank karena tak sanggup mencici

titah Bu Rahma setela

-kuku aku patah," ja

nggak bi

Zahwa aja yang kerjain. Bukannya, kata

gitu, kita tinggalin aja piring kotor dia

!" ucap Danil sa

keduanya segera keluar dari kamar lalu berlari memeluk Danil denga

Pesanan Nonik, mana?"

ah kantongan berisi martabak

ih, Mas!" uca

ang? Kok Mas ngg

ut karena sang suami justru

di pagi, dia nggak pernah berani k

. Emosinya seketika menggelegak saat mendengar adua

ata Nonik sembari memulai akting menangis. "Kalau

h. la menemui sang Ibu yang sedang bera

pekerjaan rumah tangga selama tinggal bersamanya dan Zahwa. la menuntut Zahwa melakukan semuanya sendiri. Meski awalnya Zahwa sempat

s sambil menceplok

k sih? Kan, kasihan! Dia itu lagi hami

ada Z

nya rumah. Ibu suruh nyapu, masak sama nyuci baju aja, dia malah jawab Ibu pakai kata-kata yang nggak pantas. Padahal, Ibu kan nyuruh dia karena

hanya sekadar mengancam dengan mengatakan tak mau lagi mengurus pekerjaan

Nonik, tadi Zahw

edang mengangkat telur terakhir dari atas penggorengan. Namun, sesaat kemudian, dia m

Bu Rahma tersenyum samar

benar. Ibu

nya ken

amar Zahwa. Pas Ibu samperin, Zahwa udah nampar pipi Nonik kencang b

omong sek

ak percay

uasai dirinya. Tanpa pikir panjang lagi, dia bergegas men

r!" teriaknya

atnya saat mendengar teriakan sang suami. Sambil terheran-heran, ia lekas

AK

hwa. Panasnya bukan main. Bu Rahma dan Nonikyang menyaksikan pemandangan tersebu

Zahwa dengan suara bergetar. Jujur, ia sangat syok

ik hati dengan tidak menceraikan kamu. Tapi, begini balasan

ah aku lakuin? Ngomong

nya Danil to the point. Api amarah m

r dia?" ujar Zah

ik sebagai pelakor dan janda gatal. Padahal, kamu sendiri udah tahu kalau saat ini Nonik sedang mengandung anakku! Darah dagingku! Kala

ar sudah remuk dan hancur. Cinta yang dulu menggebu untuk sang suami, seolah sirna begitu saja hanya dengan s

k Nonik, Mas?" tanya Zahwa dengan

Sangat percaya, ma

ercaya sama aku?"

idahnya mendadak kelu m

u atap, hah? Apa menurut kamu, aku akan melakukan hal seperti itu terhadap seseoran

saksinya! Jadi, nggak mun

h! Dengan begitu, artinya aku dan dia memang nggak bisa disatukan dalam satu atap, kan? Kalau begitu, silahkan kamu bawa istri kamu pergi dari rumah ini! Jangan sampai

ap dengan tatapan Zahwa. Istri pertama suamin

belah masih di renovasi. Nggak mungkin aku bawa Nonik yang lagi

s keluar dari sin

mbari berjalan mendekat. Si pelakor memel

emari dan mengambil sebuah fotokopi sertifikat ru

ifikat rumah itu. Nama Mas Danil, atau justru na

mun tetap membaca isi se

tanya Nonik setelah melihat siapa nam

ng dengan tega mengungkap kebohongannya selama ini. Sementara,

kepada anaknya itu memilih mengabaikan fakta yang sebenarnya sudah berada di depan mata. Dimulai dari beberapa kali Zahwa sudah me

rcaya kalau rumah i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka