Istri Untuk Duda Tampan
ukuran ruangan itu merupakan gabungan dari rua
sisi panjang berada di depan Caliana dengan bagian tengah sengaja dibuat kosong. Nama-nama kota kantor caban
iri. Salah satu sisinya sudah diletakkan tiga buah kursi tinggi yang bertuliskan Direktur, se
ngan serius dengan seorang pria paruh baya. Ia
, Caliana. Na, ini Direktur keuangan kita
a itu tanpa kesan genit sedikitpun. "Shelly itu g
ana yang dibalas dengan cu
sama yang jabatannya lebih tinggi dari saya." Tegur
tasannya sedang bergurau. Jadi ia membalasnya dengan gurauan pula. "Lain kali kalo ketemu la
saya jadi pendengar yan
kesini memang untuk menemani atasannya, namun bukan untuk menemaninya rap
yang membuat Caliana mencebik. "Ini masih jam kerja, Na." lanjut wanita itu dengan senyum di waja
menanyakan dimana kantin berada. Niatnya, ia akan menunggu managernya di kantin semba
berada di dalam lift bersama wanita seksi itu berdiri
terlontar begitu saja dari mulut Lucas
kat sudut mulutnya, ekspresinya menunjukkan seolah dia tida
ih berlaku loh, Na." jawab L
berpura-pura takut. "Saya kerja cari duit, Pak. Bukan cari musuh. Kalo saya jadi supri bapak, bisa-bisa
. "Kamu mah gitu. Padahal aku udah ngarep banget loh." Ray
diri menjulang tinggi di samping mereka dengan tatapan tajam dan r
mu stay sampai selesai, kan?" Caliana hanya menjawab dengan anggukan. "Kalo gi
duki jabatan tertinggi di BC, namun ia tidak pernah melihat pria yang satunya lagi. Tapi jelas, posisi si pria itu juga pa
dah menunggunya disana. Model cantik yang saat ini menjadi brand ambassador perusahaannya itu melambaikan tangannya yang
sal. Padahal Adskhan sudah mengatakan supaya wanita itu tidak pernah datang ke zona
uk memasukkan wanita itu dalam daftar hitam tamu? Tentu saja
ukan disini?" Tan
kita tidak pergi bersama saja?" Tanya wanita itu dengan gaya menggoda. Adskhan hanya mengangk
r untuk masuk ke sisi lainnya. Maaf, dia bukan gentleman yang akan bersikap manis pada seorang wanita, seperti membukakan pintu
ali ke balik kemudi dan melajukan mob
a Anastasia bersuara. Adskhan mengerutkan dahi, menc
a harus datang ke beberapa acara dari perusahaan rekanannya. Dan jika memang hal itu mengharusk
rni karena urusan bisnis. Dan murni karena ia butuh mempertaha
a itu. Jadi, biarkan orang lain menduga seperti apa yang mereka inginkan, tapi yang