Suamiku Ternyata Adalah Bosku

pukul delapan malam, Hotel Seja Inte

tahun Grup Seja yang k

itu. Beberapa pengusaha dan selebritas dari seluruh pe

diri lima atau enam orang tokoh besar ber

la perjamuan untuk memastika

ah Porsche putih ber

membukakan pintu mobil. Kemudian, dia membant

gung telanjangnya. Rambut keritingnya disisir rapi dan ditata ke satu

montoknya. Itu juga menunjukka

g ujung gaunnya dan menaiki tangga. Dia tersenyum melihat

Mario, tetapi pria itu tidak terlihat di mana pu

seperti anggota staf berdiri di dekat meja. Dia b

arogan itu, Sabrina langsun

lah Vivi. Sambil tersenyum, dia menjawab, "Pak

ukku?" tanya Vivi d

n, lewa

padanya ke kiri dan me

pakah kamu tidak tahu aku ini siapanya Mario? Bagaimana kamu bisa menempatkanku di meja yang

elah melalui pertimbangan yang cermat, setiap tamu ditempatkan ke tempat duduk me

pria yang s

aku memiliki hubungan

meja yang layak untuknya. Dia juga mel

adi simpan omong kosongmu!" Viv

emberikan meja yang buruk padaku, dan aku seharusnya baik-baik saja denga

m sopannya tidak berubah seo

nya semakin memb

an hidung melebar

Sabrina A

berat tiba-tiba te

iucapkan Sabrina terta

ngga orang bisa mendengar suara peniti terjatuh.

pandangan semua orang. Setelan jas yang

an aura otori

tika berubah sa

! Lihatlah kursi di meja pojok yang diberikan padaku. Jika aku duduk di sini, aku tidak akan

engulurkan tangan untuk m

indarinya d

uk pada acara ini tidak bisa diganti. Jika kamu ti

a mengerjap seolah ada sesuatu y

mandangnya dengan

rah, wajah Vivi menjadi sangat merah. Dia m

Mario, Sabrina me

elah duduk, dia mengambil kertas beris

ikutinya dengan tenang,

ankah istrimu sudah kembali kemarin? Ingat kamu mengatakan bahwa kamu akan memperkenalkan istrimu itu pada kami? Kenapa ka

. Alhasil, dia tidak menyadari bahwa wajah Mario

ka kamu membawa istrimu ke sini, kamu pasti sudah menyampa

kap dingin seperti biasanya. "Ada banyak h

kan saat ini adalah membicarakan per

idak bisa dipercay

apa itu!" ucap Nor

aat, dia kembali berkata, "Apakah k

kebingungan mun

etelah melihatmu membela wanita tadi untuk pertama kalinya," uc