Gerry's Love Story
i libur, tapi kerjaan elu malah duduk sam
ria berusia dua puluh tahun yang nampak dud
n itu nampak begitu menyayangi putranya, put
aga ada temennye, si Gilan
dekatnya, Gilang. Namun, dia tidak bisa pergi bersama dengan t
ika yang namanya pacaran itu pasti butuh modal besar. Tidak ada
gkok bakso dan segelas jus jeruk. Hem, mana sanggup Gerry. Belu
ulu, jalan sana ke taman kek. Ke m
rsitas negri, dia mengambil jurusan manajemen bisnis k
dia ingin bekerja di sebuah perusahaan besar. Perusahaan
gai penghasilan utamanya, tetapi dia bersyukur
dengan banyak orang di sekitarnya. Walaupun memang dia lebih menjaga batasan,
nang aja, tapi minta uang jajan." Gerry
pulin buat biaya semester elu," ujar Mak Odah
ak emang yang ter
halat isya dia pergi menggunakan motor Vespa kesayanga
Karena ibunya tidak pernah memperlihatkan foto ayahnya
ak mak Odah apa bukan. Karena wajahnya
empat rame, mending gue
di pinggiran kota, rasanya dia lebih baik menghabis
emoga nggak ada setan," ujar Gerr
aupun suasananya terlihat begitu gelap, t
ingga tidak lama kemudian dia merasa takut karena ada s
gan-jangan suara penu
pun tubuhnya terasa begitu bergetar, tet
goyang. Padahal, tidak ada angin sama sekali. Gerry membera
g membasahi sekujur tubuhnya, Gerry memberanik
a, karena tidak jauh dari sana ternyata ada se
tempat lain apa? Apa emang tidak punya duit buat nyewa hotel
ika harus melewatkan akan hal itu. Cukup lama pria muda itu berdiri
ih baik dia pergi karena Gerry melihat kalau sepasang
semua," ujar Gerry yang d
matanya ternoda, Gerry pasti akan me
taman kota aja, ketahuan kalau libur b
bar dengan begitu kencang, sungguh dia tidak m
aper. Mending gue makan soto
r tuanya menuju alun-alun, lalu dia m
edas dan juga gurih. Sungguh makan
agi dimakannya pake nasi sepirin
tiba di parkiran langkahnya langsung terhenti ketika dia meliha
ih harus melihat yang beginian terus? Jiwa jom
arena sepasang sejoli itu terlihat beg
rena dia merasa banyak tempat yang tidak aman untuk dir
ling aman, lagian emak ada-ada a
nya, ternyata ibunya sedang kerepotan. Banyak pembeli yang datang, banyak bap
elu pulang, tolong b
Gerry buat jalan segala sih, kalau dari tad
k takut kalau elu pengen jalan juga kaya
bantu Emak di warung
gan ngomong terus, bikinin mie rebus pake telor dua noh. Buat bapak yang ada di
k," jawa