Modal Dusta
b
t aku?" sapa lel
ra, ya?" aku
kamu. Aslinya gak jauh beda de
tan seumuran dengan k
a sambil mengamati warun
emana? Kok gak ikut menem
adi malam pulangnya sampai laru
ini diantar sia
ang pergi kuliah nanti pulangnya langsung kes
u aku banyak t
pagi-pagi udah mampi
da kerjaan alias se
ekerja dimana?" t
ng membutuhkan kejelasan st
an mahal juga karena kulihat dari tulisan a
arapan apa?
ngin kenal dan temani kamu
nasi gurih komplit dan segelas teh hangat untuknya. Lalu
g sekitar warung tempatku berjualan. Sekarang semakin lumay
gah sibuk meladeni pembeli. Sengaja aku bersikap acuh ke Wira agar tak menimbulkan tanya bagi pembeli yan
m kemud
di atas meja, rokok dan pon
ambil meletakkan selembar uang k
dah mau singgah
ta lanjut chatingan ya!" bisi
ung yang tengah berdegub kencang karena tatapan Wira yang penuh arti.
*
, ti
h sambil membu
turun dari motornya sambil meletakka
datang juga?
embuka kios jadi jangan diharap
membereskan kios yang dalamnya masih berantakan. Sele
es jagungny
jalan pulang," jawabnya samb
ai ya, kelihatan lauk disetelin
yang singgah. Sudah banyak yang tahu a
olong jagain kios ya!"
latnya gantia
il menjaga warung. Pasti repot jadinya, makan
ke warung. Apa dia tak malu punya teman dek
ebuah pesan masuk me
chat kamu," ja
terlihat canti
g keseribu yang memuji," ba
okil deh,"
apa?" aku b
irin kamu,"
ran, kebanyakan melamun d
ah sarjananya dian
elum ada panggilan dari
lannya gak jelas, mana ada cewek yang be
g, t
kuabaikan karena Diah datang ke warung. Kubuat mode diam
angan Diah, ya! Tadi ketinggal
yimpan ponsel ke dalam ta
dengan Wira, tapi melihat statusnya yang rada gak jelas begitu jadi bingu
*
ah suara dari belaka
, Mas?" tan
?" lelaki itu
, masih di ru
istrinya H
apa Mas?"
n. Biasanya tanggal segini ud
mlah hutang Mas Haris
Haris lalu menunjukkan padaku. Sudah kuduga kalau hutangnya sedikit tak
s Haris," ucapku setelah m
Masih banyak lagi jumlahnya jadi harus rajin membay
tu pergi bersama sepeda motornya. Diah yang da
ang sebanyak itu pasti mencicilny
agi. Sanggupnya seper
r itu orangnya baik. Gak n
ahmu belanja dulu, jadi merek
untuk belanja. Diah memberikan kunci motor. Bersyukur anak gad
awa penuh belanjaan di dalam keranjang. Melihat aku
h itu baru pulang ke rumah," ucapk
a sore, biasanya pul
dang ramai pembeli pulangnya
meminjam uang pad
ang Ibu dengan berbagai alasan,
ang," kata Diah sambil memas
a grosir datang mena
n dulu pakai uang kam
marin belum pernah sekali
anya sejak pagi hingga sore di luar rumah. Saatnya pulang dan is