WHEN I START
k menoleh ke arah Dea. Suara perempuan it
a sedang berada di ruma
aya menjalankan tugas sesuai dengan perintah Nyonya, jadi saya mencegahnya a
ketakutan melihat tatapan
enyum puas, mendapatkan pujian dari majikannya adalah hal yang sangat
ita itu menatap berang pria yang
uk ke ruangan saya," tegas Dea dengan
erpaku melihat per
Kesadaran lelaki a
nguk kakekku, Hand
un masuk ke dalam ruangan ini selain dirinya. Hal ini
enjenguk kakek yang sedang sakit itu sebuah tind
ernyitkan dahinya
isa saja kamu adalah penyusup yang
annya tersulut karena mend
" usir per
rti pembunuh?" tanya l
emosi, dan lihatlah tanganmu mengepal erat seperti itu," Dea menjelaskan
geram. Sedangkan
ika kamu adalah penguntit!" ancam Dea dengan tatapan ding
adi sesuatu yang menyeramkan pada kakekku, aku tidak akan
sahut Dea yang mula
ya beradu tatapan ingin saling membunuh. Dea dengan sigap meny
perhatikan kedua orang as
ak bisa terle
perempuan it
kutat dengan pekerjaan yang menumpuk akibat dia yang absen
angat melelahkan. Ia merasa ca
berkunjung di ruangan Anda," jela
yang masih memijit kepalany
angkahkan kakinya dengan anggu
rapi tetapi dengan muka kusut. Matanya nampak sayu dan kelela
up pintunya rapat-rapat l
ung mengerutkan alisnya, ia merasa
impa perusahaan!" lanjut El
lahan hingga detail tanpa tersisa. Sedangkan Aiden memut
i masalah yang sedang terjadi. Setelah mencari jalan keluarnya,
i di perusahaanku?" keluh Aiden yang semak
g dulu," ujarnya dan la
. Saya ingin pulang sekarang,
h Aiden segera mengemasi b
laman rumah. Dengan sigap wanita
" tanya Aiden
a sedang keluar bersam
n?" Dahi Ai
ih berjalan beriring
terhenti, "Sampai se
ingin itu. Lelaki itu akan marah besar jika perintahnya diacuhkan oleh orang l
nya di saku jas miliknya. Menca
tutt..
ore Pak,"
arang?" tanya Aid
k," jawab Toni yang sempa
arang!" perintah A
skan sambungan teleponnya dan bergegas masuk ke dalam
, Toni merasa gugup dan menghampiri Dea
n langsung berbisik, "Pak Aide
g berubah drastis. Rasa kesalnya
lah di luar
g dengan pria tua di depannya. Ada beberapa hal penting yang disampaikan Hando. Tanpa terasa Toni
endahului Toni. Ekspresi yang tersemat
bali mendapat telepon dari Aiden.
enerormu?"
en hanya menanyakan lo
pa pun soal pertemuan in
ai
a memasuki rumah. Ketika melewati ruang tamu ia melihat ada seor
mbuatnya menatap balik wanita itu dengan din
engkram kuat oleh wanita yang
uan itu dengan tatapan mata