icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Di Ceraikan Karena di Tuduh Mandul

Bab 4 Di Tuduh Mandul

Jumlah Kata:1635    |    Dirilis Pada: 04/02/2024

u semakin tidak betah. Ingin rasanya aku kembali kerumah Ibu B

pergi kedokter?" Ucap Ibu

Bu?" Tany

diantara kalian yang bermasalah. Kamu atau K

kitkan hatiku. Gara-gara aku belum pu

Ibu sama Bapak, semuanya punya anak buk

kedokter Kinar! Apa kamu masih

ak bisa ditoleran lagi. Namun

ku dan Mas Bayu, sama sama subur,

ya anak. Dari keluarga bapak

r Kinar kedokter kandungan."

Kinar kan bisa send

isa menunduk. Aku tak sanggup lagi un

bu mau, kamu anta

berdua dengan mas Bayu. Mas Bayu masih duduk sambil memaink

disitu? Cepat kamu siap si

au harus mengantar aku kedokter. Padahal

aku siap s

sedih. Kalau tidak ingat pesan ibu, aku harus taat

engar mas Bayu sudah teriak t

h siang nih, lele

as, se

aih tas diatas nakas, seger

amat

melirikku lalu

mas Bayu begini, karena ibu yang teru

. Setelah sampai, Aku segera saja mendaftar. Tetapi sepertinya aku ha

ama Nay?" Ta

ma Mas, banyak

erti sedang memikirkan sesuatu. Aku

Seperti gelisah ban

gara kamu, aku j

ebih kesal, tapi hanya hatiku yang tahu.

a mau kem

i lagi padaku. Dia hanya m

a. Kemanapun aku perg

Kin

sebuah ruangan

itu sudah

k ikut masuk. Mas Bayu menurut,

, apa saya mas

g dokter, setelah s

r, mungkin belum saatnya. Jangan lupa diminum Vitaminnya ya Bu, set

ang, tapi tidak dengan mas Bayu. Mas

, mas Bayu hanya diam. Akupu

mu mau

p gas, pergi entah kemana. Ibu mertua sud

ar? Apa yang d

erusaha tenang, lalu kujelaskan

h kelewat umur, maka

ua sungguh meny

ang, aku hanya

kter Bu, biar jelas, siapa dia

tahan dengan yang mertuaku katakan. Lagi lagi menyalah

i Ibu yang akan buktikan. Kalau Bayu itu sehat, kamu

Aku sudah tak tahan rasanya hidup disini, lebih baik aku pulang sekarang

am sebuah tas Ransel. Aku sudah tak memikirkan lagi soal

, mau

liau baru saja pulang dari toko nya. Ayah mertua memil

tku. Kuhampiri beliau,

ni kan rumahmu" u

lang keruma

aik kamu tunggu Bayu pulang. Nanti apa kata orangtua

selalu membelaku disaat ibu mertua sedang memarahiku. Tak tega rasanya aku menin

g kasih tau sama mas Bayu ya Pak, kala

segera bergegas, takut Ibu mertua ku t

nan. Kulirik jam ditangan, sudah menunjukan pukul 17.25. Sudah h

ng lewat, menuju kekota ku. Aku sudah merasa putus asa, tak mungkin aku

ti

ku. Tiba tiba seseorang keluar

g apa sendi

pernah bertemu dengann

ang menu

k celinguk. Takut bus

g kamu tunggu sudah tak lewat l

arus ikut saja. Tapi aku tak

ku bukan orang jahat. Kita pernah bertemu d

u saat aku terburu buru karena hampir telat masuk kerja. Setelah kulih

ni sepi, apa kamu mau men

i kalau aku disini terus, nanti ada orang jahat. Memang disini sepi, tadi ada beberapa or

ah, ak

ong, ay

membukakan pintu

imak

Tanya lelaki yang ki

Kinar

rang biasa mem

aya terseny

uar dari kerja? Aku sem

ri aku segala. Aku jadi h

u sudah

ini nasib pernikahanku, lebih baik aku dulu tak usah menikah saja. Ak

gitu

enikah. Apa mungkin dulu dia suka padaku? Tapi sepertinya

teman teman disana. Ya ampun Dina, aku hampir saja melupakannya. Aku terlal

na suamimu. Lelaki macam apa yang te

. Kalau aku pamit, past

an yang sebenarnya tentang mas Bayu. Lian baru saja kukena

nar

Lian. Kalau saja aku lagi tak butuh me

? Gadis secantik kamu, tak

rti itu. Harusnya yang memujiku cantik itu mas Bayu. Tapi ke

isini sa

agi sampai rumahku. Sedikit jauh memang, itu karena aku tak mau Bapak Ibuku tahu, ka

ikl

lupa kuucapkan terimakasih pada Lian, karena

terimak

h tumpangan lagi, bilang s

ya. Aku segera berjalan t

, tu

entikan langkahku. L

" Tanyaku

g keting

sudah aku tenteng. Mungkin saja ada barang orang lain yang

punyaku. Aku cuma bawa tas ran

ini bukan

suatu yang Lian tunjuka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka