icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bayangan Tak Terlupakan

Bab 3 Bagian tiga

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 24/01/2024

nggalkan kelas mereka. Fatih berjalan dengan langkah kecilnya ke luar, duduk di teras

besok ketem

teman yang lain, yang belum pulang, ses

lah dijemput oleh Ibu dan Ayah mereka masing-masing. Sementara Fatih masih duduk di tempat itu h

dengan keringat yang menetes dari dahi, mata

ya sedikit bergetar, ia bergegas masuk ke pelataran, melihat anaknya dengan ekspresi campur aduk.

" Arya berjongkok sambil

ang. "Nda pa-pa, Yah. Fatih tau pasti Ayah datang." Dia segera memeluk Ayahnya itu, l

wa anaknya merasa kesal. Mereka berdua pulang, menyusuri perjalanan dengan cand

s itu dari masa lalunya, dia masih sama, masih cantik dan manis seperti dulu. Gadis itu memakai

ementara Fatih yang berada di pundak

" Fatih menunjuk

menyembunyikan keterkejutann

anan, Arya pura-pura mengabaikan

i tadi menyadari kehadiran Arya dan Fatih,

e, Ar?" sap

yum malu, mengingat dirinya

ku, namanya Fatih." Arya menurunkan anakn

antenya!" ucap

." Fatih segera menciu

teng," ucap Sita gemas, sed

ada satu kata pun yang keluar, hanya beberapa pertanyaan dasar, lal

enakan baju daster panjang dan jilbab biru sedada, berdiri di teras rumah. Wajah kekhawatiran muncul saat

apat melewati ibunya itu tanpa amarah. Namun di

enapa baru pulang?" ucap

da serendah mungkin, dia tau adab jika dia berha

Basir ke kantor, lalu menjelaskan beberapa kejadian yang m

sama kamu. Kalau ada apa-apa gimana coba? Umi sudah bilang, Fatih tinggal

tih mencoba mencairkan s

sana! Ganti baju, terus m

i masuk ke dalam den

ih hati-hati dan lebih tepat waktu lagi."

Lain kali, kalau misal kamu gak bisa j

h, U

i tua sambil membaca beberapa buku kitab, sa

ualaiku

kamu, Ar? Jam segini baru pulang,

erjaan terus lupa liha

mu bisa fokus ngajar, Umi sama Abah biarpun

h kan anakku, aku gak bisa ka

tih selama ini sendirian, apala

kus saja sama kerjaan kamu, sisan

aku. Arya terima kasih sekali Umi dan Abah san

uma kasihan sama kamu, sama Fatih. Itu saja,

n pelukan kasih sayang. Kebersamaan di rumah ini menjadi salah satu hal yang membuat hid

gan hadirnya Fatih sudah lebih dari cukup baginya. Meski di setiap kesempatan jika Arya berkumpul, atau bertemu dengan

r?" Pak Arif--guru penjask

h ...." Arya m

k di kantor, meninjau nil

biar Fatih punya Mama baru. Nant

membalas Bu Heni-guru Bahas

i orang itu. Terkadang, mulut mereka hanya asal mencetus demi terpuaskannya hasrat keingin tahuan yang ada pada diri mereka sendiri. Mer

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka