Bergairah Setelah Disakiti
aos dan celana pendek. Sedangkan Aida tidak berganti pakaian karena tidak menyiapkan baju ganti. mereka mulai berbari
i melenguh dan mengeluarkan desahan kecilnya yang selama ini tidak pernah dia lakukan saat sedang di rumahnya. Fathan m
n telinga dan leher Aida yang memantik rangsangan geli di tubuh sang gadis suci itu. Wanita pada umumnya memiliki titik lemah di sekitar t
a sudah makin terangsang, matanya merem-melek. Dalam waktu bersamaan serangan Fathan makin menggila di beberapa titik sensitif Aida. Pelan pelan
ya. Payudara Aida seketika menjadi lebih besar, kenyal dan montok dibanding saat pertama Fathan melihatnya. Tentunya ini merupakan buah da
yang membuncah. Desahannya tidak lagi terdengar samar-samar, adrenalin Fathan pun ikut terpacu membawa Aida untuk bisa lebih tinggi lagi mer
an resleting celananya. Tampaklah segitiga berbahan katun tipis berwarna merah muda dan tersemat pita di bagian dep
payudaranya dan tangan Fathan mulai hinggap di celana dalam Aida. Dia mengusap pelan area yang
cari area klitorisnya. Aida tambah meracau dan menggelinjang saat Fathan mulai menyentuh klitorisn
ankan tubuhnya layaknya tersengat listrik. Sepertinya Aida mulai mengalami orgasme kecil. Fathan lantas menyusuri tubuh Aida turun
aginanya yang masih terbungkus celana dalam itu dengan lidahnya. Begitu terlihat Aida mulai terkapar, Fathan pun melucuti pelan-
menutupi area kesuciannya yang telah t
berusaha meyakinkan Aida agar tetap t
Fathan sambil buru-buru menyerang vagina Aida dengan lidahnya s
jang, saat Fathan menjilati selangkangan dan paha
angis, saat Fathan mulai mengusap-usap klitorisnya dengan lidah
baru dirasakannya. Aida malah mulai merasa tidak ingin kehilangan momen yang sangat nikmat itu. Aida bahkan
n-pelan Fathan mengarahkan rudalnya pada bibir vagina sang dara. Aida tersadar saat itu. Dan
sss
da bersamaan dengan rudal Fath
Fathan sambil pelan-pelan mendorong rudalnya hin
terus merintih-rintih menahan sakit dan perih yang menderanya. Air mata Aida mulai mente
tesnya, Fathan buru-buru menggerakan ruda
." Aida hanya bisa mengaduh dan menangis men
mulai berkedut kedut karena jepitan erat vagina Aida. Dan perasaan Fathan memang benar-benar sangat excited
um waktunya. Hanya sekitar empat atau lima menit Fathan bisa bertahan itu p
a benar-benar sedih dan kecewa dengan sikap Fathan yang sudah
a bahwa dirinya melakukan semuanya karena cinta dan berniat serius menikahin
emas dan kurang bersahabat terpancar dari raut wajah Bu Qosim. Namun sete
u cebok terkena air. Bercak-bercak darah masih terlihat jelas di celana dalamnya yang tadi malam
mpir setiap minggu. Walau terkadang Aida menolaknya, namun Fat
is dan nakal, namun dia merupakan sosok yang bertanggung jawab dengan apa yang telah dimulainya. Fat
erasa iri. Terlebih lagi setelah karir dan jabatan Fathan, melesat bagaikan roket, hingga dia bisa membeli rumah dan
i berubah? Siapa yang t
ringi perjalanan Aida yang gel
solat maghrib, jadi aku bisa menelponnya," seru Aida dalam hati. Lalu dia p
an masih meeting," h
am kelamaan perasaan hatinya semakin kesal saat mengingat momen tak terduga dan sangat tidak diingnkannya i
Titttt..
nti jawaban dari ponsel
ih Aida dalam hati sambil memandangi tampilan layar ponselnya ya
pesan tak dibaca, apakah Mas Fathan meetingnya sangat penting? Aida bertanya-tanya dalam hati. Tidak biasanya suaminya menga
hatikan ibu kostnya tampak sangat geram dan gelish. Ricko menduga Aida
dia justru takut keceplosan mengungkapkan sesuatu yang sangat dia ketahui, jika saat ini besar kemung
un sedikit mencurigainya daat Fathan banyak bertanya tentang Donita. Fathan sendiri, sebenarnya sudah sanga