icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami 500 Juta

Bab 3 Memutuskan

Jumlah Kata:1440    |    Dirilis Pada: 02/11/2023

angat terkejut mendenga

tus juta. Itu bukan uang besar baginya. Tapi ya ... kamu harus mau menikah kontrak d

a ketika memilih untuk menikah, dia terus mempertimbangkan dalam hati berharap ada sebuah titi

erapa saat dan tidak menghiraukan Le

il Leri mengayunkan telapak

. Aku jadi melamun, kalau aku

ntuk berkencan dengan banyak wanita. Setelah setahun, kamu bisa bebas dan kamu akan tetap bisa tinggal di rumah itu, kan?" ucapan Leri kembali membuat Narada bimbang, dia sudah lama tid

erubah pikiran kamu harus menemuiku di rumah. Tapi, kalau kamu tidak berubah pikiran kamu cu

harus sa

mau karena aku punya pacar, Ra. Aku sangat berharap kamu berubah pikiran." Penjelasan sahabatny

ya dan mengabarimu sabtu pagi,

*

ermarket sebagai kasir. Ia mengesampingkan hal pribadinya dan fokus untuk melayani pelanggan. Sedan

bekerja, Narada memilih duduk dulu di depan supermarket sambil meminum air putih yang ia bawa dari rumah. Mumpung ada sebuah kursi kosong

, ia sudah sedikit lebih tegar untuk membicarakan orang tuanya sekarang. Tidak ada waktu untuk terus bersedih walaupun air matanya kadang mengalir ta

apanya Leri, ia sampai lupa menanyakan apakah duda itu sudah tua atau masih muda dan siapa namanya? Sepertinya beberapa pertanyaan mulai bermunculan di

jalan, Narada sampai di s

rengnya tiga,

, Neng?" tanya t

,"jelas Narada sambil duduk di sebuah k

asi goreng sambil menyiapkan pesana

menerima tawaran itu atau tidak. Namun, tiba-tiba sebuah pesan masuk dari Tante Frederika. Narada yang pen

r. Ingat!Resiko yang akan kamu tanggung adalah tidur di bawah atap langit bersama kedua adikmu. Kalian akan menjadi Gembel. Okey, Nomor re

keras. Ia tidak bisa membiarkan Tante Frederika menang dengan penda

lihan lain, selain menerima taw

oreng membuyarkan pikirannya, "

Bang, ber

puluh,

rikannya kepada tukang nasi goreng yang sudah siap mem

ih ya,

sama,

an mencari taksi untuk segera pulang menemui

i jalan raya. Narada langsung memegang dan menekan ke bawah ganggang pintu rumahnya agar pintu bisa terbuka sambil berkata,

pernah menjawabnya lagi atau memarahinya ketika ia terlambat saat pulang ke rumah. Kakinya berhenti sejenak air mata itu mulai

iran kakaknya untuk sekadar melupakan kesedihannya yang tidak sengaja da

a, ia mencoba tersenyum menyambut adik laki-lakinya yang sela

di dapur! Kita makan sama-sama." Narada masuk ke ruang te

arada memandang adik keciln

ompat dan langsung dud

Narada merasakan tekanan yang cukup

at deh. Tapi, Sifana laper lagi." Inilah celoteh yang selal

Narada bertanya dengan adik keci

mbil menahan nafas supaya kelihatan kecil. Narad

h sayang." Narada menc

o datang membawa tiga piring dan tig

rang ayo k

arna hitam kemudian meletakkannya di tiga piring yang sudah dibaw

gas ke dapur membawa piring dan sendok untuk mencucinya di ba

hat saja bersama dengan Sifana."ucap Ta

ap

pekerjaan rumah, bagaimanapun aku harus belajar mandiri untuk membantu kakak." Taro langsung mengambil

yang begitu sangat pengertian terhadapnya. Dia tidak men

. Dia tumbuh dengan baik. Aku bangga padanya, dia mirip sepertimu ayah." Batin

ncuci piring, mereka kembali bersama unt

r. Sejujurnya, perasaannya sangat gusar tapi tidak ada pilihan lain lagi, ia tidak akan membiarkan kehidupan

n pintu rumah Leri yang begit

ong, thin

g tengah berlari u

kl

rad

elihat Narada di depan pintu, seperti mendapatkan k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka