Di Ceraikan Karena di Tuduh Mandul
u semakin tidak betah. Ingin rasanya aku kembali kerumah Ibu B
pergi kedokter?" Ucap Ibu
Bu?" Tany
diantara kalian yang bermasalah. Kamu atau K
kitkan hatiku. Gara-gara aku belum pu
Ibu sama Bapak, semuanya punya anak buk
kedokter Kinar! Apa kamu masih
ak bisa ditoleran lagi. Namun
ku dan Mas Bayu, sama sama subur,
ya anak. Dari keluarga bapak
r Kinar kedokter kandungan."
Kinar kan bisa send
isa menunduk. Aku tak sanggup lagi un
bu mau, kamu anta
berdua dengan mas Bayu. Mas Bayu masih duduk sambil memaink
disitu? Cepat kamu siap si
au harus mengantar aku kedokter. Padahal
aku siap s
sedih. Kalau tidak ingat pesan ibu, aku harus taat
engar mas Bayu sudah teriak t
h siang nih, lele
as, se
aih tas diatas nakas, seger
amat
melirikku lalu
mas Bayu begini, karena ibu yang teru
. Setelah sampai, Aku segera saja mendaftar. Tetapi sepertinya aku ha
ama Nay?" Ta
ma Mas, banyak
erti sedang memikirkan sesuatu. Aku
Seperti gelisah ban
gara kamu, aku j
ebih kesal, tapi hanya hatiku yang tahu.
a mau kem
i lagi padaku. Dia hanya m
a. Kemanapun aku perg
Kin
sebuah ruangan
itu sudah
k ikut masuk. Mas Bayu menurut,
, apa saya mas
g dokter, setelah s
r, mungkin belum saatnya. Jangan lupa diminum Vitaminnya ya Bu, set
ang, tapi tidak dengan mas Bayu. Mas
, mas Bayu hanya diam. Akupu
mu mau
p gas, pergi entah kemana. Ibu mertua sud
ar? Apa yang d
erusaha tenang, lalu kujelaskan
h kelewat umur, maka
ua sungguh meny
ang, aku hanya
kter Bu, biar jelas, siapa dia
tahan dengan yang mertuaku katakan. Lagi lagi menyalah
i Ibu yang akan buktikan. Kalau Bayu itu sehat, kamu
Aku sudah tak tahan rasanya hidup disini, lebih baik aku pulang sekarang
am sebuah tas Ransel. Aku sudah tak memikirkan lagi soal
, mau
liau baru saja pulang dari toko nya. Ayah mertua memil
tku. Kuhampiri beliau,
ni kan rumahmu" u
lang keruma
aik kamu tunggu Bayu pulang. Nanti apa kata orangtua
selalu membelaku disaat ibu mertua sedang memarahiku. Tak tega rasanya aku menin
g kasih tau sama mas Bayu ya Pak, kala
segera bergegas, takut Ibu mertua ku t
nan. Kulirik jam ditangan, sudah menunjukan pukul 17.25. Sudah h
ng lewat, menuju kekota ku. Aku sudah merasa putus asa, tak mungkin aku
ti
ku. Tiba tiba seseorang keluar
g apa sendi
pernah bertemu dengann
ang menu
k celinguk. Takut bus
g kamu tunggu sudah tak lewat l
arus ikut saja. Tapi aku tak
ku bukan orang jahat. Kita pernah bertemu d
u saat aku terburu buru karena hampir telat masuk kerja. Setelah kulih
ni sepi, apa kamu mau men
i kalau aku disini terus, nanti ada orang jahat. Memang disini sepi, tadi ada beberapa or
ah, ak
ong, ay
membukakan pintu
imak
Tanya lelaki yang ki
Kinar
rang biasa mem
aya terseny
uar dari kerja? Aku sem
ri aku segala. Aku jadi h
u sudah
ini nasib pernikahanku, lebih baik aku dulu tak usah menikah saja. Ak
gitu
enikah. Apa mungkin dulu dia suka padaku? Tapi sepertinya
teman teman disana. Ya ampun Dina, aku hampir saja melupakannya. Aku terlal
na suamimu. Lelaki macam apa yang te
. Kalau aku pamit, past
an yang sebenarnya tentang mas Bayu. Lian baru saja kukena
nar
Lian. Kalau saja aku lagi tak butuh me
? Gadis secantik kamu, tak
rti itu. Harusnya yang memujiku cantik itu mas Bayu. Tapi ke
isini sa
agi sampai rumahku. Sedikit jauh memang, itu karena aku tak mau Bapak Ibuku tahu, ka
ikl
lupa kuucapkan terimakasih pada Lian, karena
terimak
h tumpangan lagi, bilang s
ya. Aku segera berjalan t
, tu
entikan langkahku. L
" Tanyaku
g keting
sudah aku tenteng. Mungkin saja ada barang orang lain yang
punyaku. Aku cuma bawa tas ran
ini bukan
suatu yang Lian tunjuka