TERJERAT PERNIKAHAN SANDIWARA
berhenti di depan rumah, memandangi wanita cantik yang be
angi wanita di depan pintu rumah. Membuat
ista, is
e
arnya. Berharap itu hanya guraua
i pertamamu adalah aku?" Aruna bertanya
ngatan mentari sore. Dalam hati, Aruna mengira wanita itu adalah seorang pelayan, tetapi terlalu cantik dan modis ji
nda ya, Zam?" Arun
alah kenyataan
gnya berdegup dengan cepat.
alista itu langsung bergegas menghampiri mob
ama dia. Segala keperluanmu juga sudah disiapkan olehnya." Alzam beruj
gin. Namun, mata Aruna kembali melebar dan hampir saja ia jatuh pin
tajam. Ia tak menyangka dengan itu semua. Deru napasnya naik turun dengan berat
emperkenalkan, Alzam ma
" resah Aruna yang matanya mulai
eluhnya lagi. Ia tak henti menggerutu kesal. Hamp
rgi dari drama kehidupan y
tukan di kaca mobil membuat
mata dan menoleh pada wanita
ku juga!" Aruna menarik napas panjang seolah mengumpulkan banyak kekuatan. Mengingatkan dirinya tenta
na tersenyum m
. "Mari saya bantu bawakan pakai
k ada pelayan laki
a. Paling kalau ada pun, hanya tukang kebun saja, i
e segala arah. Menilai suasana dri rumah itu. Cuku
sung berjalan menuju bagasi mobil. Namu
g Bibi temanin aku keliling rumah. Aku kan orang baru, jadi butuh bany
saya untuk membawa dan merapik
laki-laki. Barang-barang aku banyak dan berat-berat, Bi. Jadi, biar Alzam
pi
ib nih. Bi, bawakan barang-barangnya cepat." Alzam tib
bawain?" kata Aruna sponta
uin juga, dong!" sambung Aruna. Alzam h
rang-barang. Dengan cepat Alzam meraih dua buah koper besar milik Aruna, sementara
kor dibelakang Bi Yuvi. Tingkahnya sudah seperti m
banyak berdebat dengan Aruna, mengingat ada suatu hal juga yang telah ia sembunyikan rap
nya Calista. Ia pun langsung mengh
a-napa kalau angkat yang berat-berat gini." Alzam langsung merebut kemb
get! mau aku buatkan teh atau kopi?" kata Calista. Senyumannya begitu manis da
nggang Calista. Mereka saat ini dalam posisi yang begitu intim. Sesaat ada k
-manis." Alzam menatap p
alam ini kamu akan mendapatkan yang manis-manis
ngan Calista. Mereka seolah s
lzam. Jika dengan Calista ia selalu saja hangat da
tri muda. Jadilah suami yang baik!" kata Calista. Kemudia
angan dan berdeham kencang. Membuat a
sa mengumpat kesal. Pasang
a itu adalah istri Alzam, artinya itu adalah istri
nya harus tau tempat dan sikon. Dia pun tidak merasa cemburu
ku!" kata Aruna yang langsung m
hat saja." Alzam kemudian kembali meraih koper-koper itu dan m
awa baju apa batu?" keluh Alzam s
ringai kecil dan berka
elan. "Kamu dari dulu itu senang meni
na, Zam? Eh, tunggu dulu. Suami macam apa yang tega