icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Terlarang Sang Janda

Bab 4 Pertemuan

Jumlah Kata:1041    |    Dirilis Pada: 12/01/2024

uk. Bocah itu sedari tadi terlihat menu

Rio yang sudah tak tahan menahan urine. Tak perlu mendapatkan izi

menundukkan kepalanya. Dia takut deng

menendang kaki kursi yang diduduki Cherry. Wanita angkuh itu kenal betul denga

la tanpa mengeluarkan suara, dia enggan me

dan mendongakkan wajah mungil yang imut itu agar menatap

jawab Cherry dengan sedikit meringis karena p

bisa kenal

rak mobilnya, da-dan Uncl

tersentak ke kiri. Namanya anak kecil, tentu saja takut jika dimarahi dan diperlakukan kasar seperti itu. Cherry

arah sini," titah Dita penuh paksaan. Cherry menyeka air ma

saja kalau sampai mulutmu itu membocorkan informasi tentangku!" Da

perkenalkan keduanya. Andres secara langsung menunjukkan pada keluarganya jika memiliki se

Cherry yang menunduk layaknya padi yang berisi. Sorot matanya begi

pun. Mungkin dia pemalu," elak Dita. "Coba kau

, tapi sedetik kemudian dia tersadar karena keceplosan dan mencoba memberan

herry menjawab pertanyaan Rio den

duduk menatap bocah itu pun melirik ke arah Dita dengan ekor matanya. Kep

a mereka memesan hidangan, Rio sudah memutuskan untuk meninggalkan Dita. Di

ang tak nyaman di sana. Biasanya, anak kecil akan senan

emperdulikan reaksi Dita yang terlihat kesal karena

n tanpa basa-basi. Pria itu langsung menilai Dita b

mobil. Cherry menggeleng lemah tanpa mengeluarkan suara. Ia terlihat masih ketakuta

ni," ajak Rio. la melirik sepintas ke arah bocah k

n?" Pertanyaan Rio dijawab anggukan kepala oleh Cherry. Tentu saja hal tersebut membu

mberikan candaan agar Cherry tak menundukkan kepala terus. Kendaraan r

lain, karena mereka akan semakin menindasmu jika tahu kelemaha

lagi menundukkan kepalanya

timu," puji Rio seraya memberikan acungan jempol dari ta

amaku sudah bingung mencariku, dan aku ingin makan b

a sengaja mengajak Cherry untuk makan di luar karena cacing per

rry sembari menunjuk seorang wanita dewasa yang

lain terkejut atau bahkan bisa terjadi kecelakaan dan merugikan orang la

n keluar tanpa menunggu Rio. "Mama

kok. Dia memeluk putrinya dengan perasaan lega. "K

an betapa sayang dan takutnya jika kehilangan buah hatinya meskipun tidak bersama oran

sewa apartemen, lalu bertemu dengan uncle yang baik hati membeli

manya tak pernah marah. Biasanya hanya menasehati dengan lem

ng layak seperti dahulu kepada putrinya. Ia memegang kedua pundak anak

artemen adalah tanggung jawabku sebagai orang tua," nasihatnya s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Berusaha Move On2 Bab 2 Wanita Tangguh3 Bab 3 Seperti Anak dan Ayah4 Bab 4 Pertemuan5 Bab 5 Andai Kau Istriku6 Bab 6 Janda Muda7 Bab 7 Masih Terbayang8 Bab 8 Calon Mantu9 Bab 9 Mommy Yang Jahat10 Bab 10 Dipecat11 Bab 11 Wanita Merepotkan12 Bab 12 Ditakut-takuti13 Bab 13 Lowongan Sekretaris14 Bab 14 Lebih Bahagia15 Bab 15 BOS Yang Agresif16 Bab 16 Ujian Besar17 Bab 17 Memegang Gunung18 Bab 18 Karena Aku Mencintaimu19 Bab 19 Wanita Siluman20 Bab 20 Dibawa Polisi21 Bab 21 Takut Jatuh Cinta22 Bab 22 Sulit Dihubungi23 Bab 23 Ciuman Pertama 24 Bab 24 Mau Jadi Papaku 25 Bab 25 Tertidur26 Bab 26 Menagih Janji27 Bab 27 Mendapat Angin Segar28 Bab 28 Bodyguard Wanita29 Bab 29 Ingin Dipedulikan30 Bab 30 Dimabuk Cinta31 Bab 31 Masih Ragu32 Bab 32 Mengajak Makan Malam33 Bab 33 Hampir Menikmati34 Bab 34 Persiapan35 Bab 35 Menanam Bibit36 Bab 36 Makan Malam37 Bab 37 Sebut Namaku!38 Bab 38 One More, Baby!39 Bab 39 Program Hamil40 Bab 40 Hak Asuh41 Bab 41 Kebohongan42 Bab 42 Berbeda Usia43 Bab 43 Mantan Kekasih44 Bab 44 Menjenguk Suami45 Bab 45 Kram Perut46 Bab 46 Terbongkar47 Bab 47 Kesepakatan48 Bab 48 Tanda Hamil49 Bab 49 Mendatangi Dita50 Bab 50 Merasa Dibohongi51 Bab 51 Bimbang52 Bab 52 Khawatir53 Bab 53 Masih Tak Ada Kabar54 Bab 54 Sangat Rindu55 Bab 55 Apa Aku Tak Pantas Bahagia 56 Bab 56 Menemui Rio57 Bab 57 Merasa Halusinansi58 Bab 58 Menceritakan Masa Lalu59 Bab 59 Kotak Kado60 Bab 60 Hari Persidangan61 Bab 61 Resmi Bercerai62 Bab 62 Hari Yang Dinantikan63 Bab 63 Bayi Kembar 364 Bab 64 Kebaikan Akan Selalu Menang