Suck Me Harder, Mr. Bodyguard!
na S
an Bri. Jax ngotot untuk ikut masuk dan me
ak jadi memperkosaku, terima kasih untuk jax, dan tak
endalam setelah kejadian penyerangan itu
amarku. Namun, hampir setiap malam, aku seperti
antuk, aku tak mungkin tidak bisa meliha
lah anggota keluarga yang sangat mencemaskan kondisiku saat ini.
akibat benturan, atau tidak juga seperti yang kalia
ami perhatikan tentang dia?" Lagi, pria itu
gak Jax yang seolah dirinya adalah suamiku dan kami
kal yang baru saja terlintas. Syukurlah ia menyadarkanku dari lamunan, jik
terlalu kelihatan begitu. Ingat, Damon adalah seorang pencemburu
ng dilontarkan oleh Bri. Aku biasanya sangat profesional dan ridak mungk
mang berbeda dar
gga tiba di ruanganku. Tatapan mata tajamnya tak hent
kenakan kala lengannya itu merengkuh tubuhku dan memba
yang terj
nya. Aku mengangguk tanpa bertanya ke mana ia akan pergi. Aku p
ia ini memang tulus dan profesional menjal
askan Bri karena ia telah mengabariku kalau dirinya akan kembali ke studio untuk
tuk pulang malam ini? Jika memang iya, di
ng biasanya akan berjaga di beberapa ruangan agar mer
i sana, bertanya a
kan di kamarku. Aku mau menca
ementara aku masih dengan misi semula yaitu menemukan Jax, sekaligus berjal
hangat. Aku pun tak memakai mantel, hanya balutan dress satin be
k-semak taman. Aku mendekat dan menemukan Jax tengah
iran berwarna merah-yang tidak kuketahui jenisnya-ke dalam tubuhn
nyakit? Diabetes mungkin? Atau
*
salah lihat," elaknya, sembari memasukkan benda-benda keparat itu ke dalam tas pingg
wa dia tidak berbohong. Namun, sudah
alah tiroid, kau tidak akan merasa kedinginan," sanggah
pak lebih pias kala aku mengatakan tentang te
pastikan akan berhe
snya mempertanyakan mengenai penyakitnya, itu tisak sopan," ujar Bria
sendiri, Bri. Dia m
sepertinya, agar dia bisa bebas dari tuduhanku. Namun, seperti biasa, Bri berusaha menenangkanku dan i
*
nyerangan itu baru saja terjadi dan luka yang kurasakan mas
u. Sepertinya aku baru saja mengalami mimpi buruk lagi. Dan meliha
ak, tetapi tak ada
erhadapnya mengenai apa yang ia lakukan beberapa jam lalu? Aku tida
r-benar tegas untuk masalah itu. Aku bahkan sudah katakan agar di
elunjuk di bibirnya sebagai tanda bahwa aki tidak boleh bersuara. Aku tidak tah
seperti ta
h aku terlalu terganggu dengan kehadiran dan gelagat a
mendasari semua yang aku alami selama Jax
Seluruh ruangan hanya diterangi cahaya remang-temang, tak mungkin jika masih a
di ma
barusan kualami. Jelas-jelas Jax membekap
menjadi lakon dalam film thriller, maka a
jangan
a yang berasal dari lantai satu. Aku berjalan m
dapanku. Damon, bersama seorang wanita tengah mel
yang kini berada di bawah tubuh Damon dan tengah bertukar peluh dan saling mengisi denga
tak ada lagi tenaga yang mampu menopangnya agar tidak limbung dan jatuh ke lantai. Dan memang, aku nyaris tersuruk andaikan s
*
irai yang membuatku yakin kalau apa yang kualami malam tadi hanyalah mimpi. Terlebih, Da
an cepat, mengge
tengah bercinta dengan diriku sendiri
aki itu, bangkit dan membelai rambutk
nyaku, tak bisa menahan diri. Bisa saja ini halusinasiku atau
a mudah merasa iba pada siapa pun sehingga akan membuatnya bersikap tidak masuk akal. Kalau
k selayaknya dari sang suami, Damon membawa wanita i
wanita itu justru bersikap tidak pantas dan
g ke kamar kecil. Aku hanya sebentar dan
masuk akal dan mungkin merupakan sebuah ke
. Entah memang Damon, ata
ingin memulai pagi ini dengan pertengkaran. Terlebih saat ia mengecup bibirku da
am. Napasku masih terengah, berusaha menahan letupan gairah yang mulai menguasaiku
kewalahan. Pagi ini aku ada janji dengan Tatiana untuk pergi me
tiana. Bagaimana aku tidak cemb
enyum termanis yang kupaksakan, berharap i
tan sosial. Selalu Tatiana yang akan ia bawa dan jadi partner terbaiknya. Padahal, ak
nnya. Aku ingin mengetahui dan menyelami itu semua. Namun, ia seolah
taanku, pria itu menatap wajahku
i lagi-lagi akan mencegahku untuk p
Aku hanya mencemaskanmu. Di luar sana terlal
saja meluncur dari mulutnya. "Apakah maksudmu mereka yang
lama waktunya, karena ini merupakan jurus yang selalu ia lakukan setiap kali aku mulai merajuk. "Aku harus pergi.
dan tidak mengizinkanku ikut dengannya, tet
denganm
*
mparkan kecupan udara padaku. Aku hanya menyunggingkan seny
h yang mengenalkanku dengan Damon, sepupunya. Namun, please, lihatlah dari sudut pandangku. Apakah ada wanita yang
iapa keka
a lagi yang ingin kau bawa?" tanya Jax,
ini masih pagi. Dan Jax ... mengapa kulitnya tampak begitu
padanya apa yang ia lakukan malam tadi di kamarku. J
erlahan meninggalkan mansion. Aku sengaja membawa satu sopir dan membiarkan
ak menoleh sedikit ke arahku. Namun, aku tidak bisa melihat ba
yakan pada Damon, dan berharap aku akan dapatkan jawaban yang lebih
anda dan tuan Alejandro.
an apa yang Damon katakan. Tidak benar-benar serupa teta
rimu. Tetapi tidak menemukan siapa pun. Dan ketika turun ke lantai s
ku? Mengingat aku mendapatkan Jax melalui aplikasi milik Tatiana.