Bergairah Setelah Disakiti
brolan. Aida sesekali juga sibuk menanggapi ocehan Feby yang sedang sangat bawel belajar bicara dan penuh penasaran. Menan
a ngantuk dan kecapean. Tak lama kemudian dia pun terlelap tidur dalam pangkuan ibunya. Beruntung Feby sudah tidak meminum
yang masih canggung kembali bermain dengan berjuta pikirannya, sambil mengagumi wanita di
egala hal yang didengar, dilihat secara tidak sengaja dan dirasakannya dalam beberapa hari terkahir ini. Rumor yang beredar mulai d
Aida oun sibuk dengan Feby yang meminta ingin diambilkan ini itu, akhirnya sosok lelaki yang s
nya. Ada yang mulai disembunyikan suaminya. Kenapa suaminya jadi berubah terutama saat di atas ranjang. Aida kini mulai s
on suaminya untuk sekedar menyelidik dan melampiaskan kepenaranan dan kecuiraannya. Namun lagi-lagi Aida hanya membeku karen
meorinya pada masa-masa awal dirinya bertem
a. Kecantikan Aida mempu meluluhkan perasaan Fathan sejak saat pertama mereka berjumpa di kantor tempat Fathan
ertekad mendekati dan ingin menjalin hubungan serius dengan Aida. Sekitar satu bulan berkenalan
kepribadian yang baik, penurut dan pastinya masih perawan. Prinsip Fathan harus memiliki istri yang masih
athan. Sejatinya Fathan tidak menyukai wanita yang agresif, namun setidaknya tidak terlalu pasif seperti Aida. Hany
ida di kampung. Walau hubungan mereka masih seumur jagung, orang tua Aida pun menyambut Fathan dengan baik dan
arah. Aida cenderung cuek dan kurang inisiatif memulai komunikasi baik via chat atau telpon. Namun semua itu masih bisa dimaklumi Fat
alan-jalan melepas penat ke tengah kota. Rumah Aida memang berada di pinggiran kota, agak jauh dari tempat
jadi hal biasa buat mereka, walau Aida bukanlah partner berciuman yang baik atau cenderung pasif dan dingin
lgar di masa remajanya. Entah sudah berapa vagina yang dia sikat sejak masih kuliah dulu. Per
awan lagi. Kini Fathan pun berhasrat melakukannya dengan Aida. Pernah suatu ketika dia mengajak Aida ke rumah
k selesai di situ, Fathan pun berusaha membuka kancing baju Aida satu per satu. Dan Aida
pernah menyerah untuk mendapatkan keinginannya itu. Dia belum pernah merasaka
aja. Sudah menjadi kebiasaan kedua orang tua Aida menyambut Fathan di ruang tamu. Setelah berbasa-basi seben
sedang kuliah atau berada di luar rumah. Selayaknya pasangan muda-mudi yang berpcaran, Fathan dan Aida
hnya. Fathan mulai memeluk Aida dan bibir mereka pun mulai saling berpagutan. Fathan mulai meremas-remas payudara kekasihnya
i ini Aida sudah tidak seketat awal-awal mereka jadian. Aida sudah mulai pasrah terhadap perlakuan Fathan pada sebagian organ-o
Aida menghalangi kenakalan kekasinya itu dengan
k pernah ada puas dan bosannya. Fathan selalu memiliki fantasi serta imajinasi yang tinggi tentang seks. Fathan sudah rajin nonton video porno sejak mas
kan hal-hal baru terkait seks pada Aida yang hanya sebatas mengenal ciuman bersama mantan-mantannya terdahulu. I
ngat yakin Aida mau mengulum rudal kebanggaannya yang besar dan panjang. Namun ternyata tida
dan sejak saat itu mereka selalu melakukan semua itu di ruang
pulang selama spermanya belum muncrat di tangan Aida. Fathan selalu berdalih pulang dengan penasara
tanggal 31
a Aida. Fathan mengajak Aida ke tepi pantai pusat keramaian di daerah yang tidak terlalu jauh di kampungnya Aida. Fathan suda
ahun baruan selesai. Fathan tidak mungkin mengantarkan Aida pulang pada waktu dini hari
, Fathan pun mengajak Aida pulang ke rumah kontrakannya. Sepanjang jalan berbagai perasaan berkecamuk di pikiran keduanya. A
trakannya, dia turunkan Aida di halaman samping rumah dan menyuruhnya masuk melalui pintu belakang. Ini menjaga supaya ti