icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bergairah Setelah Disakiti

Bab 9 Disakiti 9

Jumlah Kata:1530    |    Dirilis Pada: 22/11/2023

p menuju selangkangan Ricko yang menyembul. Namun ternyata

iur ciumannya di bibirnya juga bibir Aida. Napas mereka masih sedikit terengah-engah. Ricko dan Aida sam

kaiannya yang sudah acak-acakan dan tetap

a, keduanya lalu kembali melanjutkan perjalanan pulang menyusuri pematang dan jalan setapak dengan tangan yang t

menit berikutnya mereka

lokasinya bersebelahan dengan dapur dan ruang keluarga. Ricko ingin segera mandi dan menuntaskan gairahnya yang menggeb

membuka seluruh pakaiannya. Lalu dia membasuh kaki-kakinya yang terpercik lumpur dan mencuci kedua tangan. Sewaktu mencuci t

ng menuju ruang yang sesungguhnya sangat kamu benci jika itu dlakukan Fathan, suamimu. Tapi

rasa disebarkan dari tangannya yang bekas memegangi rudal keras dan besar milik Ricko it

enumpahkan bergayung-gayung air dingin ke tubuhnya. Segera kesegaran menyerbu badannya hingga membuatnya ingin bernyanyi. Maka tak lama kemud

egitu bergairah meremas-remasnya. Pada saat menyabuni bagian bawah tubuhnya, Aida terkejut sendiri. Hampir saja s

lebihan. Ada sensitifitas yang lebih dari biasanya. Tanpa sabun, tangannya bisa bergerak lin

nya. Sebentuk geli yang bercampur nikmat, yang dengan mudah membuat jantungnya berdegup sekian kali lebih kencang. Tanpa bisa diceg

desah Aida yang kini memperkuat usapan tang

dalam hatinya yang benar-benar sangat bingung. Belum pernah dia masturba

da bagian atas, bergerak-gerak seperti sedang menarik picu senjata. Aida tak menduga sentuhan tanganya sendiri pada clitorisnya akan te

as buru-buru berpegangan ke tembok. Sementara tangan lainnya tidak bisa berhenti dari menekan-nekan vag

terbuka. Napasnya sedikit memburu, serbuan-serbuan kenikmatan datang entah dari mana asalnya. D

amarnya, membuat Aida tersentak sadar.

mandinya…” Terdengar

a yang tiba-tiba tercekat, sebe

sa malu mandinya menjadi sangat lama hingga harus diingatkan. Aida bahkan tidak tahu

nunggu buat makan mala

turun kok.” jawab Aida sambil mu

a bersyukur, ibunya datang sebelum dirinya betul-betul terlena oleh tangannya sendiri!

ikan perdebatan dalam kalbunya dan

anya Bu Qosim sesaat setelah A

mengapa jantungnya justru sangat dag-dig-dug tak karuan ditanya seperti itu oleh ibunya. Aida me

pak dan Nak Ricko. Udah tinggal berangkat,” p

al pendek selutut, kaos oblong strech putih, serta sandal kulit cokelat, sudah duduk tenang di belakang kemud

an dan tidur yang memisahkan mereka. Hanya tinggal suasana tenang, sunyi dan sedikit canggung yang terasa dalam mobil itu.

kuan. Dia bahkan hanya berani memandang Ricko dengan ekor matanya. Aida tak ubahnya sep

ngannya kembali menyembul gede gitu?’ tanya Aid

Jangan-jangan mereka gak pernah ciuman. Apakah harus gua ajarin, hehehe,’ bisik Ricko

dah dan nikmat begitu. Gak pernah suamiku menciumku seperti itu, kecuali wa

romantis. Namun hanya debaran jantung tak keruan yang kini Aida dan Ricko rasakan. Hingga hampir seten

n sendiri. Sesekali sudut matanya tak bisa ditahan untuk meirik selan

e

y yang ada dalam pelukannya. Ricko mendadak menghentikan mobilnya karena ada tiga orang l

dadak pucat pasi. Jantung dag-dig-dug tak karuan, berdebar kencang dan s

tan golok yang ada di tangan salah seorang diantara tiga orang itu, tampak bekilau terkena sinar lampu. Aida kehabisan kata-kat

teriak Aid

ya sangat tegang memandangi ketiga lelaki itu yang semak

akin bergetar. “Dia tetangga ibu dulu, Ger!” lanjutnya dengan

ertemu dengan Daren, justru kini dia berjumpa dalam keadaan yang sangat menakutkan. Terlebih lagi

wab Rick

enal salah seorang diantara kawanan begal itu, tapi bukan Daren yang telah menjadi begal. Seseorang yang sudah masuk dalam kelo

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka