icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Untuk Farisa

Bab 2 Hipnotis Teman Baru.

Jumlah Kata:1186    |    Dirilis Pada: 07/01/2024

hirnya Farisa memutuskan pergi

k Ijah, Farisa langsung b

dengan cepat. Sepanjang perjalanan, Farisa selalu memiki

inya mencari sebuah alamat, apa lagi d

atnya ketemu, tapi ayahnya sudah pindah dari situ, kemana ia akan mencarinya? dan seandainya saja ayahnya masih di situ, lalu Farisa mene

ahh p

da seorang yang sedari tadi memperhatikannya, seorang lelaki berperawakan tinggi, dada bidang, dan berwajah tampan. Namun Farisa tak

sakit ya?" Tan

kok." Jawab Faris

aja, sampai nggak sadar kalau ada orang

nalan?" Ucapnya lagi, s

u E

Risa," Ucap Farisa semb

emudian sali

lang, apa mau pe

sahut Fari

ih ke Jakarta, aku habis mengunj

a Ga." Ucap Farisa, setelah

rkunjung ke sauda

nya Ga," jawab

apa jangan jangan kam

a malah berpikir kalau Farisa ka

n kabur juga sudah gak ada

. Denger ya Sa, berhubung kamu sudah terlanjur kabur, lebih baik kamu hubungi dulu ayah

ng ayahku entahlah, ibuku meminta aku mencarinya, tapi aku ragu, apa mungki

kata. "Maafkan aku Sa, aku telah membuatmu terluka, seharusnya aku tak bertanya sepert

i bantu kamu cari ayahmu?" buju

mu kan? Dan itu permintaan terakhirnya, jadi kamu jangan

yahmu tak mengakui kamu, setidaknya kamu sudah berjuang. I

kuti saran kamu." Balas

ya aku harus siap, semua demi ibu. Ibu doa kan ana

dahal, dulu banyak yang mencoba mendekatinya, walau hanya sekedar ngobrol, tapi Farisa malas, dan enggan menanggapinya. Hingga banyak hati ya

n pertama! Entahlah, mungkin saja karena selama ini Farisa mera

sebuah rumah makan, para penumpang mulai turun, ada yang

rahat, kita cari m

uga lapar nih,

n dari bus, men

arisa tidak suka dengan semua menu yang ada, tapi Farisa sadar tak cukup banyak uang untuk membayarnya. Farisa

n menu yang sama dengan Farisa, walau sebenarnya Ega tak suka d

kamu nggak enak ya sama aku, kalau

artinya kan, kita sehati," Jawab Eg

k ngomong kaya gitu kan udah biasa. Kenapa juga aku mesti deg degan begi

g Sa, awas kesambet." Kata Ega, sete

siap, jangan di liatin aja, mubadzir tau

tar ilang loh cantiknya"

ke bus, kali ini mereka saling diam, e

uk berkata kata lagi, Ega merasa Farisa marah karena perkata

unya. Namun Ega tetap membiarkannya, dilihatnya wajah gadis itu, b

ke tujuan, hampir semua penumpang sudah mu

, bangun!" ucap Ega

iduran." Ucapnya merasa tak enak ka

ja. Oh iya Sa, habis ini, k

in langsung mencari ru

am, gimana kalau kamu nginap

u mencari rumah ayah

imana dirinya akan tidur? Cari kontrakan nggak mudah,

tahu dia baik sementara ini, k

tak seburuk yang kau pikirkan." u

enjawab, sebuah taxi

p Ega sambil menarik lengan Farisa,

man barunya, namun jauh di lubuk hatinya, Farisa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka