Gairah yang Tertahan
parnonya karena film, aku malah sempat berp
a aku bukan
ra tersembunyi di dalam teater. Sehingga
endiri?" bisik
p ia tidak terus-menerus ber
pa sen
a
menegurnya agar tidak terus
engan jarak yang cukup dekat, dekat, sangat dekat. Sontak aku
kanlah orang jahat. Aku h
ah punya
nya kalau sudah bersuami tidak bo
ng fokus
ikl
sampai disitu. Ternyata tidak, kar
ih?" Aku menepis
ersuami? Mengapa tidak
da sungguh tid
duk sendiri apalagi di bioskop. Apa kamu ada masalah dengan suamimu?" tanya pri
ng masih lajang, mungkin tidak masalah. Masalahnya saya sud
itu tampak ters
pa aku malah penasaran, aku melihat dengan ekor mata. Dan benar saja perasaan tak enak yan
hanya ingin nonton film ini dengan tenang. Saya s
saya bilang tadi, tidak mungkin kamu datang sendiri. Jadi, suamimu
a aku harus kec
urusa
karena wanita lain. Benar? Dan wanita ketiga ini bukanl
gin lagi memperpanjang urusan karena tidak penting, kini malah merasa
anlah hal yang bisa dengan mudah ditebak o
rti itu? Apa yang aku
C
hwa hal itu hanya se
k laki-lakinya sudah bukan sepenuhnya milik dia lagi. Tidak ada laki-laki yang benar-benar sibuk dalam urusan pribadinya, han
diucapkan oleh pria itu, jelas terdengar olehku. Bahk
merasakan hal lain. Hal yang selama ini aku butuhkan, yaitu tempat berbagi keluh kesah atas apa yang aku rasakan. Terutama sakit hati karena Ibu Mertuaku, juga kekes
api kamu tidak harus mengur
h itu artinya kamu m
tatapan tajam tanpa me
one nigh
cam-macam
laupun film belum selesai. Tidak lagi kupikirkan sayangnya uang yang sudah keluar percuma untuk du
ertahan dihubungan yang tidak membuat kamu bahagia? Jika alasanmu bertahan hanya k
dihadapanku yang bahkan aku belum melihat dengan jelas sep
amu katakan semua hanyalah opin
mbali menarik tanganku hingga aku berhadapan dengan dia. Dengan posisi seperti itu, aku mera
u
n mendarat te
kan aku pastikan kebahagiaanmu," ucap pria itu deng
aku yang sudah kehilangan kes
menutupi sebagian wajahnya, ditambah dengan pencahayaan di
gannya menarik tubuhku masuk ke dalam pelukan. "D
i tubuh kekarnya tidak bisa ak
ucapku menggeram sambi
jahku terdorong tetapi keadaan itu malah membuat tu
n penolakan dariku seolah berjalan seirama. Hingga tak sadar, aku semakin melemah, menyerah dan pasrah. Se
n kesadaranku sepenuhnya. Aku membuka mata lalu mendoro
enasaran terhadap siapa sosok pria itu tergantikan de
. Aku tidak mungkin menceritakan semuanya, tetapi aku juga tidak in
u pulang,
gar suara Mas Rendi saat
u baru pulang. Ka--kamu sendir
u tetangga juga. Jadi pek
yang memang tidak tahu karena tadi aku lan
nya Ayah. Makanya aku
. Pasti Ibu marah sama aku k
udah jelas
n Mas ada dipihak ak
s kamu ceritain gimana tadi di bioskop," pinta Mas R
dengan perasaan bersalah
ikatakan berselingkuh setelah apa ya