SUAMI BLANGSAKKU TERNYATA PENGUSAHA
en sudah siuman dan memangil-ma
ak. Teri
ah dengan cepat menerobos masuk kedalam ruangan dan secepat mungki
g masuk! Kamu tunggu
akan meledak. Ia tahan sekuat tenaga, karena bagaim
ihat ibu," rengek Tasya yang tak saba
an sebaliknya, Marisa pun menjaga Tasya dan mengurusnya di bumbui rasa kasih sayang yang begitu
ya, biar Nenek duluan," k
duduk di kusi tunggu, seray
*
g berbau obat dan jarum infus menancap di tangannya, tak tahu keb
masih terbaring lemah di atas hospital
yang berada di hadapannya adalah Ibu k
elihat anak cikalnya berada di depan
kepalanya masih terasa pusing ditambah akibat benturan ujung meja. Marisa mena
ih mendi
sakit? Dan kenapa juga asam lambung mu bisa kambuh? Ap
menyergah ucapan Bu
lukan sudah lama sekali Bu Minah
dapatannya receh, emang Kakak gak kelaparan gitu?" tanya Keke
nya Mas Dio bertanggung jawab dan memperlakukanku dengan lemah lem
u sambil tertawa terbahak-bahak, "Kakak bilang ratu. Kak, ratu itu adanya di istana mewah dan megah, bu
g bunda dia hanya memikirkan harta dan ha
hidup mewah, uang yang banyak. Tapi sayang, Kakak lebih memilih kabur dari rumah dan
utmu!" sen
lu mencemooh Dio, padahal istrinya pun tidak mera
g ada benarnya, emang kamu kabur kok." Bu Minah membela
ungsu anak kesayangan yang selalu dimanjakan. sedangkan Marisa si sulung selalu disalahkan sejak dulu. Bahkan Ibu tak pernah memperdulikan perasaan
a muda itu pun nekat untuk kabur dari rumah, selain tak kuat dengan perlakuan ibunya ia
iri dengan Dio dan bertahan sampai sekarang. Setidaknya kehidupan sekarang wala
ketemu dengan mertuamu
enggelengkan k
mimu seorang nafi atau pembunuh bay
ud Ib
t-bebet suami kamu bagaimana, apalagi
lum mengetahui seluk beluk suami yang dicintainya itu. Jangankan
udah lama meninggal karena kecilak
isa segera mengalihkan pembicaraan, tak enak hat
lah pintu yang tak tertutup sempurna daun telingan
farnya yang memang sangat menyakitkan. Perih sekali rasanya. Dio teringat
ie
yenggol daun pintu se
peranjat k
i masuk, Bu?"
a walaupun bukan terlahir dari rahimnya. Tap
serta mertuanya, tak lupa Dio menjinjing ra
ggu. Bu Marisa sudah bisa pulang nanti sore tapi kami harap Ba
cap Dio dengan
gan kondisi ekonominya sa
ruang administrasi dulu."
ja, Sus?" tanya Dio ketika baru s
juta,
anjat, " Baiklah Sus, nanti
mencari pinjaman sangatlah susah kalau tak ada jaminan di zaman ini. Kalau harus menghubungi keluarga Dio untuk meminta bantuan, sepertinya t