Destination Reveange
putra mahkota sedang tidur," tegas k
tahu aku bahwa Alorra ada di sini," Alorra mem
n melewati paviliun, dia bertemu dengan pangeran
utri perdana menteri
putra mahkota, Yang Mulia,"
menemui putra mahkota lagi karena dia akan menikahi wanita t
kata pangeran pertama. "Apakah putri mahkota be
enjatuhkan orang yang berdiri di
adik laki-laki saya menyetujui aliansi pernikahan ini. Dia tidak dapat men
senyum tip
lir Putra Mahkota," usul
Mulia," kata Alorra dan pergi dari sana secepat yang ia bisa. Ia kel
at simpul jubah satinnya ketika kepala kasim Cang berce
an marah yang membuat kasim Cang ketakutan dan ia membungkuk
telah bertemu denga
ab kasim Cang sambil be
membantu putra mahkota
ert berangkat ke kedi
annya dan dia berlari keluar menuju
nya. "Yang Mulia, saya bahagia dengan kehadiran Anda. Silakan lewat
ra. Gilbert duduk di bangku sementara
nganku?" Gilbert bertanya pada Alor
dur Yang Mulia," Alorra berseru
u menjadi sangat cantik sejak terakh
lia," jawab Alorra. Ma
k senang bertemu denganku," Gilbe
kepada putra mahkota yang senang mendengarnya. "Tapi, putra mahkota lupa tentang janji yang t
ya. Ayahku ingin aku menikahi
ntaimu sejak lama?" Alorra bertanya pada Gilbert ya
ini. Maafkan aku karena tidak m
utri Ang. Saya tidak percaya setelah enam tahun menunggu, Yang Mulia akan memberi
ayahku, tapi izinkan aku menjelaskan sesuatu. Aku hanya mencintaimu. Kecantikannya memang memukau o
nanti, sudah jelas bahwa ia akan mulai mencintai sang putri. Sementara aku
di Selir? Aku tidak bisa memberimu gelar Putri M
elain cinta dari putra mahkota. Saya tidak memilik
anya mencintaimu. Terima kasih Alorra karena telah memahami
sang jenderal
Aku pergi dulu. Sampai jumpa besok pagi," kata Gilbert kepad
cium bibir Gilbert ya
menundukkan matanya. "Aku akan men
ndung dan menin
Gilbert bertanya kepada Percy
ak keluar dari istana pada hari pernikahannya, jadi dia mengirimku untuk menj
engan hal-hal seperti itu," gerutu Gil
, Gilbert pergi ke pemandian
su beserta air. Aroma yang keluar dari air itu menenangka
ndarkan pada dudukan marmer di
h dengan Calista Ang
ar dari sini,"
ert bertanya kepada kepala kasim yang
ang mandi di pemandian sebe
asim Cang untuk menyuruh setiap orang kelua
sang putri sebelum ritual perni
umumkan sambil menoleh sedikit untuk melihat Kasim C
dan mengenakan k
ar. "Kemana kamu pergi?" Calista dengan bingung bertanya kepada Sisilia yang
gkah kaki, jadi dia segera menutupi tubuhnya menggunakan jubah
n santun," kata Calista kepad
ilbert di telinga Calista. Ia bersandar dan b
seru
tetapi untukmu, aku akan mengulanginya lagi. Bun
laku padaku, Gilbert,
k tidak memanggilku dengan nama dan menghormatiku? Kuras
Anda, saya tidak memiliki rasa hormat itu," kata Calista
egara Bintang,
a terk
Aku bahkan tidak melakukan apa pun" kata Calista dengan sinis, yan
semudah itu," kata Gilbert sambil b
kamu akan mati!" Calista berka
lum aku, Calista Ang," Gilbe