Rahasia Tubuh Serena
ka semua mata tertuju padanya. Rumor miring pun sepertinya sudah mulai tersebar. Terbukti dari banyaknya tatapa
tiba, Nona Rena," ucap sang GM saat k
Rena. Gadis itu kini berjalan dengan menegakkan wajahny
ahnya menuju lantai 2. Departemen Food and Beverage yang selama ini menjadi tempatnya bekerja.
Admin and General?" tanya Amel seolah tak perc
lalu membasahi bibirny
h ya. Kenapa b
ta bisa janjian bareng. Mungkin tugas aku bakalan jauh lebih sulit lagi," k
Ah, bukan masalah besar baginya karena memang sudah terbiasa
lelaki itu hanya bungkam dan tak menoleh pada Rena sama sekali. Tampaknya memang hanya Amel yang tetap berlaku ramah pa
an ukuran 3x7 meter. Suara derit pintu berbunyi saat pe
kembali? Aku ah, hiks," isak Rena yang sud
h memukul-mukul lantai keramik. Tangisnya mulai pecah saat ini. Perkataan dokter yang membuat
kabur dari kenyataan sepertinya cukup sampai di titik ini saja. Ternyata sebelas tahun juga sama sekali tak mengubur kenangannya di Medan hingga dirinya kembali
luka itu terpaksa menjadi sekretarisnya dalam beberapa bulan k
NG
Rena. Dia hanya terkekeh pelan sembari me
el. Jalan SM Raja
. Bukankah dia sudah terbiasa mengenakannya? Memang iya, namun itu murni karena keinginannya sendiri. Mendengar perintah san
an karena menampakkan lehernya yang jenjang. Gaun sewarna putih susu dengan panjang seatas lutut sudah membalut tubuh indahnya. Tak lupa pump heels setinggi 7 sentimeter
sembari melihat layar ponsel. Ada rasa kesal terpatri di hati karena sang mantan tak kunjung membalas pesannya. Namun tak apa. Dia tahu betul watak Re
ingkan senyuman tipisnya saat
an sang empu yang saling menusukkan pandangannya. Sejenak Bara menelan salivanya saat melihat busana berani yang diken
ngin menyiksa sang mantan. Hanya Bara
lenganmu, Bos?" tanya Rena
i antara keduanya. Hanya helaan napas sesekali karena harus menyeimban
taris pak GM yang baru," sapa Rena sa
uk bersikap biasa. Bukankah ini yang dia inginkan? Membuat sang manta
erforma te
at pada sang sekretaris, Bara
sesaat. Dalam hati ada rasa tak terima, namun mau bagaimana lagi. Sepe
gaimana tatapan buas sang pemangsa saat disuguhi peri cantik berkedok sekretaris. Bahkan keduanya sama-sa
pria berkumis tebal yang sekarang res
buka suara, sang GM m
da meeting di tempat lain. Terima kasih atas kerja sam
UK
terhempas ke dalam
GM tanpa mempedulikan k
in apa yang kamu mau," protes Rena
ndaraan. Tanpa berbicara sepatah katapun dia menarik Rena keluar. Rena semakin mengerutkan da
ngan penampilanmu. Ternyata memang enggak pernah berub
ku bisa lakuin sesuai perint
ng mantan kini semakin menguatkan tenaganya. Suara
ou, Ren," h
anjutnya sembari meningg
kawasan Teladan. Jangan tanyakan suasana keramaian yang tercipta di sore hari itu
etik. Beberapa pasang mata meli
agi. Apa maksudnya tadi?" rutuk Rena sembari
epikan mobilnya ke parkiran butik. Sayangnya orang yang dia cari
harus