Kutunggu Jandamu
ak di perusahaan tempat aku kerja juga. Kamu uda
rang itu susah. Lagi pula kenapa emang kalau kita satu kantor? Bukannya malah bagus,
genalin diri kamu ke teman-teman kantor aku? Kamu bakal datang ke sana dan bi
iar ekonomi kita semakin membaik atau biar kamu bisa bebas? Ka
baik kamu cari kerja lain aja. Kalau kamu nggak mau juga cari yang lain, kalau gitu masuk ke sana tapi janga
tuk menepis segala kekesalan yang sudah membuncah bak lava dalam dada. Bagaimana bisa suami yang menikahinya enam bulan lalu tega
tanya Laras kala Reza aka
laki-laki yang mau sama kamu, buluk gini! Mending ngg
a kamu masih bertahan di atas pernikahan kit
elum balik, mana bisa aku minta lagi kalau udah cerai. Capek yang ada harus ngejar kamu ke kampung. Duh... ribet!" ung
tuk menyimpan semua kepedihan yang dia rasakan. Apa harus Laras yang menyerah agar semua ini berakhir? Tapi bagaimana dengan orangtuanya di kampung? Akan sanga
ma tersentak kala teman satu meja dengannya memukul pundaknya ri
a nggak?" kilah Laras berusa
ak Reza ya?" ujar Leli tid
lagi liatin siapa-siapa," j
suka liatin pak Reza, kadang aku juga suka, Buk Nia juga. Pak Reza itu orangnya baik dan ramah, ganteng pula. Perempuan mana coba yan
itu di goda oleh perempuan-perempuan yang berbeda. Juga tadi, saat Leli memergoki Laras memandangi Reza yang sedang dudu
tu ya di sini?" pancing Lar
Uh ... kalau boleh minta nih ya sama Tuhan, aku mau calon suami yang kayak Pak Reza. Tapi ya aku sadar diri lagi, m
, yang mana saat yang bersamaan Reza menangkap pandangannya. Dalam tatapan dalam yang sempat di tangkap oleh Reza, Laras seakan memaki dengan tatapan itu. Men
un ini. Sudah banyak BA terkenal yang mempromosikan brand-brand yang ada di bawah naungan Chielie. Namun, sebagaimana meroketnya perusahaan ini, Laras hanya bisa menduduki posi
ngat suaminya sudah tidak mau menafkahi juga terjerat dengan mertua yang mulu
n siang, tiba-tiba saja Nia, selaku pengawas para
pa aja satu h
gitu suara tidak asing itu menyapa r
bak? Tumben datang ke meja saya. Harusnya panggi
sopan rasanya, Ras. Saya ke
pa ya,
aut wajahnya yang tidak biasa. Lar
ain lagi Ras? Rekan senior kamu lagi izin hari ini. Dan saya juga belum paham penuh apa aj
an hal yang hendak di ajukan terhadapnya. Bagaimana bisa Laras mempresentasikan hasil d
Mbak. Belum paham banget sama semua ini. Suruh orang lain aja
ini semacam ujian. Kan selama kamu di sini nggak pernah ada yang protes. Itung-itung biar lebih jago buat desain kalau e
, Mba
temu sama bos di ruang rapat biasa. Susun aja dulu poin-poin yang akan kamu jabarkan. Habis itu datang ke ruangan. Ing
terasa kalau telapak tangan juga kakinya sudah basah akan keringat efek gugup yang datang tiba-
eka, bos ini adalah tipe laki-laki yang hangat juga terkesan bersahabat. Akan tetapi memerhatikan se