icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Pesona Papi Gula

Bab 8 Buat Aku Rileks, Om!

Jumlah Kata:1413    |    Dirilis Pada: 02/12/2023

daknya Lizzie memasuki kediaman pria itu sekali, dan dia tidak mengira akan melanggar janjinya sendiri menjadikan pria itu sebagai tokoh imajinya sendiri. Yang lebih ironi dari semua itu

an tubuhnya untuk diisi oleh afeksi dan membuang seluruh rasa frustasi. Gadis itu mengambil napas dalam-dalam, dia keluar dan berjalan menuju ke arah pintu kayu yang besar. Sebelum mengetuk dia

n ruang bagi Lizzie untuk memasuki kediamannya. “Kau t

akan berikut pula dengan sepatu hitamnya dengan setengah ditendang. Daxon mengamati Lizzie yang

ng segera mengambil sepatu Lizzie dan melet

tidak ma

in bercinta, m

ri pertama kau tidak

santai. “Terlebih sekarang aku sadar seratus persen dan kurasa air dingin bisa memba

ku obat

leng. “Aku b

bocah yang baru pulang bermain untuk mandi. Merasa tidak bisa menang berargumentasi, alhasil Lizzie mengangkat tangannya tanda bahwa dia menyerah. Dia menghentakan kakinya seraya

ku akan man

, aku tahu kau bisa

amar-samar ada kenangan yang merasuk ke dalam kepalanya tentang ruangan dekaden ini, bisa dibilang tempat ini adalah saksi bisu dimana Lizzie bisa meraih orgasme terbaiknya dan ke

ia jadi lebih sadar bahwa pria ini benar-benar sangat perfeksionis dan pecinta kerapihan akut. Semuanya sangat rapi, ada tempat khusus untuk berbagai keperluan. Penataan yang sempurna sekal

ba saja sudah berdiri di ambang pintu seraya melet

kah pergi sedikit pun dari tempatnya. Lizzie berhenti mengangkat kaos oblong yang dia kenakan d

“Kau sadar betul kalau aku perna

yang berdiri membeku disana, Daxon hanya terkekeh kemudian mulai beranjak dari tempatnya berdiri. “Kau sangat lucu, Lizzie

hanks

man simpul sebelum bena

in. Rasa panas membakar yang dia rasakan membuat dia jadi canggung terhadap dirinya sendiri. Lizzie menelponnya dan melemparkan tubuhnya kepada pria itu agar mereka bisa tidur b

tidak mengeluhkan soal pilihan hidupny

ari kulit telanjangnya membuat suasana hati Lizzie sedikit jauh lebih baik dan terlebih itu juga membuat dirinya lebih segar. Membantu mengendurkan otot-ototnya yang tegang akibat pert

embalikan ke tempatnya semula sebelum tiba-tiba tangannya yang licin membuat benda itu jatuh dan menimpa

elakukan kesalahan apalagi bila dia melakukan hal yang besar kan? rasa sesak itu kembali hadir. Lizzie menggelengkan kepalanya dan memutuskan untuk melanjutka

iannya yang teronggok sembarangan di pintu masuk. Alih-alih memakai pakaiannya kembali, Lizzie justru hanya melilitkan handuk di dadany

setelah dia keluar dari kamar mandi. Sengaja dia menaik

erseprai putih. Selimut dan bantalnya telah di tata dengan rapi membuat Lizzie tergoda untuk mengacaukannya. Ya, dia melakukannya. setengah melompat ke atas tempat tidur dan meraih bantal yang terlihat begitu bersih dan memeluknya hingga menutu

menuju ke arah kasur dari pintu masuk. Membuat Lizzie agak kage

ukan untuk ber

au disini unt

ut Lizzie cepat. “Dan kenapa ada lotion? A

duk

dia tetap melakukan apa yang diperintahkan oleh Daxon. Pria itu sudah menyingsingkan lengan bajunya

ak

? Apa Om

y?” sahut Daxon. “Atau kalian anak-anak muda ja

ini bisa mengatakan sesuatu yang seperti itu keras-keras

akukannya kecuali k

. Tapi begitu tangan Daxon yang kuat meraih kakinya dan setiap jarinya mulai bergerak menekan titik-titik di ototnya. Lizzie merasa ada sengatan berbahaya.

mulai bergaira

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Om Om Senangku2 Bab 2 Bertemu Lagi3 Bab 3 Aku Tidak Mendapatkan Nomor Ponselmu 4 Bab 4 Tabir Gelap5 Bab 5 Gadis Kacau & Si Om yang Benci Kekacauan6 Bab 6 Pelangi Setelah Badai7 Bab 7 Calon Pusat8 Bab 8 Buat Aku Rileks, Om!9 Bab 9 HOT 🔞10 Bab 10 Dimanja 🔞11 Bab 11 Berkembang12 Bab 12 Kebetulankah 13 Bab 13 Up & Down 14 Bab 14 Dari Om Jadi Daddy15 Bab 15 Kontradiktif16 Bab 16 Dinner Bareng Om17 Bab 17 Masih Dinner Bareng Om18 Bab 18 Masa Lalu Daxon19 Bab 19 Mantan, Om 20 Bab 20 You Gives Me Butterfly21 Bab 21 Nemenin Om22 Bab 22 Om Daxon Penenangku23 Bab 23 Timbal Balik24 Bab 24 Pulang25 Bab 25 Dr. Dion26 Bab 26 Bareng Om Lagi27 Bab 27 Kepergok28 Bab 28 Reuni29 Bab 29 Fakta Mengejutkan30 Bab 30 Netflix & Chill31 Bab 31 Ketahuan Levin32 Bab 32 Kepo Akut33 Bab 33 Everyone Knows34 Bab 34 Pet Play35 Bab 35 Kucing Kecil36 Bab 36 First Kiss37 Bab 37 Daddy Milik Gadisnya yang Manja38 Bab 38 Obrolan Ibu & Anak39 Bab 39 Debat Kusir dengan Ayah40 Bab 40 Alarm Bahaya41 Bab 41 On The Phone42 Bab 42 Rencana Liburan43 Bab 43 Belanja Bareng Om44 Bab 44 Yang Manis Tapi Bukan Gula45 Bab 45 Kebetulan yang Tidak Menyenangkan46 Bab 46 Minta Izin47 Bab 47 Dikenalin ke Circle Om48 Bab 48 Ganteng sih Tapi Nyebelin49 Bab 49 Lizzie Berulah 50 Bab 50 Lingerie51 Bab 51 Diintrogasi Sepupu52 Bab 52 Lizzie & Smith53 Bab 53 Sepupu ditaksir54 Bab 54 Liburan dimulai 🔞55 Bab 55 Pernyataan Cinta56 Bab 56 Mimpi Buruk 57 Bab 57 Om Daxon Idaman Sekali58 Bab 58 Penerimaan59 Bab 59 That's Fucking Nice 🔞60 Bab 60 Melukismu61 Bab 61 Isabella62 Bab 62 Goodbye Paris63 Bab 63 Kencan Perdana Mina64 Bab 64 Pendekatan Ala Om Smith65 Bab 65 Rahasia yang Terbongkar66 Bab 66 Badai Besar67 Bab 67 Pacar Rahasia68 Bab 68 Perubahan69 Bab 69 Lampu Hijau dari Armant70 Bab 70 Mantan Uring-uringan71 Bab 71 Ngobrol Bareng Mantan72 Bab 72 Salah Paham73 Bab 73 Baikan74 Bab 74 Main di Rumah Om75 Bab 75 Woman On Top76 Bab 76 Undangan Perdana77 Bab 77 Mama Mau Ketemu78 Bab 78 Lampu Hijau79 Bab 79 Kado Ultah Terindah80 Bab 80 Undangan ke London81 Bab 81 OTW Ribut82 Bab 82 Kesalahan Besar83 Bab 83 Rasa Bersalah84 Bab 84 Penebusan Dosa85 Bab 85 Ketahuan Selingkuh86 Bab 86 Dua Sisi87 Bab 87 Bertikai88 Bab 88 Rokok & Obrolan Pria Dewasa89 Bab 89 You Right90 Bab 90 Kepedulian Orang Sekitar91 Bab 91 Union92 Bab 92 With You93 Bab 93 Together Forever