Balas Dendamku: Menikahi Bos Mantan Suamiku
erbangun dari tidurnya dengan pusing yang menyer
laku sang
pengar yang sepertinya sengaja di letakkannya di meja. I
meja makan sedang termenung. Vyora hanya melamun. Mengin
sayang." Kev
a kalinya Kevin mendapatkan
a tanpa ada senyuman menyam
a Kevin. Bukankannya menjawa
k. Ayo kita sarap
eperti ini olehnya. Kevin tahu ia salah. Tapi, lebih
an tadi malam, Kan?" Pertanyaan Kevin me
ut dengan pertengkaran. Karena itu l
pan dulu," ucap Vyora
n makan sebelum kamu
ora tak ingin membahasnya. Namun, Kevin yang memulainya. Tak mau
ewa padamu, Vin. Puas kamu." Vyo
h padanya. Tak seharusnya ia melampiaskan masalahnya dengan min
u janji aku tidak akan mengul
tak pernah menyalahkannya. Itu pasti sangat berat untuknya hingga harus melampiaskannya ke alkohol. Vyora
dah memaafkanmu. Tapi berjanjilah
embang di bibirnya. Tadinya Ia yang terus menu
ku ber
rmu?" tanya Vyora. Tanpa mengat
ekarang maka
dalam rumah tangga sudah biasa dengan pertengkaran. Vyora berharap, nantinya jika perten
*
atkan guru les yang aku inginkan
a. Dia bilang hari ini bisa datang ke
waktunya aku menjemput putraku. Jika
k, P
Axel sengaja menjemput putranya sendiri. Axel ingin memastikan send
n waktu lama Isaac terlihat keluar bersama dengan guru p
Axel mema
xel membuat putrany
ac berlari
ri nanti kau jatuh." Mendapat teguran d
a kasih pada guru pendamping putranya. Ia terus
menjadi tugas saya." Guru i
epala sebelum pamit
!" seru Axel
tampak sibuk dengan tabletnya. Ti
c sambil terus
abnya tanpa menol
ergi ke Tama
s yang akan mengajarimu bermain piano
sebenta
saac. Isaac yang kesal bersedekap tangan dan cemberut. Isa
menatapnya. Ternyata Isaac diam bukan tanpa
akan pergi ke T
langsung tersenyum lebar m
...yang, Papa." I
ocah ini sangat tahu kelemahannya. Melihat k
*
n. Ia berharap dengan berjalan-jalan bisa membuat perasaannya menj
ngikuti suara melodi yang dimainkannya. Dan benar saja. Suara indah itu tercipta dari piano yang d
g mencoba memainkan pianonya menghentikan permain
memainkannya?" tanya
nnya. Vyora terlihat menatap sekeliling.
erti mengerti akan kebingungann
enunjuk diriny
lamaran. Untuk itu aku ingin mencobanya dulu. Kalau kau ingin memain
sangat lama ia tidak memainkannya. Semenjak m
ja aku menerima beasiswa itu. Pasti hari ini aku
ari universitas Jerm
. "Em, Bagaimana
iasa. Kenapa kau menolaknya. Aku bahkan tiap tahun mencoba mendaftar t
embalasnya de
tinggal dulu. Kau
ma ka
lai duduk di sebuah Stool piano. Itu sangat nyaman. Dengan perlahan Vyora mulai menggerakkan jari-jemarinya menyusuri tuts piano. Nada-nada indah d
di sebuah Taman. Saat ada penjual es krim. Isa
i es krim?" tanya Axel pada putranya
. "Allea bilang es kri
sumber masalah bagi Axel. Axel hanya memutar ma
ah, papa akan
el akhirnya menyerah. Lagi-la
arik-narik celananya dan menunjuk sebuah kursi taman.
uk anak dengan tubuh yang tinggi. Tak perlu bantuan seseorang. Isaa
cil itu mendengar melodi piano yang dimainkan oleh Vyora. Mengikuti melodi yang
dalam kerumunan penonton. Gerakan jari-jemarinya yang menari di atas tuts piano mengeluarkan melodi nan indah. Isaac sangat kagum padanya.
sai memainkannya. Vyora baru sadar banyak orang yang menontonnya. Vyora me
tampan menghampirinya. "Kau sa
menatap anak kecil tamp
Siapa namamu?
ku Is
perti orangnya." Vyora meng
ghampiri tempat Isaac duduk. Saat ia datang. Isaac sudah tidak ada di
l nama putranya sambil terus menged
ranya. Axel mencarinya ke penjuru Tama
a kau mend
utranya sedang berbincang dengan seorang wanita yang tak di kenalnya. Mereka yang membelakanginya membuat Axel kesulitan men
maju. Sepertinya wanita itu habis memainkan piano. Karena suara pia
sa