I Stuck On You
th
untuk menyetujuinya atau tidak, mata birunya terlihat tidak suka karena diganggu pada saa
di sini?" Tanya Ethan
n. Bak model berjalan di atas catwalk Adel masuk ke kantor Ethan seraya melayangkan pandangannya ke ruangan itu. Kantor Ethan sangat lu
rai sampai ke punggungnya terbawa angin sepoi sepoi yang masuk melalui jendela yang sengaja dibuka oleh Ethan. Bibirnya memakai lipstik merah dan aga
ni untuk m
curiga. "Kamu ti
enyambutan
ak pernah serius bekerja dan memb
dah jadi Direktur aku akan giat bekerja," kata Adel sambil duduk d
gga ia tidak bisa tidur. Ia selalu merasakan seperti itu dari dulu sejak ia mengenal Ethan pertama kali di pesta perusahaan. Ia langsung jatuh ci
ai General Manager. Lagipula masih ada ayahnya yang menjadi Direktu
u Adel karena Adel selalu mengikuti keinginannya sendiri. "Apa ayah ib
li mendongak ke arahnya, tapi Ethan tidak mengatakan apapun ia
reka tidak tahu aku akan ke sini." Jelas
Pering
orang tuaku kalau aku mengejarmu ke sini mereka pasti tid
eras, mereka juga sayang kepada
n mengirim pengawa
lain
ehatiku karena aku tahu
seakan menyindirnya. Adel memang sus
u ayahmu mengeluh,"
tuk tidak mengeluh lagi." Adel
edua orang tuanya padahal mereka selalu memenuhi keingina
ama kamu
embali pulang
lagi Ethan memp
an sok sibuk aku tahu apa yang aku lakuk
i di pantai." Adel mengerling ke arah Ethan. "Apa kam
a hanya memincing sehi
aku akan pergi sekaran
ibuk pikirannya selalu teringat pada Nadya. Apakah Nadya sudah mendaftar untuk ikut kontes. Ia belum bertanya ke bagian penyelenggara di perusahaan surat kabarnya. Mungkin setelah urusan di resortnya ia akan menghubungi m
*
mata menyalang. Dari sejak kemarin ia belum menemukan inspirasi untuk membuat novel baru yang akan dikirimkan ke kontes no
nyusul ke Surabaya jika novelnya sudah selesai karena mereka akan p
enggarapnya. Tentu saja Mita, Riana dan Bagas dari awal sudah me
nya hanya untuk mengajaknya ikut kontes saja agar kontes novel di kantornya banyak peminatnya. Memikirkan itu rasa sedih menguasai hati Nadya. Namun Nadya berusaha mengabaikannya karena ia tidak mau hatinya terluka la
patkan inspirasi. Nadya tiba tiba mengangguk seakan sudah memutuskan. Ia akan ke toko buku, l
kan bel rumahnya, bel itu berbunyi lagi. Ia menutup lemarinya kembali. Siapa kira- kira t
it
endengar telepon dan sms
biasa, Mita berpakaian kasual dan memakai send
s?" tanya Na
dak mendengar tele
masuk ke rumah Nadya. "Aku bantu kamu packin
cking?" tanya Nadya
kita tiket pulang pergi ke Bali dan menginap d
kejut, kedua mat
eperti itu harusny
mengikuti kata hatinya untuk menelepon Ethan. Jadi ia menunggu Ethan yang meneleponnya. Lagipula ia j
masih belu
ga Nadya tidak bertanya lagi. Mita melangkah ke
ita sementara Mita memasukkan baju-baju
u pilihannya untuk berlibur jika novelnya sudah selesai, dan pemilik resort itu yang tiba-tiba membuat hatinya berdegup kencang ketika menatap kedua mata birunya sehingga membayangkan hal yang tidak diduganya
11 tiket, dan apa hanya alasan seperti itu Ethan mengeluarkan uang begitu saja. Nadya masih tidak mengerti dan merasa ane
ritahu ini?" tanya
terkejut ketika baca
ni, kini semua sudah jelas, Ethan tidak pernah menganggap dirimu. Lagipula kenapa kamu masih berharap pada Ethan, kamu sudah memutuskan untuk mendukung Mita. Sudahlah berhenti dan tutup hatimu. Peringat Nadya