Istri Dadakan Tuan Kejam
an. Seperti tidak peduli dengan kegugupan Amora, Dion hanya angkat bahu saat Amora meminta penjelasan den
atang kemari?
ak tahu," jaw
erlihat satu telapak tangan mengibas-ngibas di depa
ngkuh!" b
da, Tuan," jaw
Andy. Amora bermaksud meminta Andy untuk berdiri dan ikut
" Amora meraih tangan An
enyilang, Dion sedikit membungkukkan badan. "Ken
Ini akan lebih menarik dari pada sekedar
bingung. Jemarinya mengusap dagu menc
r?" tanya Atm
dan di samping ada Andy yan
. Ayah tidak boleh curiga, dan bagaimanapun caranya Amora t
a Putri," kata Amora saat sudah menga
an senang, tentunya wajah Andy seketika berubah jadi datar. Tak peduli dengan Putri yang
a gelas tersebut di atas meja, kemudi
mbali ke ruang tamu lagi. Ayah yang sudah duduk di samping Amora,
erlu apa datang ke
n menatap Amora untuk beberapa saat,
perlu dengan ana
sebentar. "Aku lupa berterimakasih, karena
kukkan badan sebelum kemudi
isah. Dan seringaian di wajah tampan itu, menjelaskan bagaimana ia
ah tahu menga
dengan badan mengkaku kayu. Atmaja yang memang sangat pen
takan apapun padaku," jawab Atmaja
ut berkata, "Ayah tidak perlu tahu. Yarah Gery. Pria itu justru membalas
an Tuan Gery," Amora meminta ayah untuk pergi ke dal
ry cengengesan. "Kenapa
ng perjanjian mereka berdua pastilah penasaran. Belum ada pemberitahuan apa-a
ah tidak kepikiran
mu?" tanya Gery. Gery meraih gelas dan me
Tuan?" Amora
iletakkan lagi di atas meja. "Kau tidak m
guk kemudian
pria berjas penuh kekuasaan, yang bisanya hanya menuntut tanpa
engedarkan pandangan.
lih melengos. Yang namanya orang kaya memang sudah ditakdirka
tinggal di rumah seperti
narik napas panjang. "Maaf, Tuan. Kenapa
mudian berdiri. Dion juga spontan ikut berdiri. "Aku datang cum
mora menelan saliva sambil memandangi kertas tersebut ya
t, atau perjanjian ak
nya menjulur dan bergegas meraih kertas ters
e ruang bagian dalam. Di sana ada Atmaja yang sedang menguping. Amora y
gai. "Aku heran, kenapa orang seperti
ganga. Sedari tadi perkataan Gery
itu saja tanpa mengucapkan permisi atau apapun it
nya Gery saat sudah dalam perjalanan. "Seper
menyeleweng saat menyetir," jawab Dion. "Dan
tentu tak lain adalah Tania. Kekasih ya
itu kalau dia pernah masuk penja
stikan dan sangat yakin. Dia mencuri s
ang tidak waras!" cemooh Gery. "Aku akan bua
formasi tentang keluarga Amora beberapa hari yang lalu. In
balas dendam melalu
padamu. Bukan hanya Amora yang akan kubuat menderita,
dan menyetujui. "Yang kudengar, seberapa buruk pria itu, dia sangat menyayangi Amo
sambil bersandar pada dinding sofa. "Aku
tengah berkata. "Kesakitan dan k
*