Melepas Dia Yang Tak Pantas
Kok kamu bengong?" Tan
kasih banyak oleh-olehnya. Nara, bilang ter
Tante Nita,"
a. Begitu pula Mila yang sampai lupa untuk melihat waktu.
Bunda Lala, saya pamit pulang
ya ngobrol sampai lupa
ar Lala kayaknya
Alangkah terkejutnya mereka ketika menda
ketiduran. Kalian nginep saja. Beso
nolak halus pe
bisa pakai taksi online.
ujan deras disertai angin da
u khawatir kalau kamu memaksa pulang. Ayah Lala juga baru sampa
an semesta merestui kalau dia dan Nara mem
rbayang rasanya aku harus tidur di atap yang sama bersama Ferdy dan i
saja hujannya bisa reda. Karena, aku janji mau
kalau lagi gak ada anak-anak. Usia kita itu sam
ila tersenyum senang ketika dilihatnya hujan sudah reda. Dia segera pamit u
sudah gak apa-apa. Hati-
san Mas Ferdy bilang kalau ada pohon tumbang di jalan M
aku harus bermalam disi
arus bermalam di rumah Lala. Namun, hanya
k kasih kabar bahkan telepon dari aku
a masih berusaha mengabari suaminya dan d
rdy terkesiap melihat
ati. Ferdy berjalan dengan langkah pelan
ihat Mila yang tertidur di sofa tanpa selimut. Ferdy mengambil seli
a belasan tahun lalu. Ada perasaan bersalah karena dahulu
petir yang menggelegar. Mila yang sangat takut den
Ada perasaan hangat dan juga teduh ketika mereka berpelu
knya adalah suami orang lain. Dia juga masih ta
ak pelukan ini. Aku rindu sama
Ferdy. Mila segera menjauhkan tubuhnya dari Ferdy. Tanpa pernah
nta maaf tadi gak sengaja," ucap Mi
ng melepaskanny
a selamanya. Kita ini saling kenal da
rusaha menjau
eharusnya kita begini," ujar Mila berbis
a perlahan. Dia meminta ma
semuanya," ucap Ferdy menata
uduknya dan menjaga
ti apa maksud bapak bicar
n berpura-pura tak saling kenal?"
ebaiknya kita teruskan sandiwara i
da Mila. Tiba-tiba Nita keluar dari dalam kamar
gapain?" Tanya
alak layaknya orang y
rjatuh ke lantai. Ayahnya Lala mau bantu a
nyum simpul mende
alau butuh tukang pijat aku ada lang
sa tak en
aksa berbohong," gum
aik-baik saja," sahut
etiduran di sofa, ya? Maaf ya, Mila. Aku tuh ngantuk banget. Aku sama Mas Fer
a Mila melihat Ferdy dan
un berlalu tapi hatiku masih saja menyimpan rasa terhadap Ferdy. Padahal sudah jelas kalau dia itu hanya memberi h
ermintaan Lala. Di meja makan, nasi
ti senang sekali bisa makan enak setiap hari,
Mila. Ayah juga kayaknya suka banget sama masakan Tante Mila?" ujar Nita sambil melirik Ferdy y
. Rasanya gak pernah ber
dy. Tanpa pikir panjang Ferdy segera memberikan segelas air
erubah itu apa? Apa kamu sudah pernah ma