icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Melepas Dia Yang Tak Pantas

Bab 10 Satu kamar dalam hujan

Jumlah Kata:1180    |    Dirilis Pada: 05/01/2024

udang yang di pesannya. Mila masih a

untahin sekarang!

at wajah Mila yang ta

n baru makan satu suap

itu alergi udang. Makan punyaku

at sikap Mila yang masih

kalau aku alergi u

gobrol nanti tersedak," ujar Mila yang m

asi goreng yang s

banget pasti," Ferdy meletakkan sebuah telor da

alerginya kambuh. Wajah dan tubuhnya gata

rtanyaanku tadi?" ta

buh. Aku heran kamu itu pesan makanan sendiri kenapa

tak tega melihat al

nik karena dia tahu Ferdy bisa saja se

y mulai merasa k

di ransel,"

milik Ferdy lalu mencari obat

akin sudah bawa?" tan

ang siapkan semuanya," ujar

ernatif lain. Dia membuka kemeja yang dikenakan Ferdy. Lalu memapah tubuh Ferdy ke atas r

egera beranjak namun Fer

jar Mila

ng tetaplah seperti ini. Rasa se

steri sedangkan aku bersuami. Jangan sampa

ini dengan cinta pertamanya. Tapi, di

am do'a. Sadarkah, Mila. Kalian telah menikah jangan sampai terlena oleh keadaan. Lagi pula, dulu

lukannya. Dia juga meminta ma

Mila," ucap

u? Sudah merasa lebih baik?"

aik. Terimakasih kamu sudah ma

ama," sahut

ng. Ada telepon mas

pasti saya ambil, Mbak. Terima kasih

a seketika kecewa. Dia tak bisa ber

alagi berbuat dosa besar. Jujur, aku hanya ingin menata

a kosong. Untuk survei ke aula villa bisa kita lakukan malam

**

ra kantor. Mereka tampak profesional dan teliti. Perbedaan pendapat diantara

asi outbound. Kamu mau ikut aku kulineran gak? Ke tam

teringat bagaimana sulitnya bangkit ketika

ma kebodohanku dulu. Makan mie kocok pakai sambal semangkuk karena patah hati dicampakka

di taman kota. Itu 'kan yang selalu kamu

a-tiba ponsel Mila berdering ta

apak mau makan gak apa-apa duluan saja. Saya mau teri

berat hati, dia pergi sendirian ke taman kota untuk makan mie kocok Bandu

a Bu Rasmi denga

smi masih ingat. Bagaimana kabar

a kali kesini. Terakhir dua bulan setelah kalian kesini. Dia sendirian galau. Sampai makan mi

menyangka kalau Mila sehancur itu. Hati kecil Ferd

t kuahnya dipisah. Saya mau ma

san oleh suaminya. Arfan sangat marah karena

u telepon kamu tapi Ibu yang angkat. Malah Ibu bilang kamu ju

a mertuanya tadi. Seakan-akan mertuanya itu ingin kal

au ganggu. Kamu sama cowok 'kan kerjanya? Sampai l

salah paham saja. Apa kamu tahu Ibu bilang apa? Ibu itu senang kamu dekat sama Bu Li

lan telepon tanpa mau tahu apa y

panggil Mila denga

aran Mila dan Arfan turut sedih. Hatinya

i itu. Suami macam apa yang sukanya menuduh,

an perlakuan Arfan yang semakin kas

. Dia memberikan mie kocok Bandung yang telah

. Aku merasa sangat bersalah. Maafin aku, Mila,

a. Dia mengusap sisa air matanya la

gi ke alun-alun dan

m kamar, Mila dikejutkan d

**

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Sepuluh tahun pernikahan2 Bab 2 Kembali berkarir3 Bab 3 Bertemu dengan cinta pertama4 Bab 4 Pura-pura lupa5 Bab 5 Kedekatan Lala dan Nara 6 Bab 6 Jangan pura-pura7 Bab 7 Tutup cerita lama8 Bab 8 Dinas luar kota berdua9 Bab 9 Mendekat dan menjauh10 Bab 10 Satu kamar dalam hujan11 Bab 11 Pertahanan yang hampir goyah12 Bab 12 Salah paham 13 Bab 13 Perselingkuhan 14 Bab 14 Bohong demi kebaikan 15 Bab 15 LDR16 Bab 16 Menjaga jarak17 Bab 17 Kesetiaan dan masa lalu. 18 Bab 18 Kepergian Arfan ke Bali.19 Bab 19 Ingin menjauh malah semakin dekat20 Bab 20 Terhanyut dalam masa lalu21 Bab 21 Aku sayang kamu22 Bab 22 Ketakutan Ferdy23 Bab 23 Rasa yang tertinggal24 Bab 24 Hamil25 Bab 25 Berita bahagia26 Bab 26 Kecurigaan27 Bab 27 Fitnah28 Bab 28 Talak29 Bab 29 Hujatan30 Bab 30 Dilema 31 Bab 31 Makian tetangga32 Bab 32 Berpisah33 Bab 33 Sesal34 Bab 34 Kebohongan Nita35 Bab 35 Perselingkuhan Nita dan Reza36 Bab 36 Menjaga dari jauh37 Bab 37 Berita duka38 Bab 38 Permintaan maaf39 Bab 39 Kenyataan pahit40 Bab 40 Hancur tak bersisa41 Bab 41 Memulai lembaran baru42 Bab 42 Jauh dimata dekat di hati43 Bab 43 Orang baru44 Bab 44 Duka 45 Bab 45 Tawaran kerja46 Bab 46 Pembelaan 47 Bab 47 Ungkapan cinta Dimas48 Bab 48 Bali49 Bab 49 Memergoki Reza selingkuh50 Bab 50 Bertemu dengan Nita51 Bab 51 Pembelaan Dimas dan Ferdy. 52 Bab 52 Persaingan sehat53 Bab 53 Jalani saja54 Bab 54 Kini giliran ku menunggu55 Bab 55 Orang misterius56 Bab 56 Hilangnya Nara57 Bab 57 Serigala berbulu domba58 Bab 58 Kecurigaan Mila terhadap Nadya59 Bab 59 Nara ditemukan60 Bab 60 Terbongkarnya semua fitnah61 Bab 61 Terbongkarnya semua kebusukan Lia62 Bab 62 Menikahi Kara63 Bab 63 Pernikahan kedua Reza64 Bab 64 Permintaan maaf Arfan65 Bab 65 Kembali ke Jakarta66 Bab 66 Lamaran diterima67 Bab 67 Pertemuan Ferdy dan Lala68 Bab 68 Lala tak mau kembali69 Bab 69 Penolakan Lala70 Bab 70 Pertemuan Ferdy dan Reza71 Bab 71 Persaingan Dina dan Ninis72 Bab 72 Permintaan maaf Lia73 Bab 73 Kecurigaan Ferdy terhadap perselingkuhan Reza74 Bab 74 Hari pernikahan Dimas dan Mila75 Bab 75 Bencana76 Bab 76 Dibutakan oleh cinta77 Bab 77 Menerima takdir pahit78 Bab 78 Melepas kepergian Dimas79 Bab 79 Balasan untuk Kara80 Bab 80 Peninggalan Dimas81 Bab 81 Pertemuan Nita dan Lala82 Bab 82 Pertengkaran Dina dan Ninis83 Bab 83 Ferdy jadi rebutan84 Bab 84 Penyesalan Dina85 Bab 85 Membongkar kedok Isti86 Bab 86 Pertemuan Nita dan Mila87 Bab 87 Menata hati88 Bab 88 Jebakan Ninis dan Dina89 Bab 89 Pengakuan Isti90 Bab 90 Niat jahat Ninis91 Bab 91 Trauma92 Bab 92 Pelabuhan terakhir93 Bab 93 Memetik buah manis94 Bab 94 Sella pendarahan95 Bab 95 Pengakuan Lisa di hadapan Sella96 Bab 96 Talak