AKU MUNDUR, MAS!
UNDUR
pukul lima sore ketika
lupa akan alas
l empat sore dia sudah berada di rumah, dikarenakan jarak kontrakan kam
ku mengucapkan salam ket
seraya aku berlari kecil menghampiri pintu rumah untuk mem
ang bodoh yang
gak enak nolak ajakan temen, rame-rame pula tadi ngopinya." jawab
tin kopi buat mas, lumayan buat pengirit
ikan akan memantau kelak
praktikkan cara mensadap HP dari tutorial yang telah aku pelajari melalui sebuah aplikasi yang bernama you***e, dan tak perlu memakan waktu
=
ngan rutinitas ku melayani pesanan online, y
ning beserta Snack boxnya un
akanan yang bergizi, jangan lupa sama mbak Mila juga, kita itu berhutang Budi pada keluarga gak Mila, kalo bukan karena suaminya, belum tentu aku
ggapi hanya d
ngeyelnya gak ketulungan, mau menangnya sendi
engannya saja, rasanya sudah seperti i
n hati dan pikirannya. Dan untuk keluarga suamiku, mudah-mudahan mer
ami, apa lagi yang menyang
amun tanpa usaha suamiku sendiri ketika menjalani seleksi dan interview gak akan ada gunanya juga informasi itu. Karena suami mbak Mila juga han
Mila dan suaminya mengganggap bahwa ma
as dari ibu mertua, iya aku tahu beliau lebih menyayangi Rosi dari pada aku, meski dalam ucapannya se
terlalu dimanja oleh ibu mertua, sang
parku ini, ia memanfaatkan kasih sayang i
osisi ku yang dulu, yang sama dengannya, te
h tinggal serumah dengan ibunya juga adiknya, sedangkan posisi rumah mbak Mila sendiri letaknya bers
an aku juga bisa bertahan selama dua tahun itu, berkat duk
n yang dipesan melalui jasa katering kecil milikku ini, untuk diberikan pada keluarganya, harusnya yang h
a keluarga suamiku, bukan karena apa, tapi karena
=
s beliau pamit kepada ku, tak lupa keberikan upah dan juga membagi sisa dari lauk tadi dengannya, aku tahu beliau hanyalah se
uku, meski tidak setiap hari ada orderan, namun bagi ku dan mba
bak Tatik, terdengar deru motor yang
terlalu siang untuk dia p
terdengar suara o
dengar adalah suar
kamar untuk membaringkan dan meluruskan otot, setelah berkutat dengan olahan pesana
an untuk tetangga sekitar dalam acara mempering
nku untuk coba-coba berjualan online, akhirnya aku pu
online, maka tidak terlalu sulit bagiku untu
a akhirnya sampai dikenal banyak oran
ketika mas Guntur mulai masuk kedalam rumah dan beranj
esan untuk ibu dan mbak Mila?
da uangnya gak?" tanyaku jeng
bayaran dari pemesan m
uai dengan porsi makanan, dan bayaran penuhnya baru a
igi yang saling bergemeletuk yang ditunjukka
gan gitu sama kelu
a perhitungan sama
gan giman
hati suamiku sudah di
get-inget ucapaku ada benarnya apa tidak!" sungutku. "Jangan kamu kira aku gak tahu,
k tahu," uca
ini kamu dan Keluargamu itu bekerja saja membodohi aku!" pungkasku. "Ingat mas, meski
amiku itu yang masih
udah dilakukannya itu
kan tercium juga, dan seperti kelakuanmu ju