WHEN I START
angan membuatku marah," tegas Aiden. Wajah lelaki it
erintahku seperti ini Aiden. Ingat isi perjanjian kita," tutur Dea. Perempu
enar keras kepala. Padahal Aiden melakukan hal ini demi m
tanggung sendiri," ucap Aiden yang se
nnya hingga tandas. Ia kembali k
lagi-lagi ponselnya berdering
u?' batin perempuan itu. Seny
?" sap
gan semangat. "Bagaimana kabarmu
a dengan mata berbinar. Mereka baru berpisah satu h
at ini. Ayah sudah mengirimkannya di ponselmu," perintah Wijaya. Dea memanyunkan bibirnya,
pek Yah," keluh wan
melakukannya?" kode Wijaya yang te
an bicara sembara
baik kalau ayah bisa menggendong cucu pertama de
gasku?" tanya Dea meny
an akan membantumu ketika mendapat kesulitan di Solo. Ayah tidak bis
in Dea. Perempuan itu ingin menyelesaikan tugas s
ik-baik. Ayah sayang
lanjutkan riasan wajahnya yang sempat tertu
empuan itu bergegas pergi ke
anita paruh baya itu langs
perlu saya bantu?" tan
ju parkiran mobil milik Aiden, dengan sigap Bik Asih mengi
il ini bisa aku p
ya tau jika ada Bik Asih di belakangnya. Ternyata lelaki bertubuh t
n dahinya meli
?" tanya De
. Supir pribadi Nyonya
h Aiden?" tanya
h mendekat, l
i tugas dari Pak Wijaya," jelas Toni pel
dan hanya mengang
enunjuk mobil berbody compact berwarna hit
ada banyak mobil keren yang bisa mereka pakai. Namun peremp
sung berlari mendahului Dea untuk membukakan pintu. Jaraknya cukup jauh dari tempat
oni ramah dan mempersila
u, aku akan mengirim lokasi yan
ersebut, Dea langsung men
erempuan itu. Toni dengan cep
, sehingga mereka sampai ke
gan gerbang yang sudah rusak satu sisi. Mobil yang ditumpangi Dea dan Tino ma
nya," pamit Toni yang la
udut pekarangan. Cukup lama Ton
ya ia memilih untuk ikut
tok..
eriak Dea. Toni berjaga di bel
dikit lebih lama. Mereka mengharapkan ada sa
n ketiga kalinya. Akhirnya Dea mendorong pela
etak tak karuan. Takut ada hal ya
angan sekitar. Namun seketika melebar keti
baik-baik saja Pak?" ta
menjalankan perintah majikannya. Keduanya membopong pria tua tersebu
umah sakit," cecar Dea yang merasa iba
run dan berlari meminta bantuan. Ada beberapa
i administrasi agar pasien seg
ria tua itu, ia memanggil
ke ruangan saya?"
a yang langsung mengiku
an berbagai penjelasan mengena
ebagai wali saya harus menjaga emosi beliau agar tetap tenang?" ulang
u," koreksi D
h dari penyakit ini?" Perempuan itu benar-ben
nnya dengan penuh pengertian. Dea mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti. Setelah pembicaraan selesai, Dea
tiba di pintu masuk terdapat keributan antara
ung berjalan cepat
g rumah sakit!" sungut Dea ya