Rumah Tanggaku Hancur Karena Ibu Mertua
rangkat dulu ya
cium tangan sauaminya, sebuah kebiasaan yang tak pernah tertinggal seb
aan yang berdiri dibidang properti yang dikelola Roni mulai dari nol, dan
lau ngga punya anak? Hartanya
i wajah Zahra seketika berubah, senyumnya menghila
au menderita diluar sana. Jangan mentang mentang dia selalu membelamu, kamu juga harus mikirin perasaan suamimu dong, asal kamu tau ya, ngga ada suami yang ngga kecewa dan ngga sedih kalau tau
i, dan ngga mau berfikir bagaiman
anya menghela nafas dan melangkah s
juga ngga sedih? Sedih. Aku juga rindu seorang anak, bukan
ewa sama diri kamu sendir
n ini bu," ucap Zahra yang membuat Fatimah mengerut
Zahra terdiam, ia tak akan memberitahu masalah
tinggi yang hampir tak dapat terbendung. Sementara di kantor, Roni yang kini telah me
to
etelah mendengar sua
ka, seorang wanita yang tamp
egakan pandangannya, seketika matanya melebar setelah
g ternyata adalah Jesika, wanita
esika dengan
nya Roni yang pandangannya kembali tertuju
kesini atas kem
amu mau bahas soal perjodoh
dohan itu?" Tanya Jesika yang kali ini
udah punya istri, kenapa kamu masih berh
Ron, emang ada yang bisa k
jangan ikut campur masalah rumah tangga sa
esika. Jika ibunya pun bisa ia tentang mengapa Jesika tidak? Jangan harap bisa
ahlah Ron dari pada kamu berharap yang ngga pasti dari istri kamu itu, mendingan k
si apapun, sekalipun sekarang dia mandul, saya tetap mencin
ka pun dengan cepat meninggalkan tempat, dan membuat Ron
masih aja kamu perjuangin istri yang udah jelas jelas ngga ibu
pan Roni karena apa yang ia katak
aku kaya gini, aku akan manfaatin tante Fatimah untuk b
•
Fatimah yang membuat Zah
u, ke
an ibu ya," ucap Fatimah seraya mengulurkan
imana bu? A
buruan ya keburu dia nunggu," jaw
alamat yang dimaksut Fatimah, kepergian Zahra membuat Fat
pa ini suruh anter aku?" Gumam Zahra kala kini berada did
i dengan alamat yang di berikan Fatimah padanya. Tak lama
ini rumah
bu saya, a
k bu Erni," ucap Zahra yang mengulurkan tas
h kamera kini mengabadikan pemandangan itu, posisi dimana Zahra dan laki laki itu tampak seperti berpelukan. Ternyata ini adalah rencana licik ya
membuat Fatimah kini menutup mata akan tindakan yang benar atau salah. Baginya membuat Zahra hancur adalah kebahagiannya saat
•