Pernikahan Sandiwara
Martua memberikan pertanyaan seperti
erja di m
Tuan Martua. Bahkan tidak ada dalam pikirannya kedua o
n Jasa, Dad," bohong Regent m
jung ke perusahaanmu, Dina," ucap tuan Martu
Tuan Martua, ketika Regent yang men
apan-kapan Daddy bisa mengunjungi perusahaan ku di
lama menghabiskan waktunya dengan pertem
"tanya ibu Regent dengan m
u hanya membungkam dan me
makin berlanjut ke kebohongan lainnya. Demi mempercepat
nalkan ku langsung dengan Daddy dan Mami. Selama ini pun, Regent sudah meniatkan untuk pertemuan menyenangkan ini. Tapi saat itu aku s
emperjelas hubungan sandiwaranya dengan Regent tanpa
a pun terkagum-kagum dengan sandiwar
tua Regent pun tidak memiliki alasan lagi
han?" lanjut Tuan Martua. Tanpa pria tua itu tida
n susah payah ia pun mencoba menarik nafas panj
ak sedikitpun terpikirkan
dengan kalimat 'menikah'. Jangankan untuk memikirkan ke
na masih sangat sibuk di perusahaannya," sahut Regent mencoba cari-cari al
pernikahan. Ingat! Ini masih di tanganku," ucap Tuan Martua lantas m
a segera menarik tangan ist
ang ada di tangan Tuan Martua. Ia semakin yakin, kalau
hentikan kedua orang tuanya dan berhar
u sudah menghilang di balik pintu, da
berang Dina seperti terjebak
aku sebagai kekasihmu tadi. La
hku malah berkata seperti it
reka dengan kedua orang tua Regent tadi. Ia tidak ingin t
sekarang aku
Namun, sepanjang perjalanan pulang ke apartemen, Regent leb
al gadis menyebalkan ini, boro-boro mau m
nt, tiba-tiba otakny
embungkam, Dina pun se
," kata Dina meng
.. ak
potong Dina berharap mereka ti
lasan apapun menahan ponselnya, agar
Martua tadi membuat
aku ma
mau mengabari Lisa," ucap Dina ingi
man sekantor Edo yang menjemputnya di bank tad
i tersentak telah melupakan
idak jadi pulang dengan Rangga, Regent u
a di tangannya dan urung mengembalikannya, sete
ketika Dina menyebut nama Rangga. Otaknya memuta
ri teman satu apartemenku," ketus Dina benar-benar muak dengan
ganmu!" jawab Regent memilih mutar-mutar m
beluk jalanan di kota besar itu. Hanya bisa
embalikan ponselku atau aku akan membongkar sandiwara ini kepada kedu
a tidak akan bisa melakukan itu, selain tidak tahu di mana alamat kediaman
. silak
takut Lisa mengkhawatirkan ku karena tidak biasanya pulang selarut ini. Lag
alah itu. Saat ini pikiran Dina tertuju pada Edo dan Lisa aj
an nada tidak kalah ketus."Itu cuma alasan k
laki-laki, Regent berubah sikap lebih k
*