Suamiku Ternyata Adalah Bosku
a naik lift ke la
h lantai paling atas adalah kantor CEO. Sebagian besar karyawan tidak diperbolehkan memasukinya. Hanya
dengarkan d
sa tentang bos barunya, jadi dia mengh
ai, "Kudengar kamu sebelumnya bekerja di salah satu cabang Grup Seja di luar negeri. Kena
ta Legina. Jelas sekali dia in
dahkan tanpa menjalani wawancara apa pun. Faktanya, proses menjadi karyawan
mecahkan r
bukanlah orang biasa. Alhasil, Legina ingin tahu ala
oba mendapatkan pekerjaan ini gagal setelah menyerahkan resu
rivasi membuat Sabrina mengerutkan kening. Dia tidak meny
Terakhir aku periksa, staf humas seharusnya memiliki EQ yang tinggi.
hwa Legina tidak profesiona
esai berbicara, lift berhe
tanpa melihat orang ya
i suram setelah men
natap punggung Sabrina saat wanit
? Beraninya dia berbicara dengan nada
unggu di lua
. Ketika dia kembali, dia memberi tahu Sabrina, "Pak Mario masi
engangguk
a-tiba Legina menyela dengan nada santai
ina ingin memperjelas hierarki di antara mereka. Dia
yang dilakukan bosnya di luar
nya, istrinya baru saja kembali hari ini. Dia mengesampingkan semua pekerjaannya hari
gan penyesalan dan kekaguman, "Sayang sekali dia menikah begitu cepat. Istrinya s
ingatkan Sabrina akan apa ya
runtung mempunyai suami yang baik. Bosnya
jam, Marko mengiriminya pesan singkat yang mengat
ol! Apa mungkin dia lebih si
, lift be
t dan menyisir rambutnya dengan jari. S
t perlaha
elan mahal berjalan ke arah mere
r. Bahunya lebar, tetapi pinggangnya sedikit ramping.
kan tingginya lebi
sangat kuat. Sabrina tidak bisa
Mar
ang menyela peng
lo, Pak Mario. Perkenalkan saya staf humas yang dipindahkan da
Mario mengangkat ali
ebelumnya. Namun, dia tidak tah
ikutnya, Marko menunjuk ke sebuah p
pkan itu, dia m
Sabrina mengiku
Mario memindai f
ah mencapai prestasi luar biasa di perusahaan cabang Grup Seja. Riwayat pekerjaannya menunjukkan
ebih pentin
terakhir resumenya dan
isa men
at memecah kesuny
an dia tanyakan padanya. Setelah menghilangk
tanya, "Kamu adalah staf humas. Apa hubungan desain dengan pekerjaanmu?
iapkan jawaban unt
i pakaian. Sebagai staf humas, pekerjaan saya mencakup memasarkan reputasi merek ke masyarakat. Ka
ngguk sambi
h itu, dia menoleh ke arah Legina dan memerintahkan, "Bantu dia
a ter
u yang ingin di
idak senang, dia menjawab den
pas lega saat dia k
annya yang terkepal, dan telapa
i gugup. Dia mendapat firasat bahwa bekerja menjadi bawaha