Bangkitnya Sang Menantu Benalu
a dan kembali membahas soa
dah dicoret dan sudah di
da tangan kontr
kepada pihak perusahaan. Jadi dengan berat hati kami menyamp
lowongan pekerjaan. Namun, Stefan tidak akan bisa sebab semua ijazah dan sertifikat serta apapun yang terkait de
akainya untuk melamar pekerjaan? Stefan ada ide. Bagaimana kalau
rpakaian rapi. Dilihatnya dirinya sendiri di cermin. Rambutnya yang cepak dan disisir ke kanan. Hidung mancung. Bibir tipis. Dagu lancip. T
A
A
"Selamat pagi, Ayah!" sapa Stefan
ak terbuka. "Kenapa kau
i programmer. Aku bisa mengelola website, menj
l mendamprat. "Aneh kau ini
Aku punya istri yan
bby melengos, lalu enyah meninggalk
ba di depan pintu kamar Stefan. Melihat penampilan Stefan y
rin-kemarin bisa bawa motor, sekarang sudah b
k mengelap cairan yang akan kelua
a. Dengan tenang dan jelas dia menjawab, "Jika kalia
iga tahun penuh jadi benalu di rumah ini. Kau ingat? Ba
ak disuapi mak
h rendah dari
i sa
n Luchy p
atu pun yang tidak dia ingat lokasi di sekitar sini, bahkan di kota ini, semuanya diingatnya dengan t
rapa potong roti. Dilihatnya pohon angsana, palem, dan beringin di pinggir jalan. Dia tahu persis nama tanaman pengh
dapati Stefan di dalam kamar. Lantas dia menanyak
" tanya balik Chyntia sembar
ari dia, tap
ta susah, memang serba salah punya m
harus bicara lagi
mpaikan berbagai macam keluhan selama Stefan berada di sini. Sat
, padahal sudah kami larang, sekarang dia
usir apalagi sampai bercerai, kalian sem
n Lionny tak mampu berkata apa-apa lagi. Bobby sebagai kepala kelua
k Sanjaya, sebab Bobby merupakan satu-satunya penerus keluarga, maka dari i
hadiran Stefan di rumah ini. Jika Kakek Sanjaya sudah memutuskan sesuatu,
amu'al
salam tersebut. Rupanya Stefan. Dia pulang
khawatir sekali," tanya
besar. Chyntia, meski terlanjur benci, namun tetap beru
" Chyntia berkacak pinggan
san roti tawar yang tadi dibelinya di mini market. "
i. "Kau dua hari hampir
fan berpenampilan bagus? Kenapa sekarang dia lanca
"Masuklah kau ke kamar sana!
. Nanti aku mau keluar lagi
kek Sanjaya berpikir kau ditelantarkan di sini
at, buktinya aku seka
dari pulang bekerja, Stefan
sampah! Mau
h," balas Stefan sa
dan badanmu
otnya. "Aku sudah sehat, Ayah. Jika Ayah berubah pikiran, aku akan siap kapan
tamu ke ruang keluarga. "Minum lagi obat banyak
n dengan gagah dan percaya diri mau keluar rumah terus? M
, dengarkan kami, jika kau mati atau kabur,
angan berlagak sok sehat, nanti kau
nding kau melamun saj
nya, lalu menyisihkan sebagian uang untuk membeli laptop. Sebab, den
tefan be
ebagai ojek onlin