Benih Rahasia sang Fuckboy
ada kedua insan yang kini sama-sama masih terlel
menghentikan suara gaduh dari
terlambat ke sekolah, tetapi kali ini justru menyelamatkan dirinya k
uaikan dengan bias cahaya dari lampu kamar hotel
sling-bag miliknya yang tergeleta
amnya dan mengambil benda pipih yang sud
erasa sangat sakit haduh kok badan gua sakit banget ya tulang belulang rasanya remuk sebuah kayak orang habis kerja bersama dah gue cuma bangun tidur ragunan sania sembari men dudukan dirinya namun sayang menoleh ke kan nanti hunter saja berter
suaranya dan untuk saja sama itu berhasi
nti saat kedua kakinya sudah menginjak lantai kamar hotel tersebut mania meringis menahan rasa
penyesalan. Iya growtopia kebutuhannya yang dengan mudahnya pasrah dan
a lo, Edgar. Dan anggap saja, ini merupakan salam perpisahan kita. Terima kasih untuk semalam. Gue bahagia k
ya kembali satu persatu. Setelah dirasa semua sudah lengkap, Vania pun mengambil sling-bagnya dan melangkah keluar dari kamar hotel i
dan masuk ke dalam lift. Ia lalu menekan an
pinggir jalan raya, dan di sana ia berdiri sembari menunggu mobil yang sud
ng menjadi saksi atas kebodohan dan kecerobohannya semalam. Vania tidak sadar karena cinta telah membutakan mata hatinya. Vania
un temurun cuman terima kasih kepada sang ibu browser setelah membayar ongk
ah dan ijal memperhatikan ke sekitar halaman tetapi ia
dalam tasnya dan menghubungi nomor
a nggak ketulungan ....) jawab seseor
ada lawan," balas Vania dengan intonasi yang
ak Kardiman satpam rumah Vania itu sembari menc
muncul dari balik pintu pos jaganya l
ngan teleponnya dan langsung berlari
Pak Kar
ngan!" sewot Pak Kardiman yang kesal kare
sembari mengacungkan jari telunjuk
ga diulangin lagi," su
dah dianggapnya seperti keluarga sendiri itu. Lalu Vania meng
ada di dalam 'kan, Pak?"
t ke luar negeri secara dadakan. Emang Non Vania nggak dikasi tau?" ujar Pak Kardiman
ihak kepadanya hari ini. Sehing
dalam rumahnya dan juga tidak perlu susah payah untuk mencari alasan jika sewakt
k ke dalam rumahnya dan langsung disambut dengan tatapan heran Mbak Ijah si asisten rumah
baru pulang jam segini? Untung saja Nyonya dan Den Leon tidak pulang semalam, jadi Mbak Ijah bisa aman dari
deh di kamarnya," balas Vania yang tidak sepenuhnya berbohong karena semalam ia memang ketiduran di kamar
apura. Makanya mereka berdua langsung berangkat dan semalam c
kan kepala semba
pulang?" tan
uma bilang suruh jagain Non Vania seperti
i Mbak Ijah membuat V
!" gumam
pa, Non?" tan
ng bertanya, Vania hanya cengegesan karen
hnya. Ini juga kenakalan pertama bagi dirinya, dan ia berjanji pada dirinya send