ISTRI YANG TERSISIHKAN
lannya. Setelah selesai dia pun membersihkan diri lalu menunaikan salat subuh,
am menunjukkan pukul 05.00 lebih, tapi Ais
annya Bu, Pak!" teriak Naura
delapan pagi, dia melihat ke arah meja makan di mana
ihat dua bungkus nasi uduk, kemudian d
al-gatal makan nasi uduk terus menerus. Apakah tidak ada makanan yang lebih mewah?
enyantap nasi uduk itu, walaupun memang Bu lisa akui jika nas
ada Aisyah. Apalagi saat wanita itu sudah
dah selesai menyantap sarapannya, kemu
ru pulang? Semalam kamu ngapain sama Aisyah bertengk
sendiri. Iya ditambah, Putri juga minta aku buat beliin baju, jadi aku nggak punya uang. Ya suda
yang kamu maksud?" Bu Lisa menata
tapi Ibu tidak merestui dan lebih memilih Aisyah. Karena dia lebih kaya, tapi sekarang apa? Dia sudah dicoret kan dari
hubungan?" Bu Lisa sangat kaget saat
a, karena kami masih saling mencintai. Dan
erkata, "Ya kalau ibu sih setuju aja, tapi
ku tidak peduli. Mau dia setuju atau t
n di desa itu, dan sudah pasti kehidupan mereka akan terjamin diba
pun keluar dari rumah, namun tiba-tiba langka
e mana
rik sama cicilan AC
Wanita itu melipat kedua tangannya di depan dada s
modal dagangan dulu. Kalau begitu Aisyah pamit dulu ya Bu, as
k perduli, dia tidak men
i juga sudah lumayan terik. Dia mengendarai sepeda untuk menuju
k membeli bahan-bahan dagangannya, karena dia berinisia
sangat enak. Dia kerja di pabrik dan mempunyai jabatan yang tinggi, tapi setelah menikah dengan Aisyah hidupnya sengs
i, kemudian dia mengeluarkan uang dari
a Andre lebih memilih si Putri. Sampeyan lihat kan, beberapa hari ini Andre sering jalan sama Put
nya membalikkan badannya, "Maksud Ibu, Putri siapa ya? Mas
. "Sudahlah, kita pergi aja yuk dari sini! Nggak guna juga
tah lah sama Putri ketimbang sama wanita yang jelek kayak dia. Suam
dia terus aja beristighfar karena mendapa
baju. Jangankan untuk danda, beli lipstik aja tak mampu. Uang Aisyah hab
amah dan tamah kepada dirinya, tapi seiring berjalannya waktu m
a dia melihat Andre yang sudah siap dengan kemejany
i saja?" tanya Aisyah dengan lem
bukan urusan kamu!" ja
un tangannya ditahan oleh Aisyah. "Mas
an aku nggak puny
ekat dengan seorang wanita. Apa itu b
yah tidak mau percaya pada ucapan orang lain, karena dia
ku dekat dengan wanita lain memangnya ken
pa kamu tega sama aku? Kit
! Menderita. Aku pikir setelah menikah denganmu, hidupku kan bahagia, tapi nyatanya apa? Kamu hanyal
ngar ya! Mau aku dekat dengan wanita lain atau tidak, itu bukan urusanmu. Kamu h
rena cengkramannya begitu kuat. Setelah itu Andre pun pergi dari
i di belakang, berilah ia hidayah bahwa apa yan
AMBU