Luka Batin Istriku
akin tenggelam dalam kesedihannya dan selalu meny
ak awal karena Tari terus saja menolak ajakan ku untuk segera ke rumah sakit, namun dalam hati juga aku bertanya-tanya alasan
s yakin Adel tidak apa-apa." Uj
mun aku sadar aku juga tidak boleh seperti T
a. Aku wanita cacat, Mas. Aku tidak becus menjadi istri seka
udah membuatmu dan Adel menderit
u. Adel butuh kamu di sisinya. Kamu jangan
u biarkan Tari menangis semaunya dalam dekapanku. Baru saat Ta
aat Tari sudah berhasil
ala yang ia tundukkan. Entah apa
i oleh dokter namun dokter tidak kunjung keluar.
an para perawat langsung membawa Adel ke ruang NICU. Ruang khusu
engikuti para dokter dan perawat y
. Yang jelas anak Bapak membutu
n dokter melakukan penanganan terlebih dahulu." U
kalbu, tidak menyangka bahwa anak semata wayangku akan masuk ke ruang
segala arah nyatanya Tari tidak ada di sekitar ruang NICU. Aku pikir Tari akan
ihil, tak ku temukan Tari di tempat dia baru saja duduk. Dimana dia saat ini? Kekhawatiran meras
uh diri, ayo kita lihat!" Ujar salah satu p
banyak masalah hingga ingin mengakhir
ksud ingin bunuh diri?" Tanyaku men
tengah berdiri menengadahkan tangannya di lantai paling atas
i istriku, jika memang Tari lalu mengapa pemikirannya sa
ai tertinggi dan menaiki tangga yang berhu
i wanita agar tidak terjun. Ku amati dengan seksama wanita yang tengah di bujuk
akhir aku meninggalkannya di depan ruang UGD. Ada banyak jej
engapa ia begitu rapat menyimpan semuanya sen
lam ini aku menyadari satu hal. Banyak luka yang Tari sembunyikan dariku. Aku tahu betul sifat Tari, bila hanya karena Adel masuk ruma
riakku mem
a kesedihan besar yang tersorot dari matanya ya
utuhkanmu." Ucapku beru
ah ini aku tidak akan menyusahkanmu la
guh ini bukan Tari. Tari istriku selalu berka
membutuhkanmu, Tari." Gegas aku menarik tubuh Ta
enghilang. Segera aku membawa Tari ke
n ini namun tidak aku jawab. Aku sendiri saja masih bingung dengan keadaan
Apa yang terjadi sebenarnya?" Rancauk
kit untuk mendapatkan pemeriksaan oleh
nya beban pikiran sehingga menyebabkan istri Bapak pingsan. Nanti setelah sadar
u sebelum dokter pergi meningg
i mengatakan sudah makan sebelum ku. Apa Tari berbohong mengenai itu?"