icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pembalasan Istri Kampungan

Pembalasan Istri Kampungan

icon

Bab 1 Surat Cerai

Jumlah Kata:1009    |    Dirilis Pada: 21/09/2023

t apa

mplop yang masih tertutup rapat. Dengan tangan yang bergetar, ia mulai membuka isi

menceraikanku tanpa sepengetahuanku? Apa salahku?" gumamnya tak p

Entah nasib sial apa lagi yang tengah menimpanya, hingga detik ini tangannya bisa menggenggam sebuah s

arus meminta konfirmasi langsung dari Mas Evan!" b

nsel di kamar. Nara masih berusaha berpikir positif, sampai langkah

pulang!" ujar Nara bersemangat, sa

a baik-baik dengan Evan. Namun sayangnya, pria yang telah mengetuk pintu rumahnya itu ternyata bukanlah pria yang diha

kang. Nyalinya seketika menciut, di saat beberapa pria berba

umah kediamannya

sendiri, dan Evan itu suam

ng pada pihak bank, dan tidak bisa melunasinya. Sehingga mulai b

ar

ncur. Baru saja beberapa saat yang lalu batinnya terguncang berkat hadirnya surat perceraian

i," ucap pria berkepala botak tersebut, sambil menyerah

, hingga mulutnya kembali terbuka dengan napas yang ke

l gabungan sisa hutang suami A

an yang datang secara bersamaan di hari ini. Kini tak hanya tangannya saja yang bergetar, tetapi mulutnya jug

ta yang semakin luruh. "Sudah lebih dari sebulan ini Mas Evan belum pulang, karen

untuk lebih jelasnya lagi Anda bisa tanyakan langsung pada suami Anda sendiri," ucap pria itu

tup wajah. Nara tak tahu apa yang tengah terjadi pada Evan, pikirannya sudah terlanjur

tinggal Mas Evan di Jakarta! Aku harus segera menemui

terasa lemas, ia tetap mencari semua data diri Evan. Tak ada satu pun yang dilewatinya, hi

ada di tempat ini sekarang!" ucap Nara yang seketika langsu

henti meremas ujung baju yang tengah dikenakannya. Ia terlalu takut, karena ini adalah momen pertama kali dirinya meninggalkan kampung halaman

ta! Ja

ya ia bisa sampai di tempat tujuannya. Sehingga dengan menarik napas terlebih dahulu, Nara pun tu

beberapa angkutan umum dulu, supaya bisa ke sana," ucap ora

t selama ini Evan belum pernah mengiriminya uang. Itu pun adalah sisa uang simpanannya,

ga cepat ketemu suaminya," ucap orang tersebut sambil mengembalikan kembali secari

gkutan umum berwarna merah dari stasiun bus tersebut, sampai akhirnya ia menyambung menumpang angkutan um

ambil melihat sebuah papan nam

r hampir memenuhi pinggir jalanan. Hingga akhirnya, dengan ragu-ragu Nara pun kembali menyusuri beberapa rumah yang ada di sana. Ia mencari

ni tidak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Surat Cerai2 Bab 2 Kenyataan Mengejutkan3 Bab 3 Dewa Penolong4 Bab 4 Ini Baru Permulaan, Mas!5 Bab 5 Kemesraan yang Memuakkan6 Bab 6 Pria Sempurna7 Bab 7 Alasan Membenci8 Bab 8 Wanita Bayaran9 Bab 9 Sebuah Sentuhan10 Bab 10 Kekasih Sungguhan11 Bab 11 Peran yang Digantikan12 Bab 12 Ancaman Nara13 Bab 13 Tinggal Satu Atap14 Bab 14 Rencana Tersembunyi15 Bab 15 Paket Misterius16 Bab 16 Pria Pengecut!17 Bab 17 Firasat Buruk18 Bab 18 Benar-benar Jatuh Cinta 19 Bab 19 Harapan Dimas20 Bab 20 Posesif21 Bab 21 Pengakuan Hati22 Bab 22 Maksudnya Apa Ini, Mas 23 Bab 23 Waktuku Tidak Banyak!24 Bab 24 Permintaan Maaf25 Bab 25 Fokus ke Masa Depan26 Bab 26 Berebut Gaun27 Bab 27 Nara Cemburu28 Bab 28 Sesuatu yang Memabukkan29 Bab 29 Rencana Terselubung30 Bab 30 Bucin Akut!31 Bab 31 Kalah Telak!32 Bab 32 Dress yang Meresahkan33 Bab 33 Pesta Keberhasilan34 Bab 34 Hilangnya Nara35 Bab 35 Misi Pencarian36 Bab 36 Upaya Untuk Kabur37 Bab 37 Sosok yang Tak Disangka38 Bab 38 Nara Sakit39 Bab 39 Menerimamu Dengan Tulus40 Bab 40 Hari Bahagia41 Bab 41 Sepasang Pengantin Baru42 Bab 42 Ketakutan Nara43 Bab 43 Belum Sepenuhnya Tenang44 Bab 44 Pesan Ancaman45 Bab 45 Cara Melepas Penat Ala Dimas46 Bab 46 Jadikanlah Aku Istrimu yang Seutuhnya!47 Bab 47 Noda Di Atas Ranjang48 Bab 48 Janji Dimas Pada Nara49 Bab 49 Mengurus Semuanya50 Bab 50 Keterangan Pembawa Petaka51 Bab 51 Kekecewaan Dimas52 Bab 52 Amarah & Gairah53 Bab 53 Suami Pengertian54 Bab 54 Kegilaan Evan55 Bab 55 Hasil Penyelidikan56 Bab 56 Orang Dalam57 Bab 57 Tinggalkanlah Suamimu, dan Kembalilah Padaku!58 Bab 58 Sebuah Bukti59 Bab 59 Nara yang Nakal60 Bab 60 Don't Play With Me, Babe!61 Bab 61 Kabar Baik di Pagi Hari62 Bab 62 Dia adalah Adikku, Bodoh!63 Bab 63 Mengenang Masa Lalu64 Bab 64 Kabar Bahagia65 Bab 65 Nara yang Manja66 Bab 66 Mencurigakan67 Bab 67 Permohonan & Ancaman68 Bab 68 Morning Sickness69 Bab 69 Gosip Pagi Ini70 Bab 70 Cobaan Calon Ayah71 Bab 71 Kau Memang Pantas Mendapatkan Semuanya!72 Bab 72 Aku Takut!73 Bab 73 Perketat Keamanan!74 Bab 74 Tamu Tak Diundang75 Bab 75 Izin Tinggal76 Bab 76 Ingat, Dia Istriku!77 Bab 77 Sebuah Keanehan78 Bab 78 Belum Sepenuhnya Percaya79 Bab 79 Sebuah Kotak Kosong80 Bab 80 Teka-teki81 Bab 81 Calon Ayah yang Baik82 Bab 82 Bukan Suatu Kebetulan83 Bab 83 Pelukan Hangat84 Bab 84 Lelah85 Bab 85 Kita Pindah!86 Bab 86 Takut Ditinggalkan87 Bab 87 Ambang Batas Kehancuran88 Bab 88 Pertemuan Rahasia89 Bab 89 Kartu Hitammu, Sudah Kusimpan!90 Bab 90 Siapa yang Berbohong 91 Bab 91 Keputusan yang Sulit92 Bab 92 Maafkan Aku, Nara!93 Bab 93 Rencana Dibalik Rencana94 Bab 94 Siapa yang Bisa Dipercaya 95 Bab 95 Melody Shaletta96 Bab 96 Kerja Sama Baru97 Bab 97 Penolakan Keras98 Bab 98 Kena Kau!99 Bab 99 Aroma Lain100 Bab 100 Jelaskanlah, Mas!