Bangkitnya Sang Menantu Benalu
enalu!" jerit Bo
i Stefan sebelum berangkat kerja. Dan tak lama kemudian anak Bobby nomor
alu!" pekik Luc
tersengal-sengal. Stefan tahu kalau sebentar lagi iparnya yang lain pasti juga aka
ar tidak berguna!" teri
n setiap hari diterimanya. Tidak sampai di situ, ibu mertuanya juga menaruh rasa kebencian
ah!" lolong C
, akan masuk ke dalam kamar, kemudian berusaha menenangkan suaminya sambil menganta
an dulu, atau mau mandi d
terbata-bata. Matanya nana
ih berada di dalam ruangan ini. Setelah mandi dan membantu Stefan mengenakan paka
u padanya, Stefan hanya membalasnya dengan mengangguk, menggeleng, bergumam,
IT ternama. Namun, tepat tiga tahun lalu Stefan mengalami kecelakaan tragis
hnya tidak ditemukan cacat, Stefan mengalami gegar otak yang ber
idak melakukan apa-apa. Dia hanya bisa makan, tidur, mandi, mel
au kau butuh sesuatu." Lio
Stefan m
*
ammer andal. Banyak prestasi yang ditorehkannya sewaktu masih menjadi seorang mahasiswa, seperti berhasil merancang firewa
i CEO di AlfaTech Swiss, berminat mempekerjakannya dan akan menempatkannya di salah sat
a Sanjaya Pratama atau lebih dikenal Kakek Sanjaya pun tertarik untuk mempekerj
nnya, yakni Lionny. Mendapat tawaran itu, tentu Stefan menerimanya dan bersedia menjadi salah satu bagian dari Keluarga Sanj
ri Pasar Gubah, salah satu pasar legendaris di Palembang. Rumah mereka b
as Lionny lemah. Kemudian dia membantu
ajak ngomong. Sepertinya harus k
ikan ke rumah sakit jiwa, Bu.
tidak akan sembuh. Jadi dari pada dia menyusahkan kita di sini,
a selalu mendengar ocehan dari keluarganya yang menuntut bahwa Stefan harus angkat k
aya yang menetap di Surabaya dan sibuk mengurus bisnisnya di sana, menitipkan Stefa
*
ya Sawit, beliau merupakan direktur utama perusa
A
ekuk lutut di atas kasur. Stefan me
Dasar orang gila! Keluar dari kamar ini,
epalanya dan berka
k-tunjuknya Stefan. "Menyesal sekali aku menjadikan kau sebagai menantu.
berlarian mendeka
ini?! Ngomong saja tid
asar mayat hidu
lih memaksakan diri untuk bekerja mencari uang. Dia meminjam sepeda motor yang tidak terpakai, lalu bersedia bekerja se
an normal, Stefan punya hati, tentu dia merasakan sakit. Hatinya tercabik-cabik. Bahkan, Lionny pun lama kelamaan kesal juga mengurusi Stef
a, Stefan membuka sebuah lemari di kamarnya. Mengejutkan, dilihatn
tersebut. Lalu, Lionny menjawabnya dengan nada penuh kebencian. "Semua piagam, medali, piala dan p
orangnya pintar dan dibangga-banggakan? Lantas malam harinya di saat sendiri, lagip
enalu dan sampah di rumah ini, pihak keluarga istrinya tetap membenci dan menghin
berjumlah lebih seratus biji, lalu dihabiskannya se
n Stefan malah kembali lagi. Begitu terbangun Stefan
da di bandara sekarang dan akan menuju S
emua memorinya kembali tertata dengan rapi di kepalanya. Hebatnya, jumlah ne
bicara sendiri? Dasar orang gila
nantu sampah? Kita lihat nanti