CEO in My Bed
yang sakit. Tapi apa ia harus menyerahkan kehormatanny
ia harus menjaganya, lalu memberikannya pada suaminya kelak. Bukan pada lela
ajam, matanya menyiratka
ahesa, membuat Mahesa tersenyum puas karena
g Athalia lakukan di depan matanya. Athalia merob
rmatanku pada lelaki seperti Anda. Jika memang aku dipecat hari ini, maka aku akan pergi. Dan aku b
ahesa terkesiap. Selama hidupnya, ini kali pertama ia
rja Mahesa. Bola mata abu milik Mahesa terus memindai punggu
melihat wanita yang menolak uang dengan j
halia yang tetap bersikeras ingin mempertahankan kehormatann
katinya. Tentu saja mereka sangat terpikat pada paras Mahesa yang tampan
ar-benar sempurna. Pasti ada cela yang t
i. Dan kekurangannya itu adalah akibat dari kelamn
embentuk Mahesa menjadi seorang lelaki
atu atau dua hari, Athalia pasti akan kembali menghadapku unt
*
anya pada Tuhan. Mungkin esok hari ia ak
alia justru mendengar kabar buruk.
ukimia jenis ini, memiliki kemungkinan sembuh yang lebih besar setelah melakukan cangkok sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakangnya Yasna yang telah rusak haru
kter Andri mengataka
arus melakukan transplantasi. Tetapi ia tidak t
n kemungkinan besar yang paling cocok adalah ibunya. Meskipun
ar. Aku mengerti keadaan ekonomi keluargamu. Sebagai dokter, a
Keadaan Yasna semakin serius. Apa y
ua hari ini. Sedangkan Yasna sangat membutuhkannya.
rdiri menyandarkan punggungnya di tembok, matanya menatap sayu
an Mahesa kembali ter
awaranku dan selamatkan adikmu. Atau kau
ulang kalimat Mahesa sambil memejamkan mata,
awaran Mahesa, kemungkinan Yasna untuk sembuh sangat besar. Tetapi ia harus melakukan sebuah pengorbanan yang besar p
ku harus mencari uang untuk biaya tr
sudah berkata pada Mahesa bahwa ia tidak akan pernah me
ang kemungkinan akan semakin bertambah parah l
tidak bisa ke
*
ang sibuk berjibaku
erkas yang sedang ia tandatangani saat mendengar suara pintu ya
masuk dengan wajah tertunduk. Gurat pasrah di wajah wa
sa tersenyum miring dalam hati. Ia sudah bisa me
rang kau datang. Lucu sekali, Athalia. Ternyata wanita pemberani sepertimu pandai men
ementara siku tangannya tertumpu di tepi meja. Kedua bola mata
muda miliknya, dapat melihat wajah Mahesa yang menampilkan raut ju
takan, Athalia! Aku tidak punya banyak waktu un
mbuangnya kasar sebelum kemudian ia mere
tawaran Anda yan
akin lamat memperhatikan gerak bibir bawah Athalia yang bergetar pelan,
aja Mahesa mempermainkan Athalia, membuat Athalia s
nya aku pernah memberi
sadar, Mahesa hanya ingin membuat
aya pengobatan adikku sampai sembuh, dan aku harus memb
di bibir Mahesa. Athalia menahan
sa mendapatkan apa yang kuinginkan
elku yang lainnya yuk! Siapa
uln
n Istri
s yang
Pilih P