Cinta Terlarang Sang Janda
uk. Bocah itu sedari tadi terlihat menu
Rio yang sudah tak tahan menahan urine. Tak perlu mendapatkan izi
menundukkan kepalanya. Dia takut deng
menendang kaki kursi yang diduduki Cherry. Wanita angkuh itu kenal betul denga
la tanpa mengeluarkan suara, dia enggan me
dan mendongakkan wajah mungil yang imut itu agar menatap
jawab Cherry dengan sedikit meringis karena p
bisa kenal
rak mobilnya, da-dan Uncl
tersentak ke kiri. Namanya anak kecil, tentu saja takut jika dimarahi dan diperlakukan kasar seperti itu. Cherry
arah sini," titah Dita penuh paksaan. Cherry menyeka air ma
saja kalau sampai mulutmu itu membocorkan informasi tentangku!" Da
perkenalkan keduanya. Andres secara langsung menunjukkan pada keluarganya jika memiliki se
Cherry yang menunduk layaknya padi yang berisi. Sorot matanya begi
pun. Mungkin dia pemalu," elak Dita. "Coba kau
, tapi sedetik kemudian dia tersadar karena keceplosan dan mencoba memberan
herry menjawab pertanyaan Rio den
duduk menatap bocah itu pun melirik ke arah Dita dengan ekor matanya. Kep
a mereka memesan hidangan, Rio sudah memutuskan untuk meninggalkan Dita. Di
ang tak nyaman di sana. Biasanya, anak kecil akan senan
emperdulikan reaksi Dita yang terlihat kesal karena
n tanpa basa-basi. Pria itu langsung menilai Dita b
mobil. Cherry menggeleng lemah tanpa mengeluarkan suara. Ia terlihat masih ketakuta
ni," ajak Rio. la melirik sepintas ke arah bocah k
n?" Pertanyaan Rio dijawab anggukan kepala oleh Cherry. Tentu saja hal tersebut membu
mberikan candaan agar Cherry tak menundukkan kepala terus. Kendaraan r
lain, karena mereka akan semakin menindasmu jika tahu kelemaha
lagi menundukkan kepalanya
timu," puji Rio seraya memberikan acungan jempol dari ta
amaku sudah bingung mencariku, dan aku ingin makan b
a sengaja mengajak Cherry untuk makan di luar karena cacing per
rry sembari menunjuk seorang wanita dewasa yang
lain terkejut atau bahkan bisa terjadi kecelakaan dan merugikan orang la
n keluar tanpa menunggu Rio. "Mama
kok. Dia memeluk putrinya dengan perasaan lega. "K
an betapa sayang dan takutnya jika kehilangan buah hatinya meskipun tidak bersama oran
sewa apartemen, lalu bertemu dengan uncle yang baik hati membeli
manya tak pernah marah. Biasanya hanya menasehati dengan lem
ng layak seperti dahulu kepada putrinya. Ia memegang kedua pundak anak
artemen adalah tanggung jawabku sebagai orang tua," nasihatnya s