Suck Me Harder, Mr. Bodyguard!
na S
suara musik berdentum, mempererat mantel demi menutupi tubuhku yang te
malam ini. Namun, ini adalah sisa pesta di rum
ni. Namun, wajar jika beberapa penduduk di sekit
hat yang tak segan untuk membunuh bahkan memperk
berhasil memakan korban yang mereka bunuh setelah
kelab malam padahal pesta di kediaman Kay Lee sudah cukup mem
sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Lagi pula, aku mengatakan pada mereka agar tid
a," ucap seorang pria yang entah dari mana asalnya. Aku tak berani menoleh ke
gin mati muda. Aku melepaskan perhiasan yang kukenak
dompetmu!" ge
g ke rumah dan aku tidak membawa a
R D
n senapannya ke udara. Aku terjingkat sesaat dan kemudia
ketika mereka sudah mendapatkan semua, kuk
n. Sumpah demi apa pun, aku tidak akan pernah memaafkan sopirku yang terlambpatkan semuanya, kumohon biarkan aku pergi. A
! BR
awa ketiganya menggema di antara jalanan yang kosong dan sepi, dan aku pastikan tak akan pernah
i. Salah satu orang menahan kedua tanganku, seorang lagi memeg
mata serta seringai menjijikkan, seperti anjing me
Lepaskan aku, bajingan! To
uduk sekitar. Pukul berapa sekarang? Mereka mungki
in akan menjadi pelampiasan nafsu mereka
Aku sempat membeku seketika, menoleh ke arah suara dan melihat silu
salah seorang dari mereka. "Kecuali ka
iku itu menyeramkan hingga aku tak berani menatapnya. Namun, tanpa kusad
henti untukku dan ketika tersadar, ketiga
i bagian tubuh yang terbuka karena baju yang ter
iru milik pria yang kini telah berdiri di hadapanku. Pahatan tulang rahang dan postur tegap, membuat pria i
ng masih gemetar. Benda itu menutupi tubuhku yang terekspos karena pakaian yang t
njadi penghiburan di tengah kekacauan yang nyaris menghancurkank
kelembutan dan perhatian dari ucapannya. Aku mengangguk perlahan, seolah waktu melambat. Ia ke
ngangguk dan mengikuti perintahnya. Ia mengendarai kuda besinya den
n adrenalin yang bergejolak dalam aliran darahku. Aura pria ini sungguh tak
itu juga aku mendapatkan kesadaranku kembali. Hanya saja, aku masih belum memil
n merawat lukamu. Lain kali jangan pernah berkeliaran seorang diri terlebih di malam
dariku dan makin lama menghilang ditelan gelap malam. Satu kebodohan yang kulakukan, aku bahkan tidak
*
t yang tampak berkerut cemas kala melihatku. Wajahku kini dipenuhi lebam dan mem
i. Aku mempercayainya untuk pekerjaan ini dan selama beberapa ta
pa ia belum juga datang, padahal aku sudah
n hal buruk terhadapmu?" tanyany
saja sekarang, than
berulang kali melakukan kesalahan ini! Di mana tunanganmu
, suara langkah kaki terdengar mendekat ke arah kamarku.
ka keduanya selalu bersama ke mana pun. Lagi pula, mereka menjalankan bisnis yan
m lebar. Namun, belum sempat kami menjawab, ia dan tunanganku bersama-sama membulatkan ma
tidak kasihan melihatnya? Seharusnya kau menguran
berlebihan. Ini bukan apa-apa, karena a
anya mereka
aris mempe
mendekat. Ia memerhatikan luka yang ada di wajah dan bebera
Biar kuberi dia pelajaran!" ujar Damon, geram. Namun, a
ersenyum. Saat ini seharusnya mustahil untuk tersenyum, karena sekujur tubuhku remuk redam se
akan benar-benar memberi pelajaran bagi siapa pun yang membuat
ngawal pribadi!" seru lainnya. "Ini kejadi
an satu orang, jika mungkin. Dia yang tela
n kening kala mend
rpampang jelas identitas dan bahkan foto seseorang yang tampak tak asing. Sayangnya, karena efek bentu
tanyaku, ta
dia datang sore ini. Jadi persiapkan dirimu. Aku pinjam tunanganmu. Kami akan pergi sebentar
n sepupunya itu sering pergi bersama. Aku tidak sehar
tidak. Namun, tetap saja, ada perasaan yang se
a kanker, tentu saja. Kau lupa? Rumah sakit yang
ngapa aku sama sekali tidak tahu soal itu?" tanyaku. Pria itu tak memandang wajahk
? Kami akan terlambat jika tidak segera berangka
ngenal siapa J
tara sahabatku yang merupakan sepupu Damon
pribadi. Kau tidak akan kecewa, karena ini rekomendasi dar
ra satu sahabatku tetap berada di sampingku dan men
memiliki hubungan lebih dari sekadar se
uharap b
kan dan katakan saat pengawal itu tiba nanti. Dan tak berapa lama, pria yang kami t
elangkah masuk dan ketika ia tiba di hada