Metamorfosa Kupu-Kupu malam
mu pikir dia adalah pemuda tampan yang mirip pangeran dari cerita dongeng. Tidak. Lelaki itu lebih cocok dipanggil om-
h bila berpapasan dengannya di jalan. Jangankan anggapan orang-orang itu, ba
dulu menjadi tempat yang asyik untuk menuangkan seluruh kekesalan dan kelelahannya akan hidup yang bera
. High heels di kaki dia lepaska
a berusaha sekuat tenaga untuk berdiri dan kembali melarikan d
nya. Lelaki tua itu sudah berhasil m
oba-coba kabur! Atau ayahmu yang tak t
tangkap? Saya tidak ingin mela
tahu itu tidak akan merubah apapun. Jalanan ini sepi,
a jadi menderi
palanya beberapa kali. "Lena sayang ... jangan menangis seperti itu.
un, pria itu tidak menyerah. Tatapannya tajam, seperti sing
inta Lena memelas, tapi pria yang akrab d
ar Om Ady sembari meletakkan jari telunjuk di bi
gan keadaan mengeri
il berdiri, tapi sayang, lengannya kembali dicekal. S*al! Dia be
ya. Oke! Saya akan lakukan dengan ca
!" jerit Lena sambil terus
tanya Om Ady dengan menahan emosi. Giginya gemeretak, membuat
akan cicil semuanya, tap
. Sudah, kita nikmati saja malam ini da
p Lena tidak akan ikhlas diriny
ena ke jalan, hingga pada bagian s
ang geraknya. Dia hanya berharap ada keajaiban untukn
... d