Eleanor
amping Alva seraya bergelayut manja di lengannya. Alva merasa risih dengan kedatangan A
geram, ia pun memilih untuk segera melaj
lnya. Dengusan kesal terdengar dari arah sampingnya. Alva tak m
h ke arah samping, Alva tak kunjung m
icaraannya. Tapi masih saja Alva terdiam tak menimpali. Sungguh diri
mobil ini berhenti tepat di depan sebuah halte. Alva tak main-ma
dan berjalan memutari mobil untuk membuka lebar pintu bagian A
rdengar memuat Audy terpaksa turun. Alva menutup pintu mobilnya, ia berdir
y mengangkat wajahnya membalas tatapa
ka dengan apa yang Alva ucapkan sampai ia tak bisa berucap apa-apa. Ta
ti hatinya. Wajah wanita tadi kembali ia ingat, seorang wanita asing yang baru ia t
*
an tubuhnya rileks ke sandaran kursi dan memejamkan matanya sejenak. Elena teringat mamanya tiba-tiba. Ma aku kan
henti mendadak dan menjadikan po
anya Elena pada
ng tiba-tiba berhenti di
ulu diketuk seseorang. Matanya membulat melihat Al
r," su
a, a
uang seratus ribuan pada
h, aku bisa b
lianny
h, ambil
asih
epet k
siapanya m
ksi. Alva membuka pintu mobilnya dan menyuruh Elena masuk. Elena segera masuk karena
ak menjawab, ia terus melajukan mobilnya. Elena yang kesal hanya diam dan melihat keluar jendel
un," pin
esini." Elena menge
tkan keningnya seraya menger
elanj
pa aku ikut. Kamu
di apartemen sudah hampir kosong, ke
menyadarinya. Padahal ia sendiri
kit kesal Elena tetap keluar dari mobil dan mengikuti Alva dari bel
E
ya ia belum hafal beberapa nama sayuran dan bumbu yang harus digunakan,
h, gue udah laper
al Elena yang masih melihat-li
an di apartemen
et sih ni oran
u jenis sayuran saja Elena bisa meng
nya ketika melihat Alva berjalan mendekat ke beberapa sayuran,
an beserta bumbu-bumbunya. Tak lu
beli d
gak
pi masakn
kan beberapa bahan lagi yang Elena tak tahu itu apa. Sete
ni troli penuh ba
Aku gak mungkin makan semua ini." Elena meng
g mau makan? ya gue j
artemen, iya aku tau itu tempat tinggal dia, tapi kan
ak bersuara. Ia terus memikirkan apa m
il sedangkan Alva membawa dua kantong besar lainnya. Elena segera menekan pin apartemen dan
amu mau makan di
mencucinya, tak lupa juga ia mengeluarkan bum
jauh, masa setiap jam
ksudnya kita tinggal satu apartemen gitu. Elena ingin mengome
udah kasih aku tempat tinggal." Alva yang sedang memotong sayuran pu
*