icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah yang Tertahan

Bab 3 Pria Asing

Jumlah Kata:1203    |    Dirilis Pada: 20/11/2023

parnonya karena film, aku malah sempat berp

a aku bukan

ra tersembunyi di dalam teater. Sehingga

endiri?" bisik

p ia tidak terus-menerus ber

pa sen

a

menegurnya agar tidak terus

engan jarak yang cukup dekat, dekat, sangat dekat. Sontak aku

kanlah orang jahat. Aku h

ah punya

nya kalau sudah bersuami tidak bo

ng fokus

ikl

sampai disitu. Ternyata tidak, kar

ih?" Aku menepis

ersuami? Mengapa tidak

da sungguh tid

duk sendiri apalagi di bioskop. Apa kamu ada masalah dengan suamimu?" tanya pri

ng masih lajang, mungkin tidak masalah. Masalahnya saya sud

itu tampak ters

pa aku malah penasaran, aku melihat dengan ekor mata. Dan benar saja perasaan tak enak yan

hanya ingin nonton film ini dengan tenang. Saya s

saya bilang tadi, tidak mungkin kamu datang sendiri. Jadi, suamimu

a aku harus kec

urusa

karena wanita lain. Benar? Dan wanita ketiga ini bukanl

gin lagi memperpanjang urusan karena tidak penting, kini malah merasa

anlah hal yang bisa dengan mudah ditebak o

rti itu? Apa yang aku

C

hwa hal itu hanya se

k laki-lakinya sudah bukan sepenuhnya milik dia lagi. Tidak ada laki-laki yang benar-benar sibuk dalam urusan pribadinya, han

diucapkan oleh pria itu, jelas terdengar olehku. Bahk

merasakan hal lain. Hal yang selama ini aku butuhkan, yaitu tempat berbagi keluh kesah atas apa yang aku rasakan. Terutama sakit hati karena Ibu Mertuaku, juga kekes

api kamu tidak harus mengur

h itu artinya kamu m

tatapan tajam tanpa me

one nigh

cam-macam

laupun film belum selesai. Tidak lagi kupikirkan sayangnya uang yang sudah keluar percuma untuk du

ertahan dihubungan yang tidak membuat kamu bahagia? Jika alasanmu bertahan hanya k

dihadapanku yang bahkan aku belum melihat dengan jelas sep

amu katakan semua hanyalah opin

mbali menarik tanganku hingga aku berhadapan dengan dia. Dengan posisi seperti itu, aku mera

u

n mendarat te

kan aku pastikan kebahagiaanmu," ucap pria itu deng

aku yang sudah kehilangan kes

menutupi sebagian wajahnya, ditambah dengan pencahayaan di

gannya menarik tubuhku masuk ke dalam pelukan. "D

i tubuh kekarnya tidak bisa ak

ucapku menggeram sambi

jahku terdorong tetapi keadaan itu malah membuat tu

n penolakan dariku seolah berjalan seirama. Hingga tak sadar, aku semakin melemah, menyerah dan pasrah. Se

n kesadaranku sepenuhnya. Aku membuka mata lalu mendoro

enasaran terhadap siapa sosok pria itu tergantikan de

. Aku tidak mungkin menceritakan semuanya, tetapi aku juga tidak in

u pulang,

gar suara Mas Rendi saat

u baru pulang. Ka--kamu sendir

u tetangga juga. Jadi pek

yang memang tidak tahu karena tadi aku lan

nya Ayah. Makanya aku

. Pasti Ibu marah sama aku k

udah jelas

n Mas ada dipihak ak

s kamu ceritain gimana tadi di bioskop," pinta Mas R

dengan perasaan bersalah

ikatakan berselingkuh setelah apa ya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Menahan Diri2 Bab 2 Ujian Rumah Tangga 3 Bab 3 Pria Asing4 Bab 4 Bertemu Mantan Istri Suamiku5 Bab 5 Wajah Tak Asing6 Bab 6 Tak Tersentuh 7 Bab 7 Makan Siang Berdua 8 Bab 8 Kali Pertama 9 Bab 9 Bonus Suka Hati10 Bab 10 Semua Untukku11 Bab 11 Bersitegang12 Bab 12 Profesionalitas 13 Bab 13 Pelepas Hormon Endorfin 14 Bab 14 Tempat Apakah Itu 15 Bab 15 Hasrat Terbangun 16 Bab 16 Tergoda17 Bab 17 Suamiku dan Mantan Istrinya 18 Bab 18 Sadarkan Diri 19 Bab 19 Tak Ingin Kalah Saing 20 Bab 20 Kesengajaan Berulang 21 Bab 21 Penuh Sesak22 Bab 22 Villa Keluarga 23 Bab 23 Terkagum24 Bab 24 Hangat dalam Perapian 25 Bab 25 Malam Panas26 Bab 26 Meminta Lebih 27 Bab 27 Sama-sama Pemain 28 Bab 28 Aku Wanita, Kamu juga29 Bab 29 Tidak Baik Saja 30 Bab 30 Menurunkan Ego31 Bab 31 Terus Memberi Pengertian 32 Bab 32 Seri33 Bab 33 Fair or Affair 34 Bab 34 Seratus Juta Semalam35 Bab 35 Akan Berlangsung Lama 36 Bab 36 Memergoki Suami 37 Bab 37 Situasi yang Gila38 Bab 38 Masalah Anak 39 Bab 39 Membangkitkan Sesuatu 40 Bab 40 Kiss Bye 41 Bab 41 Pengalaman Luar Biasa 42 Bab 42 Bertambah Skill 43 Bab 43 Rahasia44 Bab 44 Suara dari Luar Kamar 45 Bab 45 Permulaan46 Bab 46 Sofa sebagai Saksi Bisu 47 Bab 47 Me-time 48 Bab 48 Tak Nampak Asing49 Bab 49 Hitam diatas Putih 50 Bab 50 Sudah Tertakar 51 Bab 51 Satu Hal Menarik 52 Bab 52 Impoten 53 Bab 53 Menikmati Luka54 Bab 54 Sikap Baik 55 Bab 55 Kejutan56 Bab 56 Dalam Mobil Panas 57 Bab 57 Sudah Dimulai58 Bab 58 Malam yang Menegangkan 59 Bab 59 Calon Tunangan 60 Bab 60 Tetap Waras61 Bab 61 Diluar Nalar 62 Bab 62 Dengan Syarat 63 Bab 63 Bekal Masa Depan 64 Bab 64 Tiba-tiba 65 Bab 65 Takdir 66 Bab 66 Terjawab Sudah 67 Bab 67 Balas Jasa68 Bab 68 Ruang Rahasia 69 Bab 69 Menambah Kenikmatan 70 Bab 70 Mengalah 71 Bab 71 Masa Tenang72 Bab 72 Deal!73 Bab 73 Ada Kesempatan 74 Bab 74 Tidak Direncanakan 75 Bab 75 Mengkhawatirkanku76 Bab 76 Tanpa Pengaman 77 Bab 77 Oleh Mataku78 Bab 78 Hari H79 Bab 79 Dua Pesta 80 Bab 80 Izin Menginap81 Bab 81 Bukan yang Kuinginkan 82 Bab 82 Mengemas83 Bab 83 Adegan dalam Kamar Mandi 84 Bab 84 Merasa Terbodohi 85 Bab 85 Lingerie 86 Bab 86 Pembahasan 87 Bab 87 Sebuah Perhatian 88 Bab 88 Seolah Sendiri89 Bab 89 Mencari Solusi90 Bab 90 Bercerita 91 Bab 91 Selagi Ada Kesempatan 92 Bab 92 Tidak Mungkin Hamil 93 Bab 93 Mengambil Hati 94 Bab 94 Mual yang Mengganggu 95 Bab 95 Unsur Ketidaksengajaan 96 Bab 96 Mengetahui Rahasia 97 Bab 97 Kotak Kayu 98 Bab 98 Mengakhiri 99 Bab 99 Rencana Apa 100 Bab 100 Pria Pelampiasan