Aksara Cinta Antara Harta dan Pilihan
h. Rambut panjangnya yang tergerai menambah kesan serius pada wajahnya yang cantik. Di usianya Amora Carolline y
a dua cangkir kopi. "Serius amat lu Amora, apa yang membuat
jebak dalam mimpi arsitekturku lagi. Ada proyek besar yang pe
ra. "Lu pasti bisa mengatasi tantangan itu,
, gue tuh kadang merasa ada something yang kurang di hid
annya sendiri. Lu kan udah sukses di bidang arsitektur. Mungkin sekarang saatnya lu
bikin gue mikir positif, Ber. Tapi kadang gue bener-bener bingung, pengen pu
day sayang' terus kalo mau tidur ada yang ngucapin 'good night
ian romantisnya. "Iya Mor, sweet banget. Tapi lu juga tau,
pi kadang-kadang, ngebayangin hal-hal kecil ka
nya rencana apa nih, Mor? Lagi ada
senyuman malu. "Ah, gak ada apa-apa lah. Cuma lagi
lu nemu seseorang yang bisa ngerangkul lu t
matanya melayang jauh, membayangkan kemungkinan-kemu
ng sibuk sebagai seorang arsitek sukses. Seiring malam tiba, Amora pulang dengan harapan di hatinya. Meskipun hanya sebatas khayalan dan p
artemennya. Ia merenung sejenak, memikirkan kata-kata yang baru saja diucapkan. "How was
Meskipun belum menemui pesan romantis yang ia bayangkan, ia tak bisa menahan senyum ke
. "Mungkin, suatu hari nanti," gumamnya sambil tersenyum. Ia yakin bahwa seperti proye
dan Amora mendengar langkah-langkah ringan di koridor. Ia berbalik dan di depannya, tampak
meluk Amora. "Aku tahu kau pulang, jadi ak
anya. "Kabarku baik, Ma. Sedang sibuk dengan
an penuh kekaguman. "Wah, anakku sudah besar,
bisa membuat suasana ceria
nya merindukanmu, Nak. Lagipula, aku dengar kabar bahwa kau lagi sibuk den
Ma. Aku baik-baik saja, dan aku bersy
kepada Amora, dan Amora merasa hangat dalam pelukan kasih sayang ibunya. Meski kadang-kadang hidup sibuk, momen-mome
ohkan dengan anak sahabatnya. Amora terkejut mendengar pengumuman tak terduga dari ibunya. Matanya memb
sayang. Mama yakin kamu akan menyukainya. Dia adalah anak sahabat
uh tanya. "Tapi, Ma, aku belum siap untuk hal seperti itu.
nya ingin kamu bahagia, dan mungkin ini adalah cara yang baik untuk memb
bisakah kita bicarakan lebih lanjut tentang ini? Aku ingi
Kita bisa bicarakan semuanya dengan tenan
terkejut awalnya, Amora merasa lega dapat membuka pikirannya pada kemungkinan baru. Dalam kebersamaan dengan mamanya, ia mera
stimewa, ia merasa belum sepenuhnya siap untuk melibatkan diri dalam hubungan yang lebih serius.