ISTRI YANG TERSISIHKAN
utri bisa membelikan Ibu brownies yang mahal dan enak, karena kami tentu saja sangat berbeda. Dia a
njawab pertanyaan
dua tangannya di depan dada sambil tersenyum sinis,
saja, memang tadi ibu kan yang meng
angannya hendak menampar wajah Aisyah
Mas Andre, untuk menceraikan saya! Boleh Ibu mencaci maki saya, tapi ingat Bu! Kesabaran orang itu ada batasnya. Say
ah yang tak pernah ia tunjukkan sebelumnya. Padahal
ikannya. Apa dia tidak sadar, jika diceraikan oleh Mas Andre mau tinggal di man
enci oleh Bu Lisa, dan wanita itu
bermimpi! Sebaiknya kamu sekarang ke belakang,
pi Aisyah sudah terlalu letih berjualan hingga tenaganya sampai
pakaian kotor begitu banyak, sejenak
sin cuci, tapi apa iya uangku cukup?
a saat wanita itu sedan
, Aisyah pun berjalan ke ruang
k siput. Sini kamu!" bentak Bu
uduk di situ? Duduk tuh di lantai, ja
napa Bu?" tanya Aisyah
banget." pinta Putri sambil
p dengan heran ke arah Putri, "apa! K
aku akan mengadu kalau kamu sudah menyakitiku dan tidak mau menuruti semua apa yan
ertama. Seharusnya saya yang meminta kamu untuk memijiti kaki saya! Bukan sebaliknya. Lagi pula, peker
namun lagi-lagi Bu Lisa membentak dirinya,
g saat ini tengah melihatnya dengan
embantah sedikitpun, karena bagi Aisyah Ibu Lisa sudah ia anggap sebagai ibu kandungnya sendiri
pa-ngapain kan? Jadi apa yang perlu dia keluhkan? Jika ingin mengadu kepada M
jalannya, dia tidak menghiraukan teriakan dari B
akan membiarkan itu semua? Dia merasa ratu di rumah ini, dan seper
isa berkata dengan ada yang marah, kemudian dia berjalan ke arah dapur
kemudian dia mengambilnya dan langsung menumpahkannya ke wajah Aisya
rlari ke arah wastafel
jerit Aisyah sambil
a. Itu belum seberapa. Jika kamu masih berani untuk tidak menuruti semua ucapanku, aku bisa melakukan lebih dari itu
MBUNG