icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bayangan Tak Terlupakan

Bab 4 Bagian empat

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 25/01/2024

metri. Suasana penuh interaktifitas dan antusiasme, diwarnai dengan sesi tanya jawab a

emiliki berapa sisi? Yang

yu, yang duduk di paling pojok

ibuka bukunya, kita hitun

t itu, tiba-tiba dia melihat satu perempuan lewat di pintu kelasnya dan itu menarik perhatiannya. Lama dia mer

saya heran lihat orang asi

u ngajar di kota, sek

Bu, na

dikit menepuk-nepuk kepala, untuk kembali men

h wanita yang namanya sama

bagian apa

, Pak. Kan mem

Arya mengan

di kantor ya, Pak. Kita mau rub

angguk. "

." Bu Heni pergi ke luar sambil

ke luar kelas, ada yang ke kantin, toilet atau seked

Sita itu. Sementara Arya tertegun sejenak saat melihat Sita sedang memperkenalkan diri dengan senyuman yang hangat. Dia

a pengen tanya, apa yang bikin Ibu Sita mau ngelamar di

engen pulang, mengabdikan diri

Sita orang kamp

ri kampung Sukajadi

orang jauh." Bu Hen

jaskes menyinggung kedekatan yang pernah terjadi antara Sita dan Arya, tentang bagaiman

ka, loh ...." Bu Fifi-guru IPS terke

lewat, sudah jadi masa lalu, nda

opo iyo, nunggoni, Sita?"

kurang berkenan atas kehadiran saya, silahkan langsung lapor ke atas, biar saya dipindahkan.

aya kan, cuma bercanda,"

i Bapa bahas ini di ha

rya geleng-geleng semba

di hening saat Sita memulai pelajaran seni. Dirinya telah berusaha semaksimal mungkin untuk profesional, namun, hati dan wajahn

ntang betapa canggungnya suasa

rab dengan siswanya. Ia menciptakan suasana santai dan ramah di dalam ke

ekolah-Maya, mengaju

sila

ada siswa yang ingin men

luar sekolah, atau datang ke pameran-pameran yang ser

pendampinga

i Ibu bikin. Seni itu, ungkapan jati diri. Setelah banyak belajar, kalian, terkhususn

erentak semua

a meminta semua siswa mengumpulkan

kan pujian dan umpan balik positif untuk setiap karya, mendorong kepercayaan d

rpisah dengan senyum di wajah mereka. Pelajaran seni yang pen

ilai. Ia sedikit cemas, menyadari mungkin di luar akan bertemu dengan Pak Arif.

mading. Sita dan Pak Arif bertatapan, suasana terasa tegang. Sita

ng dilalui Sita. "Bu, sepurane yo, ak

kalau saja saat ini dia sedang tidak di area sekolah, mungk

ampean temennya Pak Arya di pondok sedari dulu, tapi gak pantes lah, semp

f. Saya nda m

dan penuh kedewasaan. Sementara Arif

ak!" ancam Sita dengan

ra mereka hilang, hubungan mereka pun kembali membaik. Sikap kedewasaan Sita saat ini dibutuhkan untuk memba

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka