I Stuck On You
ad
Kak
tiba tiba pintu terbuka
Mita terhenti ketika melihat sosok ya
a berlari ke arah Ethan dan
Ethan membala
a setelah melepaskan pelukannya, ia mas
bil tersenyum. "How's your book
Mita seraya melirik ke arah Panji yan
sedang mengadakan kontes novel dikantorku
lalak tidak per
gangguk m
" Seru Mita
tiba ke arah Nadya yang dari ta
seorang pelanggan yang biasa makan di café. Ini sungguh memalukan mengingat apa yang dilakukannya tadi kepada Ethan. Memberitahu Ethan kalau ia sangat tampan d
uga penulis novel," kata Mita memperkena
ovel apa yang ditulis Nadya yang nilai bahasa Inggrisnya 3.
at, ia berdehem urung un
ma Mita," kata Ethan, bibirn
sudah kenal?" Pot
m kamu masuk," kata Panji, dari tadi i
ekali, benar benar tidak
an aku tahu nilai bahasa Ing
isnya. Seulas senyum terukir di bibir Ethan. Nadya tahu Ethan pasti mengingat nilainya yang kecil. Sungguh memalukan t
caran?" Ta
tidak perduli Ethan diam saja da
Ethan." Mita tertawa ragu seraya melirik
apannya tidak beralih dari Nadya
kacamata hitamnya sehingga ia balik menatap untuk mempertanyakan maksud ucapan Ethan yang tidak jelas. Alih alih menjawab pertanyaan Nad
ik untuk ikut kontes novel?
ri tatapan dariku. Pikir Nadya. Melihat Ethan menunggu jawaban Nadya tahu Ethan tidak
tes karena sudah menekan
ta baru menyadarinya
n padahal ia ingin tahu no
, kami sedang reunian nanti aku akan bilan
ta Ethan masih
bisa berpaling dari Nadya. Ap
Terus terang ia tidak dapat memungkiri dirinya sendiri ingin melihat lagi Nadya tanpa kacamata, dan bahkan ia ingin melihat Nadya dengan rambutnya yang terurai. Pikiran gila. Dalam hati
ng reunian?"
ya
kalian di sini?"
u bilang Dimas melihatmu ke sini jadi aku mau memastikannya, aku pikir kamu ke toilet." lanjut Mita kepada Nadya, kedua m
ak seperti biasanya, malah cepat surut dan terlupakan. Apakah ini karena ada Ethan? Nadya tidak tahu. Tapi tidak mungkin. Nadya baru mengenal Ethan. Tidak mungkin penga
Nadya baik baik saja, tak tampak pada wajah Nadya memerah dan kedua matanya tidak terpejam seperti tadi. Ethan tidak menyangka Nadya b
rhenti, ia ragu apakah harus berbohong atau berka
keraguan Nadya. Bukan hanya Nadya yang tercengang tapi Mit
ta Ethan lagi sengaja mengalihkan pembicaraan agar Panji dan Mita tid
dya. "Kami pergi dulu yah." Tiba tiba Mita berhenti di teng
adi selalu ingin melihat Ethan seolah ada magnet yang menarik kedua matanya untuk menatap ke arah Ethan. Apa ia penasaran
ke sini, ia ingin tahu kenapa Ethan dengan kesibukannya bisa datang jauh jauh ke sini. Mungkinkah Ethan ke sini untuk menemui Kakaknya, tapi itu tidak mu
Mita," jawab Etha
tersenyum senang membalas senyuman Ethan. Mita ke
. Ternyata Ethan juga sedang menatap ke arahnya, meskipun Panji sedang mengoceh soal buku yang sekarang dipegangnya. Nadya ingin melihat mata Ethan dan ingin tah
k melihat Ethan lagi, padahal ia tidak mengenal Ethan sama sekali. Ada apa dengannya. Nadya meringis dalam hati, ia segera menghentikan pikirann