Mafia dalam penjara
selku terperanjat kaget, karena sipir penjagaku setengah memb
jaga itu terus menatapku serta memperhatikan ku dari a
masih garang sipir i
rang yang dibawa ke klinik tadi ?
! "Jawab ku deng
eolah-olah kau mengenalnya ?
idak tahu haru
a orang itu hanya karena terdo
gai sama-sama pen
yang menjadi kecurigaan ku adalah bah
aka sipir itu kembali menatapku, dan kali ini t
nya itu semakin memb
dengan agak gelagapan aku berusa
rdorong rasa kasihan, saya tid
a itu sambil memberikan s
kapku yang seperti itu, sipir penjaga itu
ena sikap sipir penjaga tadi yang
erganggu dengan seny
lah kejadian barusan Antara Aku dan sipir penjaga itu tidak pernah dia lihat atau dia dengar.
seolah-olah tidak peduli dan
ng sore dan dari s
tertidur lelap, terma
sih belum bisa m
alaku. ditambah dengan kejadian tadi sia
, aku masih
agi padaku, seperti yang terjadi beberapa tahun silam saa
wang, dan Ingatanku membawa
ah mengalami penyiksaa
menolong teman sesa
gga kami tiba-tiba dikeroyok oleh para narapidana yang lainnya dan kami dituduh memprovokasi orang-orang untuk menciptakan huru-hara. seh
man satu selku, harus tinggal di ruang sel is
ara sipir yang menyiksa
ringasnya, serta deng
i Kami, sampai kami
itu sampai mengalami mun
a, selain penyiksaan fisik kam
pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya kami berdua jug
memahami maksud pertanya
ap saja kami di cecar dengan pertanyaan-pertanyaan itu, dan dikarenakan kami berdua tidak juga mau memberikan keterangan kep
dak diperbolehkan memakai baju. pokoknya har
setinggi tumit. sehingga hanya untuk sekedar melemaskan otot-otot kami yang pegal dan kaku, karena harus terus-terusan berdiri, baik
aranya tanganku saat disiram be
tanpa kami mengetahui apa sebenarnya kesalahan kami berdua. sambil mengusap - ngusap b
ang paling tidak peduli dengan apapun yang terjadi di penjara ini
i dia. Acuh, dan masa bodoh deng
a siapapun yang membutuhkan pertolongan dan bantuan, masih tetap menjadi pemba
terkena masalah di Lapas ini, sampai harus mene
di atas kasur, tiba-tiba aku dipanggil oleh dua orang
ut dengan kami
a, sambil
k ?" tanyaku pe
Bentaknya sambil
angku lalu keluar d
ku Masih sempat memperhatikan teman satu selku yang sedang t