icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Pesona Papi Gula

Bab 6 Pelangi Setelah Badai

Jumlah Kata:1223    |    Dirilis Pada: 02/12/2023

erutnya. Tak kuat dengan itu, Lizzie cepat memutuskan kontak mata tapi sialnya tatapan mata Lizzie justru terjatuh pada bibir Daxon. Pria itu membungkukan tubuhnya, dengan

nya entah sejak kapan berada diantara kedua paha Daxon. Pria itu hanya menyeringai membuat Lizzie menatapnya pula. Jika benar pria itu sedang menggodanya sekarang, mak

di mobilku tanpa pengaman dan aku bukan tipe pria yang membawa kondom di dompetku

dia tersenyum sedikit. Sungguh perbedaan yang sangat signifikan antara pria d

is n

dak bertindak bodoh seperti sebelumnya. Lizzie tentu tidak pernah punya niatan untuk mati muda, setidaknya tidak untuk sekarang. Keluar dari pintu mobil Lizzie terse

inggal, Om

ie meraih pegangan pintu mobil dan sempat mencegatnya sebelum dia benar-

naikan sebelah alisnya tak mengerti begitu benda

or ponselmu. Tapi melihat situasinya sepertinya kau akan berkelit lagi. Aku ini pria yang sangat memperhatikan janji. Jadi kalau kau merasa bosan d

bahkan mengingat omong koson

ine-fine saja denganku. Oh iya, aku tidak sedang mencari sebuah komitmen. Aku han

Jadi menurutmu aku lu

setelah pertemua

alas menyeringai dan Lizzie tahu betul bahwa meski pria itu memahami keseriusan dari perkataan yang dia ucapkan. "Kau har

nya, meskipun ada sedikit rasa penasaran seperti apakah Daxon memperhatikannya hingga dia menghilang dari pandangannya? Ketika dia melirik sedikit dia menemukan mobil

*

pakaian yang nyaman dia kenakan di rumah. Setelah menemukan yang pas Lizzie memunguti pakaian basahnya dan membawa semuanya ke mesin cuci. Kini dia

g disandarkan pada penyangga kanvas. Dia mulai membuat siluet. Semilir angin meniup tirai jendela yang biarkan terbuka. Merasa stuck, Lizzie beranjak dari posisinya menga

gat dengan kartu nama yang Daxon berikan. Pelan-pelan gadis itu meraih kertas itu dan menatapnya lek

" komentarnya setelah berhasil menyi

ya tatkala melihat identitas si penelepon. Nama profesornya tertera jelas dilayar. M

ang pertunjukan seni yang akan diadakan di pusat kota. Aku berhasil memberimu tempat untuk karyamu

h, menarik perhatian sepupunya Mi

sung melompat kearah Lizzie yang sedang berada dalam sambungan telepon dengan seseorang. Mencuri tentang apa yang sedang mereka bicarakan. "Ada apa?"

," sahut Dr. Pixys dar

s kan? tidak ada ketentuannya? Ya Tuhan, terima kasih bany

ntang apa yang pernah aku katakan padamu tempo lalu. Maaf ya, aku hanya ini kau semakin berkembang waktu itu. Aku sedikit kecewa, tapi kur

rima kasi

ina yang masih kebingungan dan mencari tahu penyebab Lizzie yang kegirangan tanpa alasan seperti ini. Min

pusat kota! Itu sebuah kehormatan

pupunya terutama sang paman sangat tidak menyetujui Lizzie yang memilih jurusan seni. Dia berharap dengan ditunjuknya karya

Lizzie yang langsung dicubit oleh sepupunya. Dia mengaduh kesakitan tapi setelah

au apa? akan aku traktir!" teriak Mina yang bergerak mengambil cardigannya. "Oh iya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Om Om Senangku2 Bab 2 Bertemu Lagi3 Bab 3 Aku Tidak Mendapatkan Nomor Ponselmu 4 Bab 4 Tabir Gelap5 Bab 5 Gadis Kacau & Si Om yang Benci Kekacauan6 Bab 6 Pelangi Setelah Badai7 Bab 7 Calon Pusat8 Bab 8 Buat Aku Rileks, Om!9 Bab 9 HOT 🔞10 Bab 10 Dimanja 🔞11 Bab 11 Berkembang12 Bab 12 Kebetulankah 13 Bab 13 Up & Down 14 Bab 14 Dari Om Jadi Daddy15 Bab 15 Kontradiktif16 Bab 16 Dinner Bareng Om17 Bab 17 Masih Dinner Bareng Om18 Bab 18 Masa Lalu Daxon19 Bab 19 Mantan, Om 20 Bab 20 You Gives Me Butterfly21 Bab 21 Nemenin Om22 Bab 22 Om Daxon Penenangku23 Bab 23 Timbal Balik24 Bab 24 Pulang25 Bab 25 Dr. Dion26 Bab 26 Bareng Om Lagi27 Bab 27 Kepergok28 Bab 28 Reuni29 Bab 29 Fakta Mengejutkan30 Bab 30 Netflix & Chill31 Bab 31 Ketahuan Levin32 Bab 32 Kepo Akut33 Bab 33 Everyone Knows34 Bab 34 Pet Play35 Bab 35 Kucing Kecil36 Bab 36 First Kiss37 Bab 37 Daddy Milik Gadisnya yang Manja38 Bab 38 Obrolan Ibu & Anak39 Bab 39 Debat Kusir dengan Ayah40 Bab 40 Alarm Bahaya41 Bab 41 On The Phone42 Bab 42 Rencana Liburan43 Bab 43 Belanja Bareng Om44 Bab 44 Yang Manis Tapi Bukan Gula45 Bab 45 Kebetulan yang Tidak Menyenangkan46 Bab 46 Minta Izin47 Bab 47 Dikenalin ke Circle Om48 Bab 48 Ganteng sih Tapi Nyebelin49 Bab 49 Lizzie Berulah 50 Bab 50 Lingerie51 Bab 51 Diintrogasi Sepupu52 Bab 52 Lizzie & Smith53 Bab 53 Sepupu ditaksir54 Bab 54 Liburan dimulai 🔞55 Bab 55 Pernyataan Cinta56 Bab 56 Mimpi Buruk 57 Bab 57 Om Daxon Idaman Sekali58 Bab 58 Penerimaan59 Bab 59 That's Fucking Nice 🔞60 Bab 60 Melukismu61 Bab 61 Isabella62 Bab 62 Goodbye Paris63 Bab 63 Kencan Perdana Mina64 Bab 64 Pendekatan Ala Om Smith65 Bab 65 Rahasia yang Terbongkar66 Bab 66 Badai Besar67 Bab 67 Pacar Rahasia68 Bab 68 Perubahan69 Bab 69 Lampu Hijau dari Armant70 Bab 70 Mantan Uring-uringan71 Bab 71 Ngobrol Bareng Mantan72 Bab 72 Salah Paham73 Bab 73 Baikan74 Bab 74 Main di Rumah Om75 Bab 75 Woman On Top76 Bab 76 Undangan Perdana77 Bab 77 Mama Mau Ketemu78 Bab 78 Lampu Hijau79 Bab 79 Kado Ultah Terindah80 Bab 80 Undangan ke London81 Bab 81 OTW Ribut82 Bab 82 Kesalahan Besar83 Bab 83 Rasa Bersalah84 Bab 84 Penebusan Dosa85 Bab 85 Ketahuan Selingkuh86 Bab 86 Dua Sisi87 Bab 87 Bertikai88 Bab 88 Rokok & Obrolan Pria Dewasa89 Bab 89 You Right90 Bab 90 Kepedulian Orang Sekitar91 Bab 91 Union92 Bab 92 With You93 Bab 93 Together Forever