icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
SUAMI BLANGSAKKU TERNYATA PENGUSAHA

SUAMI BLANGSAKKU TERNYATA PENGUSAHA

icon

Bab 1 MARISA SAKIT

Jumlah Kata:1072    |    Dirilis Pada: 10/12/2023

raut wajahnya yang begitu was-was karena melihat ibu sambungnya ya

ya. Dio pikir Marisa, istrinya hanya tidur kesiangan sepe

cendol untuk nanti siang jualan keliling. Setelah itu ia

gil kedinginan, hanya dibaluti helaian selimut yang tipis, bibirnya gemetar. Dio menyentuh d

n? perasaan semalam kamu baik-baik saja," tanya D

ya sangat khawatir me

dipenuhi kecemasan. Dengan cepat Dio mengambil lap kecil dan air dingin untuk

erbangun ketika Dio meletakka

kau mau sesuatu?"

kter, Pa? Kasian Ibu," ujar

akan sehari-hari keluarga Dio sudah kesusahan. Apalagi sekarang musim hujan, hanya menga

ng hari ini?" tanya Mari

g, bagaimana nanti sore keluarganya bisa makan? Sedangkan adonan sudah sia

k tega, kalau harus ninggali

bat di warung. Pasti akan mendingan nanti," uja

ecemasannya itu. Dia lalu bangkit dari duduknya untuk segera

i mengayunkan kaki yang terasa berat ini menuju arah dapur. Ia lalu mempersiapkan cendol di gerobak, menatanya

i, tak sengaja matanya melirik pada wadah persegi empat yang biasa di isi beras. Wadah itu nampak kosong, hany

ah habis? Pikirnya. Pagi ini Dio hanya sarapan nasi goreng yang

ghfir

tidaklah mudah. Sedangkan mertuanya sendiri Bu Minah sangat membenci Dio, karena dia or

ali anak dan istriku, mereka tersiksa karena aku menjadi suami yang tidak becus memberi mereka kebahagiaan

ngayunkan kaki dengan rasa cemas merasuki isi kepala sebab istri yang sakit. Akan

kondisi istrinya sekaligus berpamit

siang kamu sudah sembuh." Dio menatap wa

" timpal putri kecilnya sambil ters

ualan dulu." Dio mencium pipi

ucap Marissa yang masih bersandar di kepala ranj

rissa menikah tanpa restu orang tua, karena Bu Minah-ibu dari Marisa-tak merestui sama sekali.

n ibunya yang mati-matian melarang hubungannya itu. Hingga akhirnya Marisa memilih minggat dari rumah dan

mbil mendorong gerobak

Ting

ipukul dengan sendok, untuk menarik

n tangan Bu Esroh ta

an lantaran merasa senang ada yang memanggilny

rapa kantong?" t

bukan mau beli!" sentak Bu Es

yang tiba-tiba ngegas tanpa sebab. Senyum

ang, terus kamu kapan bayarnya? Kalau gini carany

ngnya hutang istri saya ber

aupun separoh. Apalagi kamu juga tahu, kalau saya punya ci

usnya. Pagi-pagi sudah disambut dengan omelan Bu Esroh yang menagih hutangny

karena rencananya uang hasil jualan hari ini untuk memeriksa istrinya ke

tapa pikiran dia benar-benar frustrasi, mengapa ia bisa

terus melangkah untuk melanjutkan berjualan cendol. Dengan sekuat tenaga Dio menco

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka