icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terjebak Pesona Papi Gula

Terjebak Pesona Papi Gula

Penulis: Rucaramia
icon

Bab 1 Om Om Senangku

Jumlah Kata:1401    |    Dirilis Pada: 02/12/2023

jelas bukan bantal kosong. Dengan kepala yang terasa pening, pria itu mengangkat sedikit beban tubuhnya dengan siku seraya melihat ke sekeliling ruangan. D

otolnya bahkan terguling di atas karpet yang menyebabkan nodanya berada disana. Tapi yang menarik perhat

atannya meng

gan sedikit sentuhan darinya. Bagaimana rasa bibirnya ketika Daxon membawanya dalam sebuah ciuman.

ite, tapi Daxon bersumpah bersedia melakukan apa saja untuknya. Waktu mereka selesai saja

abannya adalah

a namanya. Daxon berusa

kondisi telah berpakaian lengkap seperti semalam. Celana jeans sobek di bagian lutut dan kaos

t itu menyamba

axon tiba-tiba ta

dia mengangkat tangan seperti meminta sesuatu, menodong Daxon tidak ped

gsung pergi

Aku ada kewajiban yang perlu dilakukan. Harusnya aku pergi

membaca bahasa tubuh Lizzie yang tegang. Pria itu menyadari betul bahwa tidak ada gunanya mengulur waktu. Dia kemudian menyeret tubuhnya un

malam itu malam yang sangat panas, tapi aku tidak berniat untuk memulai sebuah hubungan. Bahkan hubungan kasual sekali pun. Kalau kau

sementara para perempuan akan mencoba mengorek informasi pribadinya. Daxon sebetulnya tidak suka dengan situasi terbalik ini, tetapi

ka dengan idemu

uh ketegangan akhirnya mereda. Tapi sebelum benar-benar pergi, wanita it

ps-nya. Percayalah itu malam yang luar bia

ya. Sesungguhnya saat itu dia betu

buah tas selempang dan mengenakannya sambil

baby

nghilang dari bali

ealita, kalau begitu,” kata

*

detik jarum jam berdetak konstan, menghipnotis dirinya untuk bergulir menutup mata. Ada hela napas mengisi jeda sebelum kantuk menyerang.

an. Lagipula sekarang Lizzie punya cukup uang untuk bertahan lebih dari satu bulan. Pria yang dia temui luma

pulang

nggeram pada akhirnya. Kantuk yang ada jadi memudar, memaksa kedua kelo

Arm

sedikit emosional. “Kenapa kau harus bertingkah begini? Ketik

tidur dipagi hari t

u. Kau bisa saja terluka, Lizzie. Kau bahkan tidak menelepon salah satu dari kami untuk mengatakan lokasimu. Kau bisa saja mengalami ha

elebihi ibunya sendiri? terkadang ada dimana Lizzie merasa tak tahan dengan sikap Armant yang seperti seorang kepala di rumah ini. Dia ti

dari orang asing. Kau selalu berulangkali mengatakan hal yang sama padaku sampai

rhentilah bertin

i orangtua menyebalkan, aku tidak ingin kau juga mengisi daftar itu dihidup

ang kekanak-kanakan,” kata Armant lagi y

oleh sang ayah dan hendak menarik seluruh dukungan dana untuk keperluan kuliahnya. Dia hanya mencoba untuk melupakan masalahnya sejenak dan mencari nafkah dengan cara yang mudah. Bukankah setiap oran

dahlah, jangan ganggu aku!” ungkap Lizzie ser

ie membelalak. Tapi dia tahu siapa pelakunya. Orang yang sama yang memberinya luka. Armant. Pria itu memeluk

anya khawatir,” ujar pria itu penuh kasih. Sekali lagi Lizz

“Justru aku yang harusnya minta ma

dengan sayang lalu melepaskannya. “Aku akan perg

erima

ang tidak bisa dimengerti. Saling berteriak, saling memaki dan menghakimi lalu diak

auh lebih dari itu. Dia selalu menjadi pelindung untuknya dan sikapnya yang seperti i

dapati notifikasi dari ponselnya. Dia membuka da

professor mengundang narasumber khusus untuk studi kasus dan katanya, d

n dalam memori Lizzie masih dipegang oleh Daxon. Si om-om senan

asa akan lucu. Aku tidak pernah dapat pengalama

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Om Om Senangku2 Bab 2 Bertemu Lagi3 Bab 3 Aku Tidak Mendapatkan Nomor Ponselmu 4 Bab 4 Tabir Gelap5 Bab 5 Gadis Kacau & Si Om yang Benci Kekacauan6 Bab 6 Pelangi Setelah Badai7 Bab 7 Calon Pusat8 Bab 8 Buat Aku Rileks, Om!9 Bab 9 HOT 🔞10 Bab 10 Dimanja 🔞11 Bab 11 Berkembang12 Bab 12 Kebetulankah 13 Bab 13 Up & Down 14 Bab 14 Dari Om Jadi Daddy15 Bab 15 Kontradiktif16 Bab 16 Dinner Bareng Om17 Bab 17 Masih Dinner Bareng Om18 Bab 18 Masa Lalu Daxon19 Bab 19 Mantan, Om 20 Bab 20 You Gives Me Butterfly21 Bab 21 Nemenin Om22 Bab 22 Om Daxon Penenangku23 Bab 23 Timbal Balik24 Bab 24 Pulang25 Bab 25 Dr. Dion26 Bab 26 Bareng Om Lagi27 Bab 27 Kepergok28 Bab 28 Reuni29 Bab 29 Fakta Mengejutkan30 Bab 30 Netflix & Chill31 Bab 31 Ketahuan Levin32 Bab 32 Kepo Akut33 Bab 33 Everyone Knows34 Bab 34 Pet Play35 Bab 35 Kucing Kecil36 Bab 36 First Kiss37 Bab 37 Daddy Milik Gadisnya yang Manja38 Bab 38 Obrolan Ibu & Anak39 Bab 39 Debat Kusir dengan Ayah40 Bab 40 Alarm Bahaya41 Bab 41 On The Phone42 Bab 42 Rencana Liburan43 Bab 43 Belanja Bareng Om44 Bab 44 Yang Manis Tapi Bukan Gula45 Bab 45 Kebetulan yang Tidak Menyenangkan46 Bab 46 Minta Izin47 Bab 47 Dikenalin ke Circle Om48 Bab 48 Ganteng sih Tapi Nyebelin49 Bab 49 Lizzie Berulah 50 Bab 50 Lingerie51 Bab 51 Diintrogasi Sepupu52 Bab 52 Lizzie & Smith53 Bab 53 Sepupu ditaksir54 Bab 54 Liburan dimulai 🔞55 Bab 55 Pernyataan Cinta56 Bab 56 Mimpi Buruk 57 Bab 57 Om Daxon Idaman Sekali58 Bab 58 Penerimaan59 Bab 59 That's Fucking Nice 🔞60 Bab 60 Melukismu61 Bab 61 Isabella62 Bab 62 Goodbye Paris63 Bab 63 Kencan Perdana Mina64 Bab 64 Pendekatan Ala Om Smith65 Bab 65 Rahasia yang Terbongkar66 Bab 66 Badai Besar67 Bab 67 Pacar Rahasia68 Bab 68 Perubahan69 Bab 69 Lampu Hijau dari Armant70 Bab 70 Mantan Uring-uringan71 Bab 71 Ngobrol Bareng Mantan72 Bab 72 Salah Paham73 Bab 73 Baikan74 Bab 74 Main di Rumah Om75 Bab 75 Woman On Top76 Bab 76 Undangan Perdana77 Bab 77 Mama Mau Ketemu78 Bab 78 Lampu Hijau79 Bab 79 Kado Ultah Terindah80 Bab 80 Undangan ke London81 Bab 81 OTW Ribut82 Bab 82 Kesalahan Besar83 Bab 83 Rasa Bersalah84 Bab 84 Penebusan Dosa85 Bab 85 Ketahuan Selingkuh86 Bab 86 Dua Sisi87 Bab 87 Bertikai88 Bab 88 Rokok & Obrolan Pria Dewasa89 Bab 89 You Right90 Bab 90 Kepedulian Orang Sekitar91 Bab 91 Union92 Bab 92 With You93 Bab 93 Together Forever